Thursday 24 January 2013

naruto chapter 617


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 617, BERPUTAR DAN BERTAHAN BAGIAN KE 2,
=============================
Apa yg Lee Rasakan Saat memegang Neji?
Meski Neji sudah tiada, kenangan akan dirinya terus tersimpan dalam hati teman-temannya. Naruto, Lee, semuanya.

"Percuma saja, Lee." Lee teringat akan kata-kata Neji waktu itu. "Kau tak akan bisa mengalahkanku hanya dengan kerja keras, itu adalah kenyataan. Carilah saingan lain ..."

Neji meremehkan Lee. Sampai kemudian, Neji kalah dalam pertarungan melawan Naruto. "Apa kau menonton pertarungan saat aku kalah tadi? Lee, sampai sejauh ini, apa yang aku miliki ..."

Naruto Chapter 617
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Lee, suatu hari nanti, aku ingin melawanmu sekuat tenaga." ucap Neji saat itu. "Untuk mencari tahu, mana yang lebih kuat antara gaya bertarungmu dan diriku. Tapi, selama mataku masih hitam, aku tak akan kalah." lanjutnya.

Note : Selama mataku masih hitam merupakan sesuatu semacam perumpamaan di Jepang yang artinya selama aku masih hidup.

"Huh, kalau kamu, bukankah lebih cocok kalau selama mataku masih putih?" canda Lee.
"Ah, iya, benar juga. Ngomong-ngomong, teruslah ingat aku sebagai sainganmu."

Flashback berakhir. Dengan chakra yang diberi oleh Naruto, tekad Lee membara. Sama seperti Shikamaru, Ino, Chouji, dan yang lainnya, kini Leepun telah memiliki chakra Kyuubi terlapis dalam dirinya.



Taki hanya Lee, Kakashi dan yang lainnya juga. Semuanya telah memiliki lapisan chakra Kyuubi. "Begitu kuat, jauh lebih kuat dari sebelumnya." pikir Kakashi. Kemudian, ia teringat akan kata-kata Shikkaku di saat-saat terakhirnya.

"Aku memiliki beberapa informasi mengenai pertarungan ini. Tapi sebelumnya, ada sesuatu yang ingin kupastikan. Kakashi, saat kau menggunakan kamui untuk pergi dan kembali dari dimensi lain, kau bilang alasan kenapa kau mampu membawa Hachibi juga karena mendapat chakra dari Naruto, kan?"

"Ya. Lebih tepatnya, aku mendapat chakra langsung dari Kyuubi." jawab Kakashi saat itu.

"Karena kau mengatakan kalau itu alasan kenapa kau bisa, aku rasa ada perbedaan saat kau menggunakan kamui dengan chakra kyuubi, tapi berapa banyak? Bisakah kau menjelaskannya padaku?"

"Kurasa, setidaknya sekitar tiga kali lebih banyak. Sampai kemudian, aku tak mampu memindahkan objek-objek besar di sekitar kamui, dan aku tak bisa menggunakannya berkali-kali."

Mereka mulai bergerak, para shinobi. Sementara Naruto di dalam dimensi dirinya, ia tampak masih menyiapkan sesuatu. "Apa kau sudah hampir selesai?" tanya Kyuubi.



"Dia telah menjadi seperti yang kau inginkan, Hokage keempat." pikir Kyuubi. "Satu-satunya yang bisa membuat tautan menuju chakraku adalah Naruto karena dia memiliki darah Kushina dan telah menjadi Jinchuriki dalam waktu yang lama. Naruto telah menjadi begitu ahli hingga mampu mentransformasi chakra ke tipe tiap orang saat ia memberikannya. Yah, dengan itu aku mampu mentransfer chakra melaluinya. Minato, itu adalah metode yang sama dengan yang kau lakukan saat memberikan chakra Kyuubi pada Naruto."

"Dia telah ... melampaui kalian berdua." pikir Kyuubi lagi. "Besarnya chakra yang bisa dia sambungkan jauh lebih besar. Rasakan itu, Kushina dan Minato, kalian telah kelah dari bocah kecil ini, hehe. Ini adalah kekuatan yang ingin kalian serahkan padanya ..."

Para shinobi telah benar-benar siap. Mereka semua telah mendapat chakra dari Naruto.



"Huh, haruskah aku memberi kekuatan yang lebih besar lagi?" Madara memperkuat kekuatan Juubi. Dengan ini, Shikamaru dan yang lainnya menjadi semakin kewalahan dalam mengikat bayangannya. "Naruto, lakukan! Sekarang!!" ucap Shikamaru, "Huh, ini semakin menarik."

Hachibi menembakkan Bijuudama, klan Hyuuga menggunakan Hake Kuuhekishou, Temari dan shinobi Suna lainnya menggunakan Fuuton - Ookameami, dll, dan semuanya dengan bantuan chakra Kyuubi. Akibatnya, kekuatan dari serangan tersebut menjadi berlipat-lipat.

Serangannya berefek, namun Juubi juga tak mau kalah, ia juga menyerang dengan ekor-ekornya, Buaghh!!!!
Dan dgn Ekor2 Juubi yg menancap ditanah Ia membentuk lingkaran dan mengurung Semua Shinobi termasuk Naruto yg berada didalamnya
"Ukkhh!!"
"Neji tak akan mati percuma!!"ucap Ayah Hinata.

"Huh, tanda kutukan yang tak akan hilang sampai mati, kutukan shinobi, yang diciptakan dalam keluarga Hyuuga, yang hidup dalam sangkar besar, hanya menunggu untuk mati." ucap Obito memperhatikan Para shinobi yg trkurung.
"Itu saran yang bagus seperti bocah itu yang kau biarkan mati, Naruto!" ucap Obito brusaha mempengaruhi.
Namun dgn Geram, Naruto tetap memantapkan Serangannya dan tdk memperdulikan ucapan Obito,
"Tekad, Tekad.. Neji..masih belum Mati!!" Teriak Naruto Lalu Naruto dan beberapa pasukan bersiap malancarkan serangan. Naruto yg brada didepan formasi bersiap dengan 2 Rasenshuriken di tangannya.
Dgn gabungan serangan dari chakra Shinobi2 membentuklah kilatan Burung yg Mematahkan Kurungan Eror Juubi yg menghalang..
*Crass.. Crass...*
"Harapan Neji..akan terus Hidup!!!" Madara dan Obito terkejut.. "
Aku mengincar bagian kanannya.." ucap Lee yg tlah berada dekad dgn Kepala Juubi.
Saat Naruto akan melemparkan Rasengshuriken, Tiba2 ia merasakan Sakit,
"Sial, punggungku masih..." "Jyuken"triak Hinata tiba2 dr belakang
menetralisir punggung Naruto yang sakit.
"Maju Lee...." ucap Gay mendorong Lee hingga Melaju Cepat menyerang,
Sedang Rasengsyuriken Naruto pun Dilempar..
*Wush,,,,,
Tendangan Lee mengenai Tubuh Madara dan memutuskan Mokuton yang dirinya dengan Juubi. sementara itu Rasenshuriken Naruto menembus tubuh Obito, dan berhasil mematahkan Mokuton Obito yang menghubungkan pula dengan Juubi.
Juubi mulai lepas kendali, dan mereka berdua melompat menyingkir dari atas Juubi.
"Tidak sepertimu, aku.. tidak ingin memutuskan ikatan yang telah aku buat. Dan aku.. tidak ingin Orang lain memutuskan ikatan yang telah kami miliki..!!" ucap Naruto dengan tegas yang berdiri di depan Madara dan Obito.

Beralih ke tempat dimana ada Sasuke Orochimaru Suigetsu dan Juugo sedang berjalan,
mereka telah tiba disuatu tempat terpencil yg tdk jauh dari Konoha.
Orochimaru menghentikan langkahnya dan menoleh Ke sasuke tuk memberi Isyarat,
"Disini Yah...!!!" tanya Sasuke saat memperhatikan tempat trsebut,

KEMANA SEBENARNYA TEMPAT YG DITUJU TIM SASUKE INI???
(hmm Kemungkinan Kuil Nakano?)

Bagaimana Lanjutan Kisahnya?
=============================

naruto chapter 616


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 616, BERPUTAR DAN BERTAHAN
===========================

Malam yang tenang, Sasuke telah sampai di tempat yang sudah tak asing lagi yaitu Konoha. Bersama dengan Suigetsu, Juugo, dan Orochimaru, mereka berempat telah masuk kawasan desa. Dan tinggal beberapa langkah lagi, Sasuke akan sampai di tempat tujuannya.

Tak lama setelah sampai, mereka merasakan suatu chakra yang aneh.
"Chakra ini ... Apa ini sebenarnya?" pikir Suigetsu.
"Mereka semua dapat merasakan chakra ini meski mereka bukan tipe sensor." pikir Orochimaru, "Ini adalah ..."

"Ayo jalan.."ujar Sasuke tak peduli tak terus melangkah,
"Bawa kami ke sana Orochimaru." ucapnya.
"Huh, ini bahkan tak mengganggunya sama sekali." pikir Orochimaru, dan perjalanan merekapun berlanjut.

Naruto Chapter 616
Teks Version by www.Beelzeta.com

Kembali ke medan perang, semangat Naruto telah kembali. Berkat Hinata, semua keraguannya menghilang. Naruto bahkan telah kembali ke mode Bijuu. Naruto dan Hinata berpegangan tangan, dan sesuatu yang mengejutkan terjadi. Tubuh Naruto diselimuti oleh chakra Kyuubi. Dan tak hanya dirinya, chakra itu juga menjalar ke Hinata.

Hinata kaget, begitu pula dengan Madara, Obito, dan para shinobi aliansi. "I-Ini ... Kyuubi ... Bukan, ini Chakra Naruto!" pikir Shi.

"Aku telah mengubah chakaku dan menyerahkannya padamu, Naruto." ucap Kyuubi di alam bawah sadar Naruto. "Yah, aku mulai bisa menggunakannya, ayo kita lakukan bersama-sama, Kurama!!" seru Naruto.

"Shinobi dari klan Nara itu ..." Kyuubi memikirkan Shikaku, "Dia menganalisa kemampuan mengirim chakraku dengan sangat baik." pikirnya. "Maaf karena sudah membuatmu lama menunggu. Untuk sekarang, beberapa kagebunshin sepertinya akan baik-baik saja." ucapnya.

"Wow, Naruto memegang chakra ini ..." pikir kagum Hinata.

"Kagebunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan tiga bayangan, kemudian menyebar mereka ke berbagai penjuru medan perang. Bayangan-bayangan Naruto menghampiri para shinobi. "Cepatlah, ini masalah waktu, Naruto!" ucap Shikamaru.

"Ya, maaf sudah membuat lama menunggu!" Naruto meraih tangan Shikamaru, dan kemudian tubuh Shikamaru diselimuti oleh chakra Kyuubi. Wow. "Chouji, Ino!!" Naruto juga mengalirkan chakra tersebut ke tubuh Ino dan Chouji.

"Y-Yah!!"

"I-Ini ... Kalorinya ..." Chouji kaget, tubuhnya diselimuti chakra dan lemaknya kembali seperti semula. "Hei Chouji, kau menjadi gemuk lagi!" ucap Ino.

Tak hanya mereka, seluruh shinobi aliansi diberi chakra Kyuubi secara cuma-cuma oleh Naruto. Dengan beberapa bayangan, proses transfer bahkan menjadi semakin cepat dan efisien. Para shinobi mendapat chakra kyuubi, dan dengan ini aliansi seolah memiliki ribuan Kyuubi.

"Si bocah Naruto itu .... Dia ingin membagikan chakra pada mereka semua!?" Madara kaget.

"Hakke Kuushou!!" Hinata menyerang salah satu ekor Juubi yang hendak menyerangnya dengan jurusnya, tentunya ditambah chakra yang telah Naruto berikan. Dan hasilnya, wow, serangan Hinata menjadi begitu kuat. Ekor Juubi bahkan berhasil dipentalkan.

"Ke-kekuatan ini, begitu besar!" pikir Hinata.
"Dia melakukan itu hanya dengan serangan Kuushou?"

"Gadis kecil itu menjadi kuat setelah menerima chakra dari Naruto." pikir Madara.

----- Flashback sesaat sebelum bijuudama Juubi menghancurkan Markas Pusat-----

"Kalian mengerti strateginya, kan? Pertama-tama, Ino-Shika-Chou!" ucap Shikaku. Shikamaru lalu bertanya, "Bagaimana kalau strateginya tidak berhasil?"

"Tetaplah hidup dan pandu mereka semua dengan kemampuanmu sendiri, Shikamaru." ucap Shikaku. Shikamaru kaget. Tentu saja, siapapun akan kaget saat mendapat kepercayaan sebesar itu. "Markas pusat akan segera lenyap." ucap Inoichi.

"!!" Shikamaru memasang tampang sedih, namun tak bisa berbuat apa-apa selain apa yang ayahnya percayakan. Dan saat itu, bayangan masa lalu terlintas.

Saat itu, Shikamaru sedang bermain Shogi dengan ayahnya. Dan saat itu pula, Shikaku berkata. "Heh, sebagai seorang ayah, satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah bermain shogi denganmu, tak ada hal lain."

Kemudian Shikamaru menjawab, "Itu saja sudah cukup."
Shikaku kaget. "Aku sudah tumbuh, dengan melihat punggungmu."

"Hah ..." Shikaku lega setelah mendengar hal itu.

Sama seperti Shikamaru, Ino juga mendapat pesan dari ayahnya. "Ino ... Kamu tumbuh seperti Bush Clover, bunga ungu yang merupakan simbol dari klan Yamanaka."

"Cinta yang positif, kan?"

"Itu bukanlah satu-satunya arti." ucap Inoichi, "Apa yang paling aku banggakan sebagai ayahmu adalah, perasaanmu terhadap teman-temanmu. Sampai akhirnya, kau mampu mekar menjadi secantik Bush Clover."

"Hiks ..." Ino meneteskan air mata. Namun kini, hal itu sudah berlalu, dan apa yang menunggu didepan adalah pertarungan.

Sat! Shikamaru dan Ino melancarkan jutsunya. Ino mengunci target, yang mengarah entah ke Obito, atau langsung ke Juubi. Namun yang pasti, Ino berhasil, "Aku berhasil masuk!" ucapnya.

"Cih, ini lagi?" pikir kaget Obito.

"Uwaaaahhh!!!" Chouji mengangkat ekor Juubi. Dengan tenaganya, ditambah kekuatan yang Naruto berikan, Chouji benar-benar hebat. Selanjutnya, Shikamaru mengikat bayangan Juubi, membuat pergerakannya terhenti.

"Terus menerus, dan sekarang jutsu pengikat bayangan klan Nara." ucap Madara.

"Jangan meremehkan, klan Nara!!" tak hanya Shikamaru, anggota klan Nara lainnya juga membantu. Dengan bantuan chakra Naruto, kekuatan mereka menjadi berlipat-lipat. "Bagus, kita berhasil menghentikannya, Ino!"

"Ukkh ..." Ino sudah kelelahan. "Apa kau baik-baik, saja!?" Kiba memapahnya. "Ya ..." jawab Ino.

Di sisi lain, "Neji!!!" Lee menangis, ia menghampiri tubuh Neji dan tak kuasa membendung kesedihannya. "Jangan menangis, Lee ..." ucap guru Gai. "Lee, selama kau mengingat perasaan Neji, dia akan terus hidup di dalam diri kita."

Untuk sekedar diketahui, ternyata belum semua shinobi dialiri chakra kyuubi oleh Naruto. Misalnya saja Lee, guru Gai, Tenten, Kakashi ...

----- Naruto Chapter 616 -----

"Huh, aku akan mengajarkan kalian sesuatu ..." Obito berteriak, "Apa yang membuatku terus hidup sejauh ini, itu juga mampu menciptakan kutukan yang kuat!!"

"Naruto ..." Kakashi berbicara pada Naruto, "Aku memberitahumu kalau aku tak akan membiarkan temanku mati. Itu juga merupakan sesuatu yang ingin kuyakinkan pada diriku sendiri. Tapi, ada begitu banyak teman yang tak tak bisa kulindungi sejauh ini. Itulah kenapa tiap kali aku berjanji untuk melindungi mereka, aku harus berhadapan dengan kenyataan saat aku tak bisa melakukannya. Kau harus mengambil luka itu bersamamu selamanya."

"Itulah kenapa kita yang akan menahannya ...
Kita adalah ninja!" ucap Naruto. Sebagai catatan, kata Ninja dapat berhati bersembunyi atau menahan.

"Aku tak akan pernah melupakannya. Dan ngomong-ngomong, luka itu berarti kalau temanku masih berada di dalam diriku. Teman sejati bukanlah apa yang kuciptakan di dalam mimpi agar dia tak bisa terluka. Itu hanya akan menghapus teman yang sebenarnya. Mungkin apa yang kau katakan memang kutukan. Tapi, aku tidak peduli. Aku akan tetap menjaga Neji di sini!" bentak Naruto sambil menunjuk dadanya dengan kepalan tangan.

Bagaimana lanjutan kisahnya??
-Yg drasakan Sasuke dkk kemungkinan adalh Juubi..
-msih jd misteri tujuan sbnrx sasuke? Mungkn kan menemui Tetua Konoha? Atau yg lain jd tujuanx yaitu menghancurkn konoha..??
===========================
Bersambung ke Naruto Chapter 617

naruto chapter 615


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 615, " TERHUBUNG "
============================
* Neji Meninggalkan Medan Perang *

Sebelum nya di chapter 614, sebuah pengorbanan dari seorang hyuga, yang rela kehilangan nyawa nya untuk menolong teman nya!! Selamat tinggal Neji hyuga!!

Neji yang berada di dalam pelukan naruto mati dengan terseyum, sementara naruto yang melihat itu terlihat menangis, seolah tak percaya teman baiknya sudah tiada.....
Naruto pun mengingat SUMPAH nya yang ia ucap kan pada Obito dan Madara, "aku Takan membiarkanmu membunuh teman-teman ku!!!"
naruto terdiam sejenak, kemudian meletakan jasad neji di tanah.
"kau bilang kau tidak akan membiarkan teman-teman mu terbuh??" ucapa obito yang memancing amarah naruto.

"baik jangan lewatkan yan it juga..." ucapnya lagi sambil menunjukan pada naruto bahwa banyak korban yang berjatuhan.

"COBA KATAKAN UCAPAN MU WAKTU ITU..."
degh.... naruto teramat kaget melihat teman-temannya dari aliansi shinobi banyak yang tewas karna serangan Juubi.
"KU BILANG, COBA KATAKAN UCAPANMU WAKTU ITU..." teriak obito, seolah olah ia ingin menunjukan rasa keputus asaan ke pada naruto.
"teman-temanmu merasakan jadi kedinginan, dan merasakan mereka benar benar mati.."

Ayah hinata yang berada disitu pun juga kaget, "Neji mati??".
Seluruh pasukan terlihat tak percaya , khusus nya shinobi konoha.. terlihat wajah kesedihan di raut wajah mereka.

" hal Ini akan segera berlanjut! ! Ucapan mu yang tak berguna dan semangat yang kau tunjukan tak terbukti!!
Inilah yang terjadi jika kau membicarakan tentang harapan dan cita-cita, Ini lah KENYATAAN!!!"Ucap lagi obito, semakin membuat naruto kehilangan percaya diri. mental naruto pun terlihat semakin menurun.

Naruto, apa yang kau miliki di kenyataan ini? Kau tak punya ayah dan ibu, guru mu jiraiya telah mampus, dan selama kau masih terus menentang, TEMAN2 MU AKAN MATI SATU PERSATU!!

"obito..."pikir kakashi yg tak percaya dengan teman masa kecilnya.

"tapi, ada sesuatu yang harus kau sadari, dan hal yang harus kau sadari di depan mu adalah RASA KESEPIAN MU!!!!!!!!!"Ucapn obito semakin membuat mental naruto makin hancur.

" Hizashi, maafkan aku, aku telah membiarkan neji mati...."ujar hiazshi.

"Kau telah menjadi seperti diriku dulu. obito..."ucap madara yang ada di samping obito.
Naruto akan segera menyerah kalau begini, ayo kita buat alianshi shinobi merasakan keputus asaan.."ajak madara.

"sekarang tak perlu menyesali kenyataan ini, ayo naruto...." Ucap obito

PLAKKK, tiba2 hinata menampar naruto, naruto yang terdiam pun mulai sadar..
Hinata pun terlihat sangat sedih, sedih kehilangan neji dan sedih melihat keadaan naruto.

Obito yang melihat itu sedikit kaget..

"apa kau mengerti apa yang di pikirkan kak neji pada ucapan nya sebelum nya?? Jika kau hidup di dunia ini tidak untuk mu sendiri, naruto-kun!! kata2 mu dan keyakinan mu, bahwa kau tak kan membiarkan teman mu mati, itu bukan suatu kebohongan.. karena kata2 itu kak neji bisa sejauh ini..."ucap hinata, perkataan hinata pun membawa angin segar bagi naruto ♥

"semua ini bukan hanya tentang mu, semua orang terus berucap di dalam hati mereka , dan itulah bagaiamana cara semua orang hidup untuk salaing terhubung bersama-sama.. itulah yang dirasakan teman-teman kita...
Jika semua orang, termasuk dirimu menyerah hanya karena ucapan dan pemikiran, kematian kak neji akan sia-sia..."

dan itu lah yang akan membuat semua teman2 mu terbunuh!! mereka tak kan menganggap mu kawan lagi, Itulah yang ku pikirkan..."ucap hinata.

Obito terlihat sedikit kesal dengan ucapan hinata.

"jadi, ayo kita berdiri dan bertarung bersama-sama lagi, naruto kun.. selalu berjalan kedepan dan tak menghiraukan kata2 orang itu .."ucap hinata sambil memegang pipi naruto.
"itulah sebab nya, naruto.. hinata pun siap mati untuk mu , demi hidup mu.."naruto memikirkan perkataan neji sebelum meninggal.

* di alam bawah sadar naruto*

"tentu saja, bukan cuma kau seorang, apa kau melupakan aku."ucap kurama pada naruto.
"aku tau, aku tak kan meninggalkan teman2 ku, atau melupakan mereka.. tapi neji...."ucap naruto.
"berhenti mengeluh!! atau aku akan mekan mu.. :ucap kurama.

apa kau lupa, ayah dan ibu mu melakukan apa yg di lakukan nbeji saat kau lahir? mereka menyegel ku, musuh mereka di dalam tubuh mu dan mempercayakan masa depan pada mu... hidup mu sudah terhubung dengan 2 orang saat kau lahir.."ucap kurama.

" hu, seperti nya ia menungugu jawaban dari naruto... sepeti nya obito sangat penasaran dengan jawaban anruto..SUDAH CUKUP!!!"madara segera mengendalikan juubi untuk meyerang.

"jangan terburu buru!! juubi nanti juga akan terluka, kulit nya masih keras.."obito membentak madara yg mengendalikan juubi...
sementara juubi telah menyiapkan bijuudama ke arah alisnsi shinobi.

di tengah perdebatan dua uchiha, bee yang tenaga nya sudah pulih bersiap menembakan bijuudama dengan bantuan sai , metreka terbang dan mengarahkan bijuudama ke mulut juubi yg bersiap menmbakan bijuudaama.

"hati2 bee sama, maju!!"teriak karui.

Blarrr, hachibi menembakan bijuudama hingga masuk ke dalam cangkang juubi..
"Rasakan itu!!!"teriak hachibi.

Blaarrr, tubuh juubi yanbg di balut cangkang tadi pun terlihat hancur...
semua yang ada disitu terpental akibat efek bijuudama...

"jangan dipaksakan!!"ucap salah satu shinobi.
"percuma menghkwatirkan aku, aku tak takut melindungi aliansi.."ucap hachibi.

Naruto perlahan menurunkan tangan hinata dari pipi nya..
"benar, tak cuma ayah dan ibu. selama ini telah ...
Hinata, terima kasih.."ucap naruto.


" Hidup ku tidak cuma aku seorang, terima kasih sudah berada di sisi ku, hinata... dan neji aku berteima kasih pada mu juga...

"tangan anruto kun besar dan kuat.."pikir hinata yang sedangan berpegangan tangan bersama naruto.

" Aku tak kan melepas genggan mu...ayo hinata, kau membuat ku merasa nyaman!!"ujar naruto yg KEMBALI DALAM MODE KURAMA.

SAMBIL MEMEGANG TANGAN HINATA, SEMANGAT ANRUTO KEMBALI BERKORBAR.... DAN BERSIAP MENGHADAPI DUO Musuh Berat DARI UCHIHA

BERSAMBUNG ke Chapter 616...???
============================

naruto chapter 614


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 614, UNTUKMU
===========================

"Shikamaru ..." Chouji khawatir akan keadaan Shikamaru. Akan tetapi, pemuda itu tetap tegar dan hanya berkata, "Kita sedang berada dalam pertempuran! Tak perlu ada komentar yang tidak perlu. Kau juga, Ino. Kita semua akan melakukan apa yang ayahku katakan."

Kelihatannya, strategi yang hendak Shikaku beritahukan telah sampai pada mereka.

"A-apa maksud semua ini?" Naruto bertanya-tanya. Kemudian Neji datang padanya dan berkata, "Maksudnya kaulah kunci dari strategi ini."

"Bukan itu! Maksudku, apa yang terjadi pada Shikaku dan Inoichi!?"

Neji terdiam.

Naruto Chapter 614 - Untukmu
Teks Version by www.Beelzeta.com

Sebelum Neji sempat menjawab pertanyaan Naruto, Juubi kembali menyerang. Dengan ekornya, ia menghempaskan shinobi-shinobi yang ada di belakang Naruto. "Gyaaaahhh!!!" Teriak mereka.

"Neji!!" Ayah Hinata berlari, "Putar kanan!"
"Ya!!" Ia dan Neji kemudian menggunakan jurus mereka untuk menghalau serangan Juubi. "Hakkeshou Kaiten!!" Putaran mereka berdua berhasil menahan ekor Juubi.

"W-wow, Hyuuga benar-benar kuat!! Neji sungguh jenius ..." Naruto terpaku melihat serangan itu.

"Apa mereka berhasil mementalkannya!?"
"Itu adalah teknik klan Hyuuga dari Konoha!" ucap seorang shinobi aliansi yang kelihatannya berasal dari luar Konoha. "Dulu saat masih perang kami susah payah menghadapinya."

"Jangan lengah, Naruto!!"
"Kita sedang berada dalam medan perang, dan kita sedang bertarung!!" ucap Neji dan pamannya, "Beberapa orang mungkin mati ... Tapi, kalau kita kalah dalam perang ini, semua orang akan mati!"

"Ya, aku tahu itu!" ucap Naruto.

"Aku yakin kalau ayah Shikamaru dan Ino akan senang, sebagau seorang shinobi, mereka pergi sebelum anak-anak mereka, seperti ayahku." ucap Neji. "Untuk strateginya, kita butuh kekuatanmu, Naruto!! Dan untuk membuatya berhasil ..."
"Kami akan melindungi Naruto-kun sampai akhir!!" Seorang gadis Hyuuga juga telah bersiap di sebelah Neji.

"Hinata!?"

"Berhati-hatilah!! Klan Hyuuga adalah yang terkuat dari desa Konoha!!" ucap ayah Hinata.

----- Naruto Chapter 614 -----

Di sisi Obito dan Madara, "Aku ingin segera menyerang sebelum mereka memulai kembali pembicaraan yang tanpa akhir itu, tapi aku tak mampu mengendalikan Juubi sepenenuhnya."

"Ayo kita lakukan dengan ini sebelum perubahan selanjutnya. Ini akan bekerja." ucap Madara. "Kelihatannya kau belum bisa mengendalikan Juubi sepenuhnya sebelum menjadi jinchirikinya." ucap Obito.

Sejenak Madara terdiam, kemudian menjelaskan, "Untuk menjadi jinchurikinya, aku butuh tubuh hidup sungguhan, bukan sekedar mayat bergerak yang diciptakan oleh Edo Tensei."

"Alasan kenapa kau tidak memusnahkan pasukan aliansi di depan kita dengan Bijuudama, adalah karena kalau kau melakukannya, aku juga akan mati, begitu kan? dan kau tak ingin hal itu terjadi." ucap Obito. "Karena untuk menjadi jinchuriki, kau butuh benar-benar dibangkitkan. Dan untuk melakukan itu, aku harus mengorbankan nyawaku sendiri untuk meggunakan jutsu Rinne Tensei padamu. Dengan kata lain, pada posisimu sekarang, terpaksa kau harus menuruti segala perintahku, jangan lupakan itu."

"Kau tumbuh menjadi sedikit lebih sulit untuk diajak bersepakat ya." ucap Madara.

"Sejak awal aku memang tidak berniat untuk menjadi temanmu." ucap Obito.
"Hmm, ya sudah, lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Kita akan melanjutkannya, mengajarkan rasa keputusasaan yang lebih dalam pada mereka."

Dari ekor-ekornya yang menyerupai telapak tangan, Juubi menembakkan jarum-jarum dari kayu tajam, besar, dan sangat amat banyak. "Mokuton : Sashiki no Jutsu!!"

"Gyaaaahh!!!" Beberapa shinobi tertusuk oleh duri-duri raksasa tersebut, tertusuk menembus tubuh mereka.

"Terlalu banyak, tahan serangannya!!" Neji dan keluarganya kembali menggunakan jutsu mereka untuk menepis hujan duri tersebut. Karena bagaimanapun, jumlah sebanyak itu mustahil untuk bisa dihindari, sama seperti air hujan yang jatuh.

"Aku bisa saja menghentikannya untuk beberapa waktu menggunakan jutsu elemen tanahku sampai kekuatan Kyuubi kembali, tapi aku butuh waktu untuk mengumpulkan chakra." Pikir Kitsuchi, komandan divisi kedua.

"Ukhhh!!!" Banyaknya serangan bahkan sampai membuat Neji terkena. "Terlalu banyak, kecepatan putaranku masih belum cukup." Pikirnya.

Namun begitu, apa yang tadi Neji dan yang lainnya lakukan sudah cukup untuk memberi Naruto waktu. "Terimakasih, Neji! Berkat kalian aku mampu ke saga mode!"

Naruto telah bersiap dengan Rasenshuriken di tangannya, dan kemudian ia melempar serangan itu. Menerobos hujan duri, kemudian meledak dan menghalau sebagian besar tembakan yang menuju ke arah mereka.

Akan tetapi, setelahnya serangan terus saja berlanjut. Naruto kembali lagi menggunakan rasenshuriken untuk menghalau serangan. Namun pada akhirnya, ia kelelahan dan rebah, "Haah, haah ..."

Sebuah duri hampir saja mengenai tubuh Naruto, namun untuk Hinata melindunginya.

Tak berhenti dengan serangan itu saja, Juubi kembali menggunakan ekornya yang berbentuk tangan itu untuk menyapu para shinobi aliansi.

"Hakke Kuuhekishou!!" Ayah Hinata menghalau ekor Juubi dengan serangan yang kuat. Namun meski ditahan, Juubi kembali mampu menembak dari ujung jari telunjuknya, dan kali ini menuju tepat ke arah Naruto.

"Sial! Serangan terarah? Jumlah serangannya terlalu banyak!" Pikir ayah Hinata, "Kuushou Hinata dan Neji tidak akan tepat waktu!!"

Namun dengan beraninya, Hinata menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungi Naruto dari tembakan duri-duri tajam itu.

"!!?"

"Doton : Sand no Jutsu!!!" Kitsuchi dengan elemen tanahnya menciptakan balok batu raksasa yang menjepit tubuh Juubi. "Sekarang!!!"

Juubi tertahan, dan para shinobipun kembali menyerang.

Sementara itu, di sisi Naruto, "Tim Medis!!!" Ia berteriak, karena keadaan seseorang di depannya benar-benar sangat parah. Dan ternyata itu bukanlah Hinata, melainkan Neji. Tak mau Hinata mengorbankan dirinya, Neji sendiri yang langsung melindungi Naruto dengan tubuhnya. "Tim Medis!!"

"Tidak ... Aku ... Sudah siap ..." ucap Neji, yang punggungnya telah tertembus oleh duri-duri kayu.

"Neji!!"
"Neesan ..."

"Naruto ...
Hinata-sama ...
Aku real, mati demi kalian ...
Hidupku, adalah milik kalian ..."

"Ke-kenapa? Kau adalah Hyuuga ..."

"Di masa lalu, kau telah membebaskanku dari nasib terkutukku ..." Neji teringat masa lalu. Ketika Ujian Chuunin, saat ia berhadapan dengan Naruto, saat itu Neji berkata padanya : "Kau hanyalah kegagalan, dan itu tak akan pernah berubah. Beritahu aku, kenapa kau begitu keras kepala merubah takdirmu!?"

"Karena kau berkata kalau aku adalah kegagalaan ..." Balas Naruto saat itu.

Flashback berakhir, kembali ke Neji yang telah benar-benar sekarat, dan Naruto bertanya, "kenapa kau real ... untuk mengorbankan hidupmu demi aku?"

"Karena ... kau berkata kalau aku seorang jenius ..." Untuk terakhir kalinya, Neji tersenyum, dan tanda di dahinya perlahan mulai memudar.
"Ayah ... akhirnya aku mengerti ... Kebebasan yang ayah rasakan saat memilih untuk mati demi melindungi rekanmu ..."ujar Neji

Seekor burung terbang ke udara, membawa perasaan Neji yang telah terbebas dari segalanya. Tapi tak lama burung itu mengepakan sayapnya, duri Juubi menusuk dan membunuhnya.

"Oarghhh!!!!" Juubi melepaskan diri dari belenggu batu Kitsuchi. dan dari atas sana, Obito berteriak pada Naruto, "Bukankah kau bilang kalau kau tak akan membiarkan temanmu mati, Naruto!?"ungkapnya.

Hinata meneteskan air mata, sementara Neji telah wafat sebagai pahlawan.

========================p===
Bersambung ke Naruto Chapter 615

naruto chapter 613


ALUR CERITA NARUTO 613, "PIKIRAN "
============================

Naruto melempar rasenshurikennya ke arah Madara dan Obito, karena bagaimanapun, merekalah otak di balik aksi Juubi.

"Jadi, kali ini mereka menjadikan kami sebagai target? bukan Juubi?
Oh yah, menyerang otak musuh memang merupakan dasar dalam perang." Pikir Madara, yang meski hendak diserang oleh begitu banyak shinobi, ia masih tampak tenang-tenang saja.

Terlihat Darui menyiapkan tembakan, begitu pula dengan yang lain yang sudah benar-benar siap untuk menyerang. "Daigo Tomon ... Buka!!" Lee dan gurunya juga telah bersiap.

"Tapi untuk menyerang kami ..."

"Oarghhhh!!!!!!!!" Juubi memblok serangan mereka. Ia mampu keluar dari lubang yang menahannya itu, dan bahkan kini wujudnya semakin sempurna.

"Kalian harus menghentikan Juubi terlebih dahulu."

Naruto Chapter 613
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Bagaimana bisa!? Bukankah kita telah menahan Juubi!?" Pikir heran para shinobi aliansi. Mereka memang sudah berusaha. Namun mau bagaimana lagi, Juubi terlalu kuat untuk bisa ditahan hanya dengan serangan kombinasi seperti tadi.

Ekor-ekor Juubi yang ujungnya membentuk jari mengibas dan menghempaskan beberapa shinobi, "Aaaarghhh!!!!!!"

"Apa kau baik-baik saja!?"
"Sial!!!" Para shinobi terdesak.

Juubi muncul dengan wujud yang semakin sempurna. Ekor-ekornya seperti yang telah dijelaskan tadi memiliki ujung yang menyerupai tangan. Muncul tanduk-tanduk dari kepalanya, dan kaki serta tangan yang semakin jelas. Namun meski begitu, wujudnya masih terlihat terlalu kurus.


Dan bersamaan dengan berevolusinya wujud Juubi ini, ketidakseimbangan bola yang ada di markas menjadi semakin tidak stabil. "Ini mustahil!! Bola sensornya ..."
"Terlihat seperti bintang kecil!"

"Jadi pada dasarnya kita tak bisa menghentikan Juubi ..." ucap ayah Shikamaru, Shikaku.
"Dia hanya mempertahankan kekuatannya untuk berubah."

"Bagaimana bisa kita menghentikan mahluk itu!? Kita bahkan tak punya waktu untuk menyerang mereka berdua!!" ucap ayah Ino.

Kembali ke medan perang, beberapa shinobi sudah tampak terbaring kesakitan. "Tim medis, cepat!!" Perintah salah seorang shinobi.
"Ma-mahluk itu menyeramkan ..." ucap Kiba.

"Ukhh ..."
"Kalau kita tak bisa menghentikannya, kita semua berakhir." ucap Kakashi.
"Daripada membuang waktu untuk takut, lebih baik gunakan waktumu untuk mengumpulkan chakra. Kita harus selalu siap menerima perintah dari markas pusat."

"Kita harus menghentikan Juubi, apapun alasannya. Atau tidak, kita tak akan mampu untuk menyerang mereka berdua yang merupakan otak di balik ini semua. Tapi, bagaimana bisa kita melakukannya?" Shikaku berpikir keras. "Bloking adalah spesialisasi dari kita tiga klan, tapi tetap saja melawan monster itu, pada akhirnya kita hanya akan membuang-buang chakra ..."

"!!!" Shikaku terpikir akan sesuatu, kemudian dengan cepat ia meminta ke ayah Ino, "Inoichi, hubungkan aku ke Kakashi!!"

"Ya!!" Inoichipun menghubungkan mereka.

"Kakashi, ini aku! Ada satu hal yang ingin aku pastikan mengenai rangkaian pertarungan yang aku katakan ..."

"Gwooohhh!!!!!" Juubi berteriak, semakin sempurna meski masih tampak cacat.

"Huh ..." Madara mulai merasakan Juubi yang dipijaknya bergetar.
"Setelah ini, akan semakin sulit untuk mengendalikan Juubi. Gunakan sel Hashirama untuk memperkuat ikatannya!" Perintah Madara ke Obito. Kemudian, mereka berduapun mengeluarkan suatu batangan kayu dari tubuh mereka dan menempelkannya ke tubuh Juubi.



"Bukankah kau ingin melihat ...
Betapa kuatnya Juubi dalam bentuk ini ..."
"Yah, kita akan menunjukannya pada mereka ... Bagaimana keputusasaan itu." ucap Obito.

"Rooarrrr!!!!" Juubi berdiri tegak bagai seorang manusia, dengan tubuh yang masih terlihat kurus. Dan, baru hanya tangan kanannya saja yang tumbuh.

"I-Ini ... mustahil!!!" ucap Shinobi di ruangan pengawas itu. Keadaan bola tadi menjadi semakin tak stabil, begitu tidak terkendali. "Shikaku-dono, Inoichi-dono!!"

"Sial, kamuinya tak mau bekerja tepat waktu." Pikir Kakashi.
"Gunakan doton di bawah kakinya."
"Ya!!"

Jutsu elemen tanah menyerang kaki Juubi, membuatnya terguling dan terjatuh. Akibatnya, bijuudama yang hendak ia tembakan menjadi melesat ke arah yang tidak karuan, melesat di kejauhan sebelum akhirnya meledak. Booomm!!!

"Serangannya sampai di jarak sejauh itu!?" Kakashi kaget.
"Benar-benar berada di level yang jauh berbeda dengan bijuudama lainnya, kekuatan macam apa itu!?"
"Kalau dengan kontrolnya yang tidak sempurna saja seperti itu, maka tembakan selanjutnya ..."

Bammmm!!!!!!! Juubi kembali menembak ke kejauhan, begitu jauh, dan bahkan tembakannya sampai di sebuah desa, membuat desa itu hancur berantakan. "Astaga ... Kota di jarak sejauh itu dihancurkannya dengan mudah!!" ucap seorang shinobi pendeteksi.

Juubi terus mengamuk, dan menembak ke tempat-tempat yang jauh. "Oarghhh!!!!!!"

"Ini aneh! Kenapa dia hanya mengincar tempat yang jauh!?" ucap Ao, salah satu shinobi pendeteksi yang bertugas di markas.
"Ini artinya, semua kota, siapapun ada dalam jangkauan serangannya ..."

"Apa ini artinya, para Daimyou, penduduk desa dari berbagai negara tidak aman!?"
"Para shinobi yang ada di medan tempur bertarung untuk melindungi semuanya." ucap Shikaku, "Arah yang diincarnya adalah ..."

Juubi kembali menembak ke kekejauhan.

"I-Itu ..."
"Ada apa, Ao-dono!?" Inoichi bertanya.
"Kumohon jangan panik dan dengar perkataanku ..." Ao hendak mengatakan kenyataannya. Namun sebelum itu, Shikaku sudah tahu dan mengatakan, "Serangannya kali ini datang ke arah kita."

"!!?" Orang-orang di markas kaget.
"Kalau begitu, kita harus segera kabur!!"
"Heh, dengan daya hancur Bijuudama yang sebesar itu, sudah terlambat!! Apa sejak awa; kau pikir kau aman hanya karena kau bertugas di markas pusat?"
"Tidak! Aku juga seorang shinobi! Aku sudah siap untuk mati di dalam misi kapanpun! Tapi, aku belum mau mati sebelum melakukan sesuatu yang membantu ..."

Bijuudama terus bergerak menuju ke arah mereka.

"Apa yang harus kita lakukan, Shikaku!?"
"Kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan sampai akhir." ucap Shikaku. "Aku memiliki strategi untuk menghentikan Juubi. Ini akan menjadi pekerjaan terakhir kita, hubungkan aku dengan orang-orang yang ada di medan tempur."

Iapun dihubungkan ke orang-orang, sementara Bijuudama sudah semakin mendekat.
"Semuanya, dengarkan aku!!"

Terlihat Shikamaru mendengar dengan seksama. Namun tiba-tiba, raut wajahnya berubah. Perlahan, dari sigap menjadi raut kehilangan. Sepertinya, bijuudama sudah menghancurkan tempat itu tepat sebelum Shikaku memberitahukan rencananya.

Ino menangis. Tentu saa, bagaimanapun ayahnya juga ada di tempat itu.

"Akhirnya, kita berhasil memusnahkan mereka." ucap Madara, "Dengan ini, kita telah menghancurkan otak di balik aliansi shinobi. Yah, itulah dasar dalam perang kan ..."

APAKAH SHIKAKU DAN LAINNYA TEWAS...???
========================p===
Bersambung ke Naruto Chapter 614

naruto chapter 612


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 612, "JUTSU ALIANSI SHINOBI"
===========================

"Aliansi Shinobi no Jutsu, huh? Sesuatu yang benar-benar dipaksakan." ucap Madara.
"Kami akan menggunakan jutsu itu untuk menghentikanmu!" ucap Naruto.
"Kau salah. kenapa kau tak bisa mengerti kalau menghentikan kami adalah sesuatu yang percuma?" ucap Obito. "Sesuatu yang kau anggap jutsu itu akan bubar tak lama setelah perang ini berakhir. Dan kemudian, seseorang akan melakukan lagi yang seperti kami lakukan. Kau tak akan bisa menang di dunia ini, tak peduli betapa besarpun kau berusaha. Mulai sekarang kau harus tahu, tak ada harapan di dunia ini."ujar Obito.

"Aku tak peduli!!" tegas Naruto membantah habis semua kalimat Obito,
"Menurut pendapatku, harapan itu masih ada!!" Lanjut Naruto, Bersama dengan seluruh bala bantuan dari aliansi shinobi yang ada di belakangnya, Naruto benar-benar terlihat mengagumkan.

Naruto Chapter 612 - Aliansi Shinobi no Jutsu
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Sepertinya memang percuma kita berdebat mengenai itu selama medan perang, ayo segera selesaikan semua ini." ucap Madara. Kemudian Naruto berpendapat, "Saat orang-orang memiliki pendapat yang berbeda, kau harus menerapkan pendapat yang paling banyak kan? Apa yang kami lakukan?"



"Huh, usul yang menarik." ucap Obito, "Kalau begitu kita akan memutuskannya setelah kami membasmi kalian semua. Dan lalu ..."

"Jadi itu keputusanmu ya? Tapi ..."

"Dunia ini ..." Naruto dan Obito mengucapkan kalimat dunia ini secara bersama-sama. Akan tetapi, masing-masing dari mereka memiliki lanjutan yang berbeda.

"Akan segera berakhir!"
"Tak akan berakhir!"

Setelahnya, para shinobi memulai serangan. "Ayo maju, semuanya!!!!" Para ninja dari berbagai negara yang bergabung menjadi satu itu melesat ke posisi masing-masing. "Ini adalah perang yang menentukan, maju!!"

"Bagus, kau mampu mengulur waktu, Naruto!" ucap Shikaku lewat penghubung telepati.
"Apa kau memiliki waktu untuk sebuah strategi?"
"Tidak hanya itu, berkatmu aku juga dapat menginformasikan pada semuanya tentang itu. Aku bahkan tak punya waktu untuk terkejut saat Kakashi mengatakan padaku kalau lelaki bertopeng itu adalah Uchiha Obito. Untuk memenangkan pertarungan ini, kita harus tetap melakukan langkah awal dan menjaga agar mereka tidak melancarkan serangan balasan. Dari informasi yang aku dapatkan, kelihatannya musuh memiliki mata yang bagus."

Para shinobi itu menyerang bukan tanpa pola, melainkan dengan strategi yang telah dipikirkan sebelumnya, "Pertama, gunakan distraksi untuk memperlambat gerakan mereka, dan kurangi kemampuan melihat mereka, untuk itu, Shinobi Kumogakure!"

"Raiton : Raikouchuu!!" Mereka menggunakan cahaya untuk merusak penglihatan lawan, yang kemudian disusul oleh ninjutsu tembakan laser, "Ranton : Reiza Sakasu!!!"

"Begitu ..." Madara mencoba bertahan dari serangan-serangan itu. "Mereka mencoba untuk membuatnya seolah mengincar kita, tapi sebenarnya yang menjadi target mereka adalah mata Juubi."

Serangan berlanjut, "Kemudian gunakan kabut dari shinobi Kirigakure, dan serangga sebagai teknik pengganggu. Selanjutnya, pasir dalam jumlah yang sangat besar yang terbentuk akibat ranton tadi, gunakan angin kemudian ambil dan kendalikan mereka! Orang-orang dari Sunagakure, sekarang!!"

"Fuuton : Kiryuu Ranbu!!" Serangan angin yang bercampur dengan berbagai material itupun dilancarkan.

"Dengan itu kalian akan mampu benar-benar memblok penglihatan mereka, dan sekaligus membuat kalian mustahil untuk dirasakan. Karena mahluk itu sangat besar, ia tak akan bisa bersembunyi. Kita akan mendapat keuntungan dari ini."

"Tiap desa hanya memberitahunya jutsu-jutsu mereka padanya di awal, dan sekarang ia mampu menerapkannya dalam pertempuran. Bukan kebetulan kalau ia adalah ayah dari Shikamaru." pikir Temari.

Tak diam begitu saja, Obito mengambil tindakan. Dengan kemampuan mata sharingannya, ia menghilangkan serangga-serangga itu. Namun tetap saja, ada banyak hal yang menghalangi pandangan mereka.

"Dengan ini kita tak bisa merasakan keberadaan mereka." ucap Madara.
"Kita harus membiarkan Juubi memangkas mereka." ucap Obito.

"Shinobi dari Iwagakure, sekarang!!"

"Ya, kami tahu!" Merekapun melancarkan jutsunya, "Doton : Daichi Doukaku!!"
Tercipta suatu jurang raksasa di bawah Juubi, yang dengan ini membuat tubuh monster itu terkurung.

"Setelah menekan penglihatan, selanjutnya menjerat tubuhnya."

"Ukh!!"

Serangan dilanjutkan oleh tembakan elemen Lava, "Youton : Sekkaigyou no Jutsu!!"

"Segera setelah Juubi terjatuh, tuangkan lavanya dengan cepat. selanjutnya shinobi Kirigakure! Tuangkan bersama dengan air!"

"Ya, Suiton : Suidan no Jutsu!!!!"

"Shinobi dari Konoha, lakukan serangan penutup!"

Puluhan Shinobi dari klan Sarutobi mengatur barisan dan bersiap untuk menembak, "ANggota klan Sarutobi, ayo!!!!"



"Katon : Gouen no Jutsu!!!!" Merekapun menyemburkan api.

"Setalah larva dan air tercampur, kemudian keringkan menggunakan kekuatan api. Jadi, campurannya akan mengeras dan membuat tubuh Juubi terblok."

Bagai terperangkap dalam lubang semen, Juubi terjebak dan terkunci di sana.

"Aku tak bisa mempercayai ini." ucap Madara.
"Hm?"

"Mengejutkan para shinobi dari kelima negara yang berbeda itu dapat menciptakan kombinasi sesempurna ini." Bahkan Madara mengakuinya.

"Kalau kita tak menghentikan Juubi pertama, kita tak akan mampu untuk menyerang Obito dan Madara. Juubi adalah alat mereka untuk mengaktifkan jutsunya. Merekalah otak di balik itu, jadi kalau kita menghentikan mereka, kemungkinan Mugen Tsukuyomi juga akan terhenti. Akan tetapi, kita tak bisa menahan kekuatan Juubi terlalu lama. Hanya kekuatan fisik yang berpengaruh pada Madara, siapapun yang memiliki kemampuan dalam Taijutsu harus segera menyerangnya. Obito memiliki kemampuan untuk menembus berbagai serangan. Namun berdasarkan informasi yang ku dapat, itu hanya untuk lima menit. Kerja sama dengan tim medis dan buat serangan yang dapat bertahan terus menerus lebih dari lima menit. Dan Naruto ... Sekarang adalah saatnya untuk apa yang kau katakan ... Aliansi Shinobi no Jutsu!!!!!"

SHinobi-shinobi dengan jutsu mereka masing-masing telah bersiap untuk menyerang, dengan dipimpin oleh Naruto yang berada di depan dan telah siap dengan Rasenshuriken.

"Menyedihkan sekali." ucap Madara dengan tampang meremehkan.
"Ya, mereka mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin.. Dan pada akhirnya perlahan keberadaan mereka juga tak ada.. Juubi juga akan mencapai titik sempurnanya.."Ujar Obito dgn Tenangnya memperhatikan Serangan para Aliansi Shinobi..

"INILAH SAATNYA..........."
==p===============
Bersambung ke Naruto Chapter 613

naruto chapter 611


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 611, "KEDATANGAN TIM DEVISI"
===========================

Hachibi menembak dengan sekuat tenaga, tepat di depan mata ekor sepuluh Juubi.
"Bagus, kenai dia!!" Seru Naruto. Akan tetapi nyatanya, serangan Bijuudama itu malah dengan mudah ditahan oleh Juubi. Mahluk raksasa berekor sepuluh itu dengan santainya menyentil bola itu dengan jari telunjuknya.

"Ada dua lalat di atas kita." Ucap Madara.

Tak hanya menahan, sentilan tadi juga sekaligus mengarah kembali ke Hachibi, yang kemudian membuatnya terpetal, "Ukhh!" Hachibi kesakitan.

Naruto Chapter 611 - "Kedatangan"
Teks Version by www.Beelzeta.com

Setelah membalikan serangan Hachibi, selanjutnya Juubi menyerang menggunakan ekornya ke arah Naruto dan Kakashi. Tak mau gurunya terluka, Naruto mendorong Kakashi agar ia menjauh,

"Ekor Juubi? Naruto!!"

Deg ...
Melihat apa yang Naruto lakukan, Obito teringat akan dirinya dulu, ketika saat itu ia mendorong Kakashi agar ia tak tertimpa reruntuhan batu. "Naruto benar-benar mirip denganku ..."

"Uaghhhh!!!!!" Naruto berteriak kesakitan saat terkena hempasan ekor itu.

"Yeah, bagaimanapun kau masih muda sepertiku dulu." Pikir Obito, "Tapi secara perlahan ..."

"Gwaaaahh!!!!
Mafkan aku, Hattsan ... Paman Bee ..."

Boft! Naruto yang hanya bunshin itu menghilang.

"Kage Bunshin lagi?" Ucap Madara.

Hap, tangan Kyuubi menangkap tubuh Kakashi, bersamaan degan jatuhnya Hachibi di sebelah mereka. Dan secara tiba-tiba, chakra raksasa kyuubi menghilang.

"Uaghhh!!!" Mereka semua yang mulanya ada di atas Kyuubi terjatuh.

"Ups ..." Ucap Kurama di dalam diri Naruto.
"Kurama!! Kenapa kau menghilang tiba-tiba di saat seperti ini!?" Bentak Naruto.

"Sekitar delapan menit, itulah batas waktuku!" jelas Kyuubi, "Untuk saat ini, aku akan mengumpulkan chakra dulu. Cobalah untuk mengulur waktu. Kau tak akan bisa menang melawannya tanpa chakraku." Kyuubi mulai berkonsentrasi mengumpulkan chakra.

----- Naruto Chapter 611 -----

Sama seperti Kyuubi, Hachibi juga telah menghilang, kembali ke wujud Bee.

"Itu sakit kau tahu, bodoh!" Ucap Bee.
"Bee, aku akan istirahat untuk sementara waktu, aku sudah mencapai batasku." Ucap Hachibi.

"Apa kau masih belum pulih?" Gai melihat keadaan kakashi yang tampak kelelahan.

"Menyerap dan mengembalikan sesuatu sebesar Hachibi benar-benar membuatku lelah, aku benar-benar kelelahan sekarang ..." Pikir Kakashi.

"Kelihatannya Hachibi dan Kyuubi telah kehabisan chakra ..." Ucap Obito.

Tak mau berdiam diri, Naruto tanpa bantuan Kyuubi mencoba untuk melawan. Ia bersiap untuk mengeluarkan Kage Bunshin.

"Kage Bunshin lagi? Meskipun kau menggunakan jutsu terlarang tingkat tinggi, kau hanya akan menggandakan ketidakmampuanmu." Ucap Madara.

"Aku mampu!" Ucap Naruto.
"Hentikan itu, Naruto!" Ucap Kakashi, "Kage Bunhin percuma saja, itu hanya akan membagi chakramu. Kau bisa menggunakannya sebagai pengalihan, tapi mereka masih tak bisa menciptakan serangan akhirnya. Dan kalau sesuatu terjadi padamu, kita akan kalah dalam perang ini." Ucap Kakashi.

"Kalian hanyalah orang-orang yang tidaki mematuhi perintah." Ucap Madara.

"Huh? Tidak mematuhi?"

"Kau tidak mampu." Ucap Madara lagi.
"Apa yang dia maksud adalah meskipun kau memperbanyak jumlahmu, itu percuma saja." Ucap Obito, "Pada akhirnya, kau hanyalah shinobi yang tidak memiliki kekuatan. Suatu hari nanti, kau, tidak, tapi semua orang akan ... Menjadi sepertiku."

"Aku tak mau menjadi sepertimu!" Teriak Naruto.
"Berapa kali aku harus mengatakannya? Aku ingin menjadi Hokage!!"

"Jangan khawatir, semuanya akan berjalan lancar ...
Tak akan ada ninjutsu di dunia ini yang dapat melampaui Mugen Tsukuyomi ...
Janis, hancurlah bersamaan dengan dunia ini!"

Juubi menyiapkan sebuah bijuudama, kemudian menembaknnya dalam wujud laser raksasa. Serangan yang sungguh dahyat hingga bahkan mungkin membelah beberapa gunung.

Akan tetapi setelahnya, Obito merasakan ada sesuatu yang aneh, "Tsk ..."

"Ini ..." Naruto dan yang lainnya juga kaget.

Karena ternyata, serangan tadi sangat meleset dari target.
"Serangan Juubi meleset? Ada apa ini?"

"Kakashi! Gai! Maaf sudah menunggu!!!!"

Wooow, ternyata pasukan bantuan Aliansi Shinobi telah tiba.
"Naruto-kun! Apa kau baik-baik saja!?" Ucap Hinata khawatir.

"Mereka mampu menghancurkan shintenshin sempurna yang dibantu oleh Hyuuga hanya dalam dua detik!" Ucap Ino.
"Tapi kau masih mampu menggeser serangan sebesar itu, kau hebat!"

Ternyata melesetnya serangan tadi adalah ulah mereka.

"Hei!"

"Jangan bersikap sok hanya karena Hinata ada di sini, Naruto!" Ucap Kiba, yang datang bersama dengan yang lainnya, Shino, keluarganya dari klan Aburame. "Mushi Jamming no Jutsu!!" Klan Aburame menyerang dengan serangga mereka.

"Kirigakure no Jutsu!!!" Dilanjutkan dengan serangan pasukan berikutnya.

"Kami semua di sini, Naruto!"
"Bagus, mereka tak akan bisa merasakan kita dengan mudah sekarang!" Ucap Shikamaru.
"Bee-sama! Kau melakukannya lebih baik dari yang kuduga!"
"Bee-sama! Jadi lukamu tidak serius ya!" Ucap Omoi.

"Gai-sensei, apa kau habis menggunakan Hirudora!?" Tanya Lee.
"Maaf terlambat, Kapten kakashi!" Ucap Sai.

"Sakura-chan! Pertama-tama ..."
"Aku tahu!" Sakura mengurus Kakashi.

----- Naruto Chapter 611 -----

Sementara itu di markas, sesuatu yang aneh terjadi pada wujud bola airnya. "Bola airnya berubah bentuk, ini berarti ..." Shikaku memberi perintah, "Inoichi! Ao! Periksa situasnya!!"

Ternyata, seluruh tim telah terpusat di tempat itu, wow!

"Divisi satu telah sampai!"
"Divisi dua sampai!"
"Divisi tiga sampai!"
"Divisi empat, sampai!!"
"Divisi lima juga ..."

"Tim medis juga sudah sampai!"
"Tim pelacak juga!"

"Sekarang kami bukan lagi shinobi yang tak mentaati perintah, kami adalah aliansi shinobi!!!
Apa kau pikir kau sudah bersembunyi dengan baik? Fuuton-Kazekiri no Jutsu!" Naruto hendak mengeluarkan sebuah jurus pamungkas, "Itu adalah sebuah jutsu yang luar bisa hebatnya, jutsu terkuat yang ada di dunia shinobi, dan itu bisa menang melawan Mugen Tsukutomi, camkan itu dalam otakmu!!"

...............................
Bersambung ke Naruto Chapter 612

naruto chapter 610


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 610, "JUUBI"
===========================

"Itu!!!"
"Itu!!!!"
(ujar Naruto maupun Kakashi penuh heran)
Semuanya kaget melihat Juubi yang akan segera bangkit, termasuk Gai yang kesadarannya sudah hampir menghilang.

Angin bersehmbus dengan begitu keras, menandai kebangkitan dari sang monster berekor sepuluh. "Ya, tidak salah lagi ..." Ucap kyuubi, "Dia adalah, Juubi."

Monster itu membuka matanya, kemudian berteriak hingga mengguncang udara sekitar sana.

Naruto Chapter 610 - Juubi
Teks Version by www.Beelzeta.com

Madara dan Obito telah berdiri dengan gagahnya di atas kepala sang monster. Sementara Naruto dkk, dengan tak kalah gagahnya mereka berdiri di depan Hachibi dan chakra Kyuubi, menatap dan akan saling berhadapan.

"Padahal chakra jahat dari Mazounya sudah menghilang ..."
"Sial, mereka menipu kita." Ucap Naruto dan Kakashi.

"Benda itu sama sekali tidak memiliki perasaan, jadi kau tak akan bisa merasakannya." Ucap Kyuubi di dalam perut Naruto. "Ia sama dengan energi yang mengitari planet ini, seperti air yang kau rasakan, tanah, udara ..."

"Begitu ya," Naruto langsung duduk dan bersiap untuk merasakannya sama seperti saat ia akan menggunakan energi alam untuk sage mode, "kalau itu adalah energi alam, mari kita cek seberapa kuatnya."

"Percuma saja, Naruto. Kekuatannya tak akan bisa kau ukur." Ucap Kyuubi. Dan memang benar, Naruto bahkan tak mampu berkata banyak ketika ia merasakannya, "I-Ini, ini tidak lucu ..." Ucap Naruto.

----- Naruto Chapter 610 -----

"Aku ingin menangkap mereka sebelum Juubi bangkit. Tapi ternyata mereka lebih baik dari dugaanku." Ucap Madara.
"Aku ignin segera memulai ritual Mogen Tsukuyomi." Ucap Obito.

"Akan butuh waktu untuk memanggil bulan dengan maha genjutsu itu. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menghabisi mereka dengan kekuatan Mazou, iya kan?"

"Madara, sebenarnya kau hanya ingin mencoba kekuatan Juubi dulu kan?
Itulah kenapa, kau kekanak-kanakan." Ucap Obito.

"Kau salah. Kekanak-kanakan adalah seseorang yang terburu-buru dan tak mampu menunggu."

"Oarggghhhh!!!!!!" Juubi mengibaskan satu ekornya, dan itu benar-benar menyebabkan suatu kehancuran yang dahsyat.

"Hei hei, yakin nih kita akan bertarung melawan monster seperti itu?" Hachibi bersembunyi di balik tentacle-tentaclenya.

"Jangan pikir kau bisa terus bersembunyi di balik tentacle-tentaclemu hanya karena ketakutan." Ucap Kyuubi. "Dan oh iya, cepat berikan aku si lelaki Gai itu! Aku akan segera menyembuhkannya."

"Ini" Hachibi melempar tubuh Gai.

"Naruto dan kakashi juga!"

"Ya!" Mereka berduapun meloncat ke chakra Kyuubi itu.

"Dengar! Pertama-tama, pertama-tama jaga jarak dengan dia, dan lihat bagaimana pergerakannya!" Kyuubi memberi perintah, "Tergantung apa yang dia lakukan, kita akan menyerangnya sedekat yang kita bisa, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya!!"

"Kyuubi, kau terdengar seperti seorang kapten." Ucap Kakashi.

"Mau protes?"

"Tidak, aku malah senang." Ucap Kakashi.

"Bicaranya kita lanjutkan saja nanti sampai kita menang, maju!!!!!"

Mereka menyerang. Namun belum apa-apa, dengan cepat Juubi balas menyerang dan membuat Kyuubi terpental.



"Dia benar-benar cepat!" Pikir Naruto.

Sementara itu, Kyuubi yang terjatuh kembali bangkit juga dengan cepat dan langsung bersiap untuk menembakkan bijuudama.

"Benar-benar tidak ada waktu untuk mengamati." Pikir Kakashi.
"Ukkh ..." Gai sudah sadar.

"Sekarang, Hatt-san!!!" Killer Bee memberi perintah pada Hachibi. Dan tak lama setelahnya, ia menembakan bijuudama secara bertubi-tubi. Ya, Kyuubi dan Hachibi menembakan bijuudama secara terus menerus ke arah Juubi.

Akan tetapi, itu sama sekali tak melukai monster itu.

"Kita bahkan tak perlu menghindarinya." Ucap Madara.
"Aku ingin mempertahankan kekuatan Juubi sebisa mungkin." Ucap Obito.

Di sisi lain, Juubi juga telah bersiap untuk melancarkan sebuah tembakan dari mulutnya.

"Ini ..."
"Buruk!" Ucap Kyuubi dan Hachibi.

Batssss!!!!! Benar-benar tembakan yang besar dan dahsyat. Dan saat kepulan asap akibat serangan itu hilang, hanya tampak Kyuubi yang tersisa, sementara Hachibi sudah tak ada, hanya menyisakan ekornya saja. Ada apa? Apakah Hachibi lenyap akibat serangan tadi?


"Mereka benar-benar keras kepala." Ucap Madara.

"Hei, Naruto, apa kau ..."tanya guy trhenti.
"Jangan khawatir, guru alis tebal ..."tanggap naruto

"Kontrol yang bagus, Naruto!" Ucap Kyuubi.

Ternyata, bunshin Naruto bersama dengan Kakashi menggunakan kamui telah berhasil menuju ke dekat Juubi.


"Maaf atas ekornya, Kamui!!" Kakashi menghisap ekor yang tadi masih tersisa itu.

Dan kali ini, Hachibi benar-benar ditransfer sepenuhnya tepat diatas di depan mata Juubi, dan ia tekah bersiap dengan bijuudama,
"Akan aku tembakkan tepat di depan bola matamu!!!" teriak Bee

"SEBUAH SERANGAN KEJUTAN"
===========================

naruto chapter 609


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 609, "AKHIR....?"
===========================
DGN SALING BERHADAPAN
Kakashi telah menetapkan keputusannya. Ia tak akan membiarkan rekannya mati, ia tak akan membiarkan siapapun menyakiti Naruto, Kakashi akan melindungi muridnya itu.

"Melindungi Naruto?" Obito bertanya, dengan tatapan yang seolah ragu kalau Kakashi benar-benar bisa melakukan hal tersebut. Terlebih, lelaki berpenutup mulut itu sudah tampak kelelahan.

"Aku ... Juga ..." Ucap Gai ikut-ikutan, dengan kondisi yang bahkan jauh lebih memprihatinkan dari Kakashi. Setelah menggunakan jutsu tadi untuk menghalau serangan Susano'o Madara, ia terlihat benar-benar kehabisan tenaga.

"Dia berkata begitu meskipun kondisinya sudah sangat parah, apa semua shinobi Konoha memang seperti itu." Gumam Hachibi.

Naruto Chapter 609 - Akhir
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Oarrghhhh!!!!!!!" Hachibi menghancurkan kayu-kayu yang melilit tubuhnya, "Daya ikat kayunya mulai melemah!" Ucap Hachibi.

"Oucch!" Gai yang juga telah terlepas dari ikatan kayu itu terjatuh di telapak tangan Hachibi.

"Hati-hatilah, Naruto!" Ucap Hachibi ke Naruto. "Kekuatan kayunya sama seperti kekuatan Hokage pertama, ia juga bisa memblok kekuatan Bijuu!"

"Seperti milik kapten Yamato ya?"

"Kau cukup bagus dalam menggunakan mata kirimu." Ucap Obito, "Kau bahkan bisa menggunakan Mangekyou. Tapi, ayo kita lihat apakah di dalam kondisimu yang sekarang ini, kau masih bisa kembal dari dimensi lain!?" Obito emulai serangannya. Mula-mula, ia mengeluarkan kayu dari tangan kanannya untuk mencengkram tangan Naruto. Kemudian, ia bersiap untuk menyerang Kakashi yang masih terduduk lemas dengan tangan kirinya.

"Tetaplah diam di dalam tempat sampah, Kakshi!"

"kakashi-sensei!!" Naruto tak membiarkan gurunya diserang, kemudian dengan kepalanya ia menyerang dahi Obito. Tak sigap, lelaki yang seharusnya bisa membuat serangan itu tembuspun malah terkena dan harus terpental beberapa meter ke belakang.

Sementara itu, di dalam kubah api yang menyelimuti wadah ekor sepuluh, mulai tampak suatu tanda-tanda keretakan.

Hachibi khawatir, kemudian mulai fokus ke arah kubah itu, "Aku serahkan Obito padamu, biar aku mengurus yang itu!" Ucapnya.

Sementara itu, Obito yang sempat terjatuh kembali bangkit dengan cepat, kemudian menatap Naruto dengan wajah setengah kriputnya.

"Heh, sekarang aku bisa melihatnya dengan jelas." Ucap Naruto.

Kakashi masih kelelahan, dan Obito tak mengerti dengan apa yang Naruto maksud. Kemudian, pemuda berambut kuning itupun melanjutkan, "Wajah menderitamu itu!"

"!!!" Obito kesal dan kembali bersiap untuk menyerang. "Harusnya kau mengatakan itu pada orang yang ada di sebelahmu!!"

"Aku harus melakukan sesuatu terhadap guru Kakashi." Pikir Naruto, "Dia benar-benar kelelahan setelah menggunakan terlalu banyak sharingannya. Kalau dia sampai dihisap lagi ..."

"Naruto, tukar denganku!" Pinta Kyuubi.
"Hm?"
"Biar aku yang mengurusnya ..." Kyuubi meyakinkan.
"Tapi ..."
"Sudahlah, tukar saja!"

Merekapun bertukar posisi. "Hei bocah Kakashi, ulurkan tanganmu!" Pinta Kyuubi lewat tubuh Naruto.

"Kau ..."

"Cepat, ulurkan tanganmu!!"

Sebelum Obito menyerang, Kakashi segera mengulurkan tangannya. Kyuubi mencengkramnya dan lalu ... Sungguh di luar dugaan. Dengan sengaja, Kyuubi melempar tubuh Kakashi ke Obito, membiarkannya dihisap untuk kedua kalinya oleh lelaki itu.

"..." Sejenak Naruto terdiam. Kemudian, "Uwaaaa!!!! Kurama!! Apa yang kau lakukan hah!!?"

"Sekarang kau bisa bertarung tanpa halangan lagi, cepat lakukan, Naruto!" Mereka kembali bertukar.

"Haah!? Siaal!!!!!!!" Naruto memukul dengan tangan Kyuubinya. Dan seperti biasa, Obito mengirim bagian tubuhnya yang diserang menuju dimensi lain, dan serangan Naruto hanya menembusnya begitu saja.

Tapi setelahnya ...

"Uhkkkk!!!!!" Obito memuntahkan darah.

"!!?" Naruto benar-benar tak mengerti, padahal serangannya hanya menembus perut Obito.

Ternyata, dikirimnya Kakashi ke dimensi lain bukanlah tanpa tujuan. Di sana, kakashi dapat menyerang bagian tubuh Obito yang menghilang. Saat Obito memindahkan bagian perutnya ke dimensi lain agar tidak terkena serangan Naruto, Kakashi sudah menunggu di sana untuk menyerangnya.

"Sekarang kita telah mengetahui triknya, kalau kita berhati-hati, kita bisa mengalahkannya." Ucap Kakashi, yang kelihatan sudah pulih dari rasa lelahnya.

"Kakashi melakukannya dari sisi yang lainnya." Jelas Kyuubi. "Perbedaan antara kau dan aku adalah aku bisa membagikan chakra dengan bebas. Aku akan menjelaskan detailnya padamu nanti."

"Kapan kau memberikan chakra ke Kakashi?"

"Saat aku mencengkram tangannya."

"Jadi, sekarang dia ..."

"Ya. Chakranya sudah pulih dan dia bisa menggunakan kamui lagi untuk kembali." Ucap Kyuubi. Dan benar saja, Kakashi kembali dari dimensi lain.

"Guru Kakashi!!"
"Berterimakasihlah pada Kyuubi." Ucap Kakashi.

Di sisi lain, retakkan kubah yang menyelimuti Juubi semakin membesar. Hachibi dan Naruto lainnya, entah yang asli atau bunshinnya, yang diselimuti oleh chakra raksasa Kyuubi menggabungkan kekuatan dan membentuk Bijuudama bersama-sama. Dari dua bijuu itu, terciptalah suatu bola bijuu berukuran raksasa, dan masih terus membesar.

"Kita harus meledakannya sebelum ia keluar. Buat sebesar yang kau bisa!"
"Yaah, kami sudah siap, paman Bee dan Hatt-san!!"

Mereka telah siap dan ...
"Tembak!!!"

Bola raksasa itupun menyerang dan menghancurkan kubah tersebut.

"Yeah!! Sudah berakhir!!!"
"Uwaaah!!!!" Saking dahsyatnya, untuk sesaat terasa getaran gempa. Tampak juga ledakan yang begitu besar, dan ...

"Chakra Mazounya ...
Menghilang?"
"KIta berhasil!!! Kita berhasil melakukannya!!!"
"Yeah!!!!" Ucap senang Naruto dan yang lainnya.

"Apakah ini sudah berakhir?"

"Ya" Ucap Obito, "Akhir dari Dunia ini."

Chakra Mazou mungkin memang sudah menghilang. Akan tetapi, Juubi tidaklah lenyap, ia malah telah berhasil dibangkitkan. Sesosol mahluk yang mengerikan, dengan sepuluh ekor yang gagah di bawah terangnya sinar bulan malam itu.

"Yah yah ...
Bisakah kita mulai sekarang?" Madara duduk dengan santainya, bersiap untuk menjalankan rencananya.

MIMPI TERBURUK DIMULAI.....

Bersambung ke Naruto Chapter 610
===========================

naruto chapter 608


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 608, "KEPUTUSAN KAKASHI'
=========================

KAKASHI VS OBITO..
Obito mengaktifkan Mangekyounya, Menyerang kakashi dengan tembakan beberapa shuriken berukuran besar yang keluar dari mata kanannya. Untung saja, Kakashi sigap dan langsung mengeluarkan jutsu pertahanannya, "Doton : Doryuuheki!!" Sebuah dinding muncul dan serangan-serangan itu menancap di sana.

Untuk sesaat, Kakashi selamat. Namun kemudian, di luar dugaannya, Obito melesat menembus dinding itu dan langsung menyerang Kakashi, menusuk kakinya dengan kunai besar yang ia bawa sendiri. Dan kali ini, Kakashi tak mampu menghindar.

"Kenapa?" Kakashi bertanya, namun bukannya menjawab Obito malah balik memaki, "Kenapa kau tidak diam saja? Kau adalah sampah yang bisanya hanya bicara!"

Setelahnya Obito menghisap tubuh Kakashi, dan dengan sukses membawa lelaki berambut putih itu menuju alam dimensi Obito.

Naruto Chapter 608 - Keputusan Kakashi
Teks Version by www.Beelzeta.com

Kakashi terbaring di alam dimensi yang dipenuhi balok-balok besar itu. Dan disana, ia terbayang akan berbagai hal, berbagai ingatan. Mulai dari ingatan saat Obito berkata padanya kalau Taring Putih adalah pahlawan yang sesungguhnya, dan ketika ia berkata kalau shinobi yang melanggar aturan adalah sampah, namun shinobi yang tidak mempedulikan temannya adalah lebih buruk dari sampah. Saat itu Kakashi tertegun, dengan sikap Obito yang benar-benar kuat dan tegas ...

Tapi kemudian, hal itu berubah, dan Kakashi teringat akan kata-kata Obito baru-baru ini yang berkata kalau ia berubah karena Kakashi membiarkan Rin mati.

"Kau benar, aku memang sampah" Ucap Kakashi dalam hati. "Tapi Obito ... Selama ini ..."

"Kamui" Kakashi memindahkan dirinya sendiri menggunakan jutsu ruang dan waktunya.

"Kau telah menjadi seorang pahlawan untukku ...
Kenapa ..."

----- Naruto Chapter 608 -----

Di sisi lain, di medan pertempuran, Naruto vs Madara ...

"Sial!!!!!" Naruto dan aura Kyuubinya terjerat oleh naga kayu Madara. Dan tak hanya menjerat begitu saja, monster kayu itu bahkan menghisap chakra Kyuubi secara perlahan.

"Kayu sialan itu!! Dia menghisap chakra Kyuubi!!!" Ucap Gai.

Dan kemudian tak hanya Kyuubi, Hachibipun mulau menjadi sasaran kayu itu.

"Sial!!" Ucap Naruto.

----- Naruto Chapter 608 -----

Kembali ke sisi Kakashi, ia telah keluar dari dunia dimensi Obito menggunakan kamuinya.

"Mata yang sama ...
Seperti dugaanku, kau kembali" Ucap Obito.

"Obito, kenapa kau melakukannya?" Kakashi kembali bertanya.
"Apa ini, memang benar ada hubungannya dengan Rin?"

"!!!!" Obito bukannya menjawab malah semakin kesal dan langsung melesat, menendang wajah Kakashi dengan siku kakinya.

kakashi tak melawan, dan terus terbayang akan Obito yang dulu. Sementara Obito, ia terus menyerang. sampai puncaknya ia bahkan menebas tubuh kakashi dengan dua kunai besar yang ada di tangannya.

"Guahhh!!!!" Tubuh Kakashi membentuk luka silang dan memuncratkan darah.

"Sudah ku bilang kan untuk diam saja, sampah ...
Matilah" Ucap Obito.

"Aku tak bisa menepati janjiku. Memang benar, aku adalah sampah" Ucap Kakashi, masih belum mau melawan.

"Tapi, kau adalah salah satu pahlawan Konoha ...
Kau tak boleh menjadi sampah sepertiku ..."

Sejenak Obito terdiam, kemudian ia malah tertawa kecil.
"Heheh, inilah kenyataan ... Kedua yang memberi dan yang diberi, semua shinobi yang mampu bertahan hidup di dunia ini adalah sampah. Kita berdua adalah contohnya, Kakashi ..."

"!!!"

"Guru kakashi ..." Dari kejauhan Naruto tampak khawatir.

"Gh, aku tak bisa bergerak" Hachibi telah benar-benar dijerat oleh kayu ciptaan Madara.

"Ini juga merupakan hambatan bagimu, kan? Dunia ini akan segera berakhir" Ucap Madara.
"Untukmu dan aku untuk bisa bersenang-senang, pertama-tama aku harus merapikan medan perang ini" Ia kemudian mengeluarkan Susano'o dan bersiap untuk menyerang hachibi. Di sisi lain, Obito telah bersiap untuk mengakhiri Kakashi dengan shuriken besarnya, "Tak ada yang bisa menyelamatkan diri dari siklus yang terus menciptakan sampah ini, itulah kenapa aku akan membangun kembali Dunia!"

Sementara itu, Naruto ...
"Kalian benar-benar membuatku kesal, aku bahkan tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya. Jadi, aku hanya akan memberitahu kalian kalau ..."

Tombak Susano'o Madara dan Shuriken Obito menyerang masing-masing targetnya. Akan tetapi, dengan cepat tangan Kyuubi, Naruto dan bunshinnya menghentikan serangan itu.

"Aku bukanlah sampah! Dan aku tak akan menjadi sampah!!" Ucap Naruto.
"Aku tak akan ... Membiarkan kalian ... Aku tak akan membiarkan kalian membunuh temanku!!"

Deg ...
Kakashi teringat sesuatu, ingatan kalau dulu ia juga pernah mengatakan hal yang sama, "Aku tak akan pernah membiarkan siapapun membunuh temanku"

"Maaf, Naruto ..." Kakashi mulai bangkit.
"Akulah yang mengajarimu kata-kata Obito, tapi aku sendirilah yang melanggarnya ..."

"Hirudora(harimau siang hari) !!!!!"teriak Gai menyerang Susano'o Madara dgn pukulan yg Membentuk Kepala Harimau menggigit Susanoo.. Sementara Kakashi, ia menyerang Obito menggunakan Raikiri.

"Obito ...
Apa yang kau tinggalkan padaku di masa lalu masih ada disini ...
Apa yang bisa aku lakukan sekarang adalah melindungi Naruto!"

Bersambung ke Naruto Chapter 609
===========================