Thursday 27 June 2013

naruto chapter 636

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 636, " OBITO YANG SEKARANG "
===========================

Obito dan Kakashi sama-sama saling menusuk dgn menembus tubuh masing2.
Kakashi berkata, 
"Obito, apa masih belum cukup??" dan mendadak bayangan mereka berdua lenyap begitu saja.
"Aku sudah muak, ayo kita hentikan genjutsu ini.." ucap Kakashi lagi.
Dan ya, semua itu tadi hanyalah genjutsu yang Obito ciptakan, termasuk lubang di dadanya. Semua itu hanyalah genjutsu belaka.

"Aku tak mau bertarung selamanya.." ujar Kakashi tak mau membuang-buang waktu lagi, dan tampaknya akan serius.
"Masa depanmu adalah kematian.." ucap Kakashi pada Obito, seolah semakin mempertegas niatnya untuk tidak menunda-nuda lagi.

"Maju saja.." tegas Obito tak mau kalah dan ikut memasang kuda-kuda.
Kakashi dan Obito sama-sama memasang kuda-kuda tanda hormat ninja sebelum bertarung, dan hal itu membuat Kakashi teringat akan masa lalu.

Teks Version by www.Beelzeta.com

Saat itu, ketika mereka masih kanak-kanak, mereka pernah berada dalam posisi yang mirip dengan saat ini. Mereka berdua sama-sama memasang kuda-kuda, dan hendak bertarung. Bedanya, waktu itu adalah latih tanding, dan Minato mengawasi mereka.
"Baiklah, pertarungan dimulai!!" kata Gurunya Minato memulainya.

Kakashi dan Obito saling serang, dan di masa sekarang pertarungan mereka juga telah dimulai. Benar-benar mirip, bahkan gerakan dan jenis jurus yang digunakan.
"Katon: Goukakyuu no Jutsu!!" teriak Obito menyerang Kakashi dengan semburan api.

Namun Kakashi mampu menghindarinya, dan terus maju menyerang dengan menggunakan kunainya.
Batsss!!!
Mereka saling tebas dan sama-sama mampu menghindar.

"Obito...
Tekadmu yang dulu...
Masih terus...
Ada di dekatku..."

Pertarungan terus berlanjut.

"Yang bisa kulakukan sekarang adalah...
melindungi Naruto!!"

"Kau... yah, semua orang..
Suatu hari nanti...
akan menjadi sepertiku..."

"Sasuke adalah seorang ninja pelarian..
Seharusnya dia dibunuh..."

"Aku pasti akan membawa kembali Sasuke!!!" ucap Naruto dulu.
Semua Ucapan2 itu Kakashi masih ingat betul dengan saat-saat itu.
Sambil tetap menghadapi Obito, sosok Naruto terus tergambar di benaknya.

"Naruto...
kau tak akan pernah kehilangan jalanmu..
Kau lebih kuat dariku...
Dan jauh lebih unik..."

Kini Kakashi telah berhasil menjatuhkan Obito, sama seperti waktu mereka masih kecil dulu. Waktu itu, Kakashi juga berhasil menjatuhkannya dan kemudian menodongkan kunai ke wajahnya.
"Baik, sudah cukup pertarungannya, pemenangnya Kakashi. Ayo kalian saling menghormat.." ucap Minato saat itu.

Waktu itu mereka berjabat jari, tanda perdamaian, namun tidak saat ini.
"Hanya ini yang bisa kulakukan saat ini.. aku akan melakukan apa yang kubisa. Untuk melindungi Obito yang dulu... aku harus... membunuh Obito yang sekarang!!"

Tak ada istilah damai, Kakashi melanjutkan serangannya hingga benar-benar menembus tubuh Obito, dan ini bukanlah genjutsu.


"Uukhhh!!!"
Obito menghempaskan dirinya ke belakang, dan begitu pula dengan Kakashi. Tampak tubuh Obito menyisakan lubang yang dalam, yang seperti dikatakan tadi bukanlah genjutsu seperti sebelumnya.

"Ini sudah berakhir, Obito.." ucap Kakashi.
"Haah... haah... kau mungkin memenangkan pertarungan ini.." ucap Obito.
"Tapi... aku tak akan membiarkanmu memenangkan perangnya!!!" lanjutnya.


Obito menggunakan jutsu dimensinya dan kembali ke medan perang.
"Ukh!!"
tampaknya Kakashi hendak mengejar, namun energinya telah terkuras.
***

Di medan perang, di sisi Madara, tampak Susano'onya telah berhasil menusuk tubuh bunshin Hashirama, meski Madara cuma duduk-duduk.

"Hashirama.. kau terlalu banyak memfokuskan kekuatanmu pada tubuhmu yang asli, bunshin mu jadi tidak menyenangkan untuk dipakai bermain.." ucap Madara.

"Madara..
kau juga telah..."

Brukkk...
Bunshin Hashirama kembali menjadi kayu dan kemudian lenyap.

Kemudian, Madara merasakan sesuatu.
"Itu??" pikirnya.
Krn suatu pusaran muncul tak jauh darinya, dan kemudian Obito muncul dari sana Dalam keadaan sekarat.
"Uukhh..."
(tubuhnya jatuh terhempas ketanah)

"Aku tak membutuhkannya lagi.." ucap Madara dalam hati.
Ia kemudian bersiap untuk melakukan Rapalan Tangan.
"Aku ingin bertarung melawan Hashirama sebelum menjadi Jinchuriki, tapi... sepertinya tak ada cara lain lagi.." pikirnya.

"Gyaaahhh!!!"
Obito berteriak Kesakitan, bersamaan dengan segel yang Madara rapal.
"Tubuhku..."
Obito merasakan ada sesuatu yang salah dari tubuh bagian kirinya Bergerak Sendiri, (tubuhnya yg Separuh adalah Tubuh Madara untuk menutupi Cacat Tubuh Obito yg dulu Rusak..).
"Gyaaahhh!!!"
setengah tubuh Obito berubah menjadi gelap.

"Inilah waktunya untuk membangkitkanku kembali menggunakan Rinne Tensei.." pikir Madara.
Ia hendak memanfaatkan Obito untuk merapalkannya jutsu pembangkit tersebut.
Obito seolah tak mampu mengendalikan dirinya,
meski keadaan Terdesak, ia sempat teringat akan Wajah Kecil Rin,

Dan dgn Secara Paksa, Obito pun bangkit dan membentuk segel tangan,
"Woooooaaahhhh!!!!!"
Teriak Histeris Obito..
Membuat Semua Shinobi yg menyaksikan dibuat terkejut....

SEBUAH KESADISAN MADARA

APA YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA?
===========================
Bersambung ke Naruto Chapter 637 Selanjutnya..


Sunday 23 June 2013

naruto chapter 635


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 635 " HARAPAN BARU "
============================

Sementara perang terus berlanjut, di sisinya Lain kini tampak Orochimaru dan Karin dgn Suigetsu,, sedang berada di atas dahan pohon raksasa, tak jauh dari tempat Tsunade terbaring. 
Di sekitar tubuh Tsunade, tampak ratusan Katsuyu kecil, empat katsuyu yang ukurannya lebih besar, dan satu yang paling besar lagi.

"Uukh, besar sekali siputnya.. aku jadi penasaran berapa banyak garam yang harus digunakan untuk mengalahkan mereka.." ucap Suigetsu.
"Itu hanyalah bagian kecil dari Katsuyu, kuchiyose yang dipanggil dari Shikkotsu. Aslinya jauh lebih besar lagi.." jelas Orochimaru.

"Yang harus kita pikirkan itu mengenai hokage kelima, bukan siput-siput ini!!" ucap Karin menyela.
"Kau tak perlu mendengar apa yang dia katakan, orochimaru-sama, lanjut saja pada rencana kita.."lanjutnya..

Teks Version by www.Beelzeta.com

"Apa kau kesal karena kau dijauhkan dari Sasuke??" tanya Orochimaru.
"Tentu saja... tidak!!! ayo langsung saja, Suigetsu bodoh!!" bentak Karin.
"Kenapa kau marah padaku!??? seseorang yang hanya ingin menuangkan garam pada siput??" tanggap Suigetsu Dgn Kesel..

"Pertama, Tsunade.. ayo.." kata Orochimaru, ia tak mau berlama-lama lagi dan kemudian meloncat ke bawah menuju tempat Tsunade berada.
Keadaan Tsunade begitu kritis, tubuhnya terpisah lumayan jauh dan hanya dihubungkan oleh ratusan Katsuyu kecil. Dan... meski tak diperlihatkan dengan jelas, sepertinya tubuh mudanya telah menjadi keriput.

"Tsunade-sama!!" Katsuyu yang paling besar kaget saat Orochimaru dan dua rekannya mendarat di sana.

"Eh?? Apa Hokage kelima memang setua ini??" pikir Karin bertanya-tanya.
"Uukh, dan pinggangnya juga, panjang sekali.." ucap Suigetsu. Dua bagian tubuh Tsunade dihubungkan dengan gumpalan katsuyu, jadi kelihatannya seperti dia punya pinggang yang panjang.

"Kelihatannya kau sudah melakukannya dengan berlebihan, Tsunade.." ucap Orochimaru.
"Orochimaru??" ujar dlm Hati, dalam kondisi kritisnya Tsunade masih mampu mengingat suara mantan teman satu kelompoknya itu.

"Katsuyu, aku datang kemari untuk merawat Hokage kelima.." ucap orochimaru pada katsuyu yang paling Besar,
"Aku bukan musuh lagi sekarang.." jelasnya.


"Tak ada alasan bagiku untuk mempercayaimu.. Dan lagi, harusnya kau sudah mati!!" ujar Katsuyu.

"Kalau kau melihatku melakukan sesuatu yang mencurigakan, kau bebas membunuhku dengan asammu itu.." ucap Orochimaru.
Dan mengingat keadaan Tsunade yang semakin parah, Katsuyu tak punya pilihan lain selain percaya.
"Baik, aku percaya padamu.." ucapnya.

"Kau lebih cepat mengerti dibanding Manda..! Baiklah, pertama-tama, di mana para kage lainnya??" Kata Orochimaru.


"Mereka sedang dirawat oleh bagian-bagianku yang lain.." empat Katsuyu yang ukurannya bisa dibilang sedang-sedang itu ternyata sedang menyelimuti empat kage lainnya.
"Luka mereka benar-benar serius.." jelas Katsuyu.

"Katsuyu, kenapa proses penyembuhanmu begitu lambat meskipun kau ada di sini??"
"Aku bisa menggunakan kekuatanku tergantung kekuatan Byakugou Tsunade-sama.
Kondisi Tsunade-sama benar-benar lemah saat ini, jadi aku tak bisa menggunakan kekuatan penuhku." jelas Katsuyu.

"Jadi begitu cara kerjanya, ya? Yah, benar juga, sejauh yang kuingat aku belum pernah melihat Tsunade selemah ini, jadi ini masuk akal.." ucap Orochimaru.

"Aku mencoba untuk menahan agar Kuchiyosenya tidak menghilang, dan fokus dalam penyembuhan di saat yang bersamaan. Jadi, aku tak bisa menghubungkan tubuh Tsunade-sama dengan baik.." ucap Katsuyu.

Lalu, Orochimaru meminta Suigetsu untuk melakukan sesuatu.
"Suigetsu, ambil bagian bawah tubuh Tsunade dan kemudian sambungkan dengan tubuh atasnya.."perintahnya

"Eeh!???" Suigetsu kaget.
"Aku ini lebih berbakat dalam memisahkan tubuh, bukan menyambung.." ucapnya.
Tapi tak ada pilihan lain, pada akhirnya ia pun melakukannya.

"Uukh, siput-siput ini berlendir dan kenyal, menjijikan.." ucap Suigetsu.
"Bukannya kau juga juga sama?? Dan dengan memiliki bentuk manusia, kau bahkan lebih menjijikan dan aneh!!" ucap Karin mengejek.

"Karin, biarkan dia menggigitmu, jadi dia bisa menyembuhkan diri.." perintah Orochimaru ke Karin.
"Eeeeh??? Aku tak mau digigit oleh orang lain selain Sasuke.." jawabnya.

"Ah!! Kau baru saja mengakui kalau kau menyukai Sasuke!!" ucap Suigetsu.
"Eh!?? Ti-tidak!! Mustahil aku menyukai si Sasuke sialan itu!! Dia bahkan mencoba untuk membunuhku!! Dan... rasanya nikmat seka... tidak!! Bukan begitu!!!" Tanggap Karin dgn jawaban tdk tentu.

"Kau ini ngomong apa, sih?? Lagipula, sebelum digigit oleh Sasuke kau sudah punya banyak bekas gigitan di tubuhmu, kan..?" Ejek Suigetsu

"Diam!! Sekarang aku hanya untuknya!!" bentak karin.

"Berhenti membuatku kesal, kata-katamu itu palsu.. Lagipula, cara kerja tubuhmu itu, itu bahkan lebih aneh dariku!!" Ujar Suigetsu .

"Apa katamu!??" kata Karin mulai Agak Marah.

"Kalian berdua, cepatlah.." ucap Orochimaru.
"Kalian berdua sama-sama aneh, jadi berhentilah bertengkar. Kalau kalian tak mau, aku akan membelit kalian dengan ular-ularku, yang akan masuk melalui mulut kalian dan kemudian mengambil alih tubuh kalian.." kata Orochimaru ikut bcra.

"Sebenarnya yang paling aneh di sini itu kau.." ucap karin dalam hati.
"Tubuh dan jiwamu, sama-sama aneh.." ucap Suigetsu juga bcra dalam hati. Mereka Cm diam dan menurut..

Suigetsu menyatukan tubuh Tsunade, dan Karin membiarkan tangannya digigit.
"Ukh, kalau dia terus menghisap begitu banyak chakraku seperti ini, bisa-bisa aku cepat tua.." pikir Karin.

Tak lama setelahnya, Tsunade secara perlahan kembali pulih dan tubuhnya kembali muda.
"Tsunade-sama, kau sudah baikkan sekarang!!" ucap Katsuyu.

"Tsunade, harusnya kau berterimakasih padaku.." ucap Orochimaru.
"Kenapa kau melakukan ini setelah mengkhianati desa??" tanya Tsunade masih belum mengerti.

"Yah, sekarang aku telah menemukan obsesi baru.." ucap Orochimaru.
"Dulu, aku ingin menjadi akin yang bisa membuat kincir berputar. Tapi sekarang, aku sadar kalau akan lebih menarik menunggu angin lain muncul. Aku tak ingin disegel sebelum aku bisa menikmati angin itu.."
ujar Orochimaru sambil teringat akan Sasuke.

"Apa yang kau katakan tetap tak masuk akal seperti biasanya.." ucap Tsunade.
"Tapi kurasa, kau sudah berubah.." ucapnya lagi.

"Manusia selalu berubah, atau mati sebelum mereka bisa.." jawab Orochimaru, lalu kini ia teringat dengan Jiraiya,
"Dia mati dengan caranya sendiri.."

"Orochimaru, kalau saja kau berubah lebih awal, Jiraiya mungkin masih hidup sekarang.." ucap Tsunade.
"Kalau begitu mungkin saja dia akan berubah.. Seperti hal nya kita, Sannin, hal-hal tak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Sesuatu selalu mengalami perubahan.." ungkap Orochimaru.

"Mungkin karena itu juga aku ingin melihat kemana Sasuke akan pergi.. Menunggu secara perlahan, sampai anginnya muncul.." ujar Orochimaru..

"Yah, terimakasih karena sudah menyembuhkanku.." ucap Tsunade.
"Jadi, kau sudah tahu mengenai perang ini??"

"Tentu saja, karena itulah aku bekerja sama denganmu.." jwb Orochimaru.

"Aku akan melaporkan kondisi terkini dari medan perang.." ucap Katsuyu.
"Bagaimana kau bisa pergi ke medan perang??"

"Kami juga akan pergi.." ucap Orochimaru.
"Kau harus fokus terhadap penyembuhan para kage.." lanjutnya.

***

Sementara itu di medan perang, tampak Sai meloncat ke dekat Sakura. lalu,
"Sakura, boleh aku menanyakan sesuatu padamu??" kata Sai

Di sisi lain medan perang, tampak juga bagian tubuh Juubi telah terbakar api hitam. Tapi, Naruto tak mau terus membiarkannya seperti itu.
"Para bijuu juga ada di dalam mahluk besar itu!! Saat dia sudah cukup dibuat lemah, matikan api hitamnya!! Kurama dan aku akan mengeluarkan para biju!!" kata Naruto

"Tidak.. Aku akan membakarnya.." Jawab Sasuke Agak cuek.
"!!!" Naruto kaget,
"Hei, Sasuke!!!"

"Aku akan mengakhiri sistem ini, dan menciptakan yang baru.." ucap Sasuke dalam hati.

Tapi kemudian secara mengejutkan, Juubi memisah sedikit bagian tubuhnya yang terbakar api hitam.
"Sial, dia bisa memisahkannya!!" pikir Sasuke.

Kembali ke sisi Sai,
ia melanjutkan pertanyaannya.
"Karena aku tak begitu mengenalnya, aku bisa memberi penilaian secara lebih obyektif. Dan jujur saja, aku tak bisa mempercayainya sebagai seorang teman. Bagaimana menurutmu, Sakura??"

"Tak apa.. Sasuke akhirnya kembali, aku sangat senang.. dan aku mempercayainya.." ucap Sakura, dengan senyum yang benar-benar dipaksakan.


"Kata-katamu mungkin tulus, tapi aku tahu... senyummu itu palsu.." pikir Sai.
Entah Sakura yang tak bisa membuat senyum palsu yang lebih meyakinkan, atau Masashi yang kurang bisa menggambar senyum palsu untuk Sakura (?)

Di sisi Shikamaru, dia juga mendapat firasat yang aneh.
"Ada apa, Shikamaru??" tanya Ino.
"Bukan apa-apa.." ucap Shikamaru.

***

Kembali ke sisi Tsunade, Katsuyu telah menjelaskan inti-inti pokok yang telah terjadi di medan perang.
"Dengan kata lain, situasinya benar-benar rumit.." ucap Katsuyu.
"Kalau begitu.. kita juga harus segera menuju ke sana.." kata Tsunade.

Tampak keempat kage lainnya sudah mampu untuk kembali berdiri. Semuanya telah sembuh.
"Aku akan membawa kalian semua dengan pasirku. Persiapkanlah chakra kalian untuk nanti.." ucap Gaara.
"Aku tak tahu cerita lengkapnya, beritahu kami lebih banyak lagi!!" ucap Raikage.
"Ayo kita bahas ini dalam perjalanan.." ucap Tsuchikage.
"Ayo!!" ucap Mei terumi.

Sementara itu di sisi Pertarungan Antara Kakashi dan Obito Di dimensi Lain,
Tampak mereka berdua saling tusuk.
*Crash.. X...
Kakashi Menusuk Tembus tubuh Obito dengan tangan berlapis listriknya, sementara Obito menusuk Kakashi dengan kunai besarnya.
*Crash..

TERTUSUK...???

PENASARAN DGN KELANJUTANNYA?
=========================
Bersambung ke Naruto Chapter 636

naruto chapter 634

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 634, " 3 LEGENDA SANNIN BARU "
===========================

Tiga mahluk raksasa telah disummon oleh Naruto, Sasuke dan Sakura. 
Dan benar, yang muncul setelah Naruto melakukan teknik Kuchiyose bukanlah Gamabunta melainkan Gamakichi. 
Bahkan, Naruto sendiri kaget dengan hal ini.
"Kau.. Gamakichi!??" sahut Naruto heran.

"Ayah lagi sibuk, jadi aku menggantikannya!! Apa kau terkejut??" ucap Gamakichi.
"Bukan begitu. Maksudku, kau... kau besar sekali!! Kecepatan tumbuhmu bahkan lebih mengejutkan dari Akamaru.." ucap Naruto.

"Kalianlah para manusia yang terlalu lamban." ucap Gamakichi.
"Ngomong-ngomong, ada masalah apa??" lanjut Gamakichi tak tahu menahu tentang perang yg terjadi.
"Yah, itu.. coba lihat mahluk besar yang di sana itu!!" ungkap Naruto sambil menunjuk tubuh asli Juubi,
"Mendekatlah padanya dengan satu lompatan!!" perintahnya.

Naruto Chapter 634 -
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Maksudmu yang paling besar itu??" ucap Gamakichi.
Di depan mereka, telah berhamburan begitu banyak mahluk-mahluk raksasa seukuran kuchiyose yang dikeluarkan oleh Juubi. Sementara di kejauhan sana, Juubi tampak bahkan jauh lebih besar lagi.

"Sasuke-sama, apa yang kau inginkan dariku??" tanya ular yang dipanggil oleh Sasuke.
"Lurus saja, aku akan mengurus tubuh utamanya." ucap perintah Sasuke.
Di sisi Sakura, kuchiyosenya juga berbicara.
"Sakura-chan, akhirnya kau mampu menggunakan segel Byakugo.. Tsunade-sama pasti akan..!!"

"Katsuyu-sama, dengarkan aku.." ucap Sakura. Yah, tampaknya mahluk itu memang Katsuyu.
"Tolong pisah tubuhmu menjadi banyak, dan kemudian tempel semua orang dari aliansi. Kita harus membantu menyembuhkan mereka semua." perintah Sakura.


"Aku tak menyangka kalau aku akan bisa menyaksikan ketiga kuchiyose mematikan itu lagi.." ucap Minato dgn senyum bangga.
"Hehe.." tawa hokage ketiga teringat akan ketiga muridnya.
Yah, bagaimanapun tiga Sannin sebelumnya (Jiraiya, Orochimaru, Tsunade) adalah murid dari hokage ketiga..

"Era baru telah dimulai, maju!!" teriak hokage ketiga.
Dan bersamaan dengan itu, Naruto dkk memberi perintah pada kuchiyose mereka.
"Maju, Aoda!!" teriak Sasuke.
"Lompat, Gamakichi!!" teriak Naruto.
"Tolong, Katsuyu-sama!!" teriak Sakura pula.

Aoda si ular maju,,,
Gamakichi melompat, ,
dan Katsuyu mulai memisah tubuhnya menjadi mahluk-mahluk yang lebih kecil.
Dan hempasan mereka, menciptakan angin yang kuat.
"Inilah... tim tujuh yang sebelumnya.." pikir Sai kagum.

Di suatu sisi, tampak Juugo hanya bisa berdiri diam menyaksikan hal tersebut.

Sementara itu, kuchiyose terus bergerak. Aoda menerobos monster-monster ciptaan Juubi dengan begitu lincahnya.

Lalu Gamakichi melakukan lompatan tinggi dan kini melayang di udara.
Monster-monster yang ada di bawahnya mencoba untuk menyerang namun Gamakichi mampu menahan dan membalas semua itu dengan pedangnya.
*Sringk.. Sring..


"Bagus, Gamakichi!! Tak hanya tubuhmu yang bertambah besar, kemampuanmu juga bertambah hebat!!" ucap Naruto.
"Yah, ini bukan masalah!! Cepat bersiap untuk menyegelnya, aku akan meloncat tepat di monster itu!!" ucap Gamakichi.

"Aku tahu.." ucap Naruto. Dalam hati,
"Sifat ego nya juga bertambah.."

Di bawah, di tempat para ninja aliansi berada, mereka yang utamanya bukan berasal dari Konoha tampak kaget saat melihat mahluk-mahluk kecil Katsuyu mendekatinya.
"Uwaah, apa ini??"

"Tak apa, ini adalah siput yang merupakan jutsu penyembuh hokage kelima.." jelas Shizune yang kebetulan ada di sana.

"Jangan khawatir.."lanjut Shisune,
Salah satu Katsuyu kecil itu menempel di tubuh shinobi. Kemudian secara perlahan, chakra shinobi itu pun kembali pulih.
"Kekuatanku... kembali.." pikir si shinobi.
Tak hanya dia, shinobo-shinobi lainnya yg didekati Katsuyu pun perlahan mulai sembuh.
"Lukaku.." ujar shinobi senang.

"Padahal dia baru saja mengaktifkan segel Byakugo, tapi dia masih bisa menggunakan jutsu penyembuhan jarak jauh Katsuyu-sama. Sakura... kau benar-benar kunoichi yang berbakat.." pikir Shizune.

Di tempat Sakura berada, ia tampak fokus dan konsentrasi untuk mengatur semua katsuyu dlm melakukan penyembuhan.

----- Naruto Chapter 634 -----

"Sasuke-sama!!" teriak Ular Aoda, ia melihat beberapa monster di depan membentuk suatu tembok berduri untuk mencegat mereka.
"Maju terus!!" teriak perintah Sasuke. Kemudian Ia menembakkan panah Susano'o miliknya,
hingga serangan itu mampu menerobos dinding-dinding penghalang yang musuh ciptakan.

Sementara itu dari atas, Naruto telah bersiap dengan Rasen Shuriken.
"Sasuke!!!" teriak Naruto. Dan kemudian, Sasuke juga ikut bersiap dengan jutsunya.
"Maju!!" ucap Kiba dalam hati ikut mendukung.
"Lakukan!!" ucap Shino.
"Lakukan yang terbaik!!" ucap Hinata.
"Bidik dengan baik!!" ucap Shikamaru.
"Kalian bisa!!" ucap Chouji.
"Lakukan!!" ucap Ino. Mereka sangat berharap banyak dgn Kombinasi Serangan yg dilakukan Naruto dan sasuke..

"Yah!!" ucap Sakura dalam hati. Ia Terharu, Tapi kemudian entah kenapa, tiba-tiba saja ia meneteskan air mata.

"Fuuton : Chou Oodama Rasenshuriken!!!" teriak Naruto melemparkan Rasenshuriken raksasa.
"Enton : Susano'o Kagutsuchi!!" ujar Sasuke menembakkan panah api hitam.
Kemudian, dua serangan itu pun sama-sama melesat ke arah Juubi.

"Yah, hanya angin yang bisa menang melawan petir...
Aku senang elemenku cocok dengan Sasuke...
Bukan, maksudku bukan itu...
Maksudku, satu-satunya elemen yang bisa memperkuat api...
Adalah angin...!!" ujar Naruto.

Api hitam Sasuke dan Rasenshuriken raksasa Naruto bertubrukkan dan membentuk Rasenshuriken berlapis api hitam, dan kemudian melesat ke arah Juubi, serta membakarnya.
"GYAAAAUHHHH...... "
(Juubi Melolong Kesakitan krn terbakar)

"Mereka brhasil melakukannya!!" ucap para shinobi aliansi.
"Aku belum pernah melihat Kagetsuchi seperti itu.. mereka mengombinasikan jutsu mereka dengan rasio yang sama.." pikir hokage kedua.
"Itu sesuatu yang sulit bahkan untuk duo yang sudah berpengalaman.." ucapnya dgn bangga.

"Shuriken angin yang digabungkan dengan panah api hitam, kita bisa menyebut ini sebagai Shakuton : Kourin Shippuu Shikkoku no Ya Zeroshiki!!"
(Elemen Ajaib: Angin Ribut Cahaya dan Panah Kegelapan) ucap Minato dengan senyum...


Tap!!! Gamakichi mendarat di sebelah Aoda.
"Bakar dia..." ucap Sasuke dengan tatapan mata mangekyou eksternallnya.


Di sisi lain, kini Sai telah berada di sebelah Juugo.
"Kau juga mendengar apa yang Sasuke katakan, kan.. apa sebenarnya tujuannya??" tanya Sai.
Juugo berkata, "Entahlah..!!"

Scene lalu berpindah ke tempat Orochimaru,
Karin dan
Suigetsu Berada..
Kelihatannya, Orochimaru telah tiba di tempat lain dan bukan medan perang itu.
Orochimaru berkata, "Kelihatannya kau sedang tak dalam kondisi yang baik.. Tsunade..."

OROCHIMARU TIBA . . .

Apa yang Akan dilakukannya,,?

Penasaran dgn Lanjutannya..
=========================
Bersambung ke Naruto Chapter 635


Friday 7 June 2013

naruto chapter 633



Versi Teks Naruto Chapter 633

Sebelumnya : naruto chapter 632
(Setelah sekian lama, Naruto dan Sasuke akhirnya bisa berkumpul kembali. Dan dengan kekuatan barunya, masing-masing dari mereka tampak kaget. Sasuke baru pertama kali melihat mode Kyuubi Naruto, begitu pula dengan Naruto yang baru pertama kali melihat sharingan baru dan api hitam Sasuke.)

Sasuke: ["Jadi ini ya.. chakra Kyuubi yang sudah terkontrol.."]
Naruto: ["Jadi ini ya... Sharingan barunya... api hitam..."] 
Munato: ["Naruto.. dia bahkan mampu mengubah rasengan alaminya dengan baik.."]

(Minato bangga dengan putranya tersebut, karena seperti yang kita ketahui, Naruto mampu menyelesaikan sesuatu yang belum diselesaikan oleh ayahnya dulu, yaitu Rasenshuriken.)
Kiba: "Tim 8, kita juga akan maju!!! Tak mungkin kita kalah dengan tim 7!!"

(Kiba dan rekan-rekan satu timnya benar-benar bersemangat.)
Hinata: "Yah!!"

Kiba: "Naruto, jangan kira hanya kau yang bisa menggunakan teknik ini!!"

(Kiba mengeluarkan sebuah jutsu yang merupakan ciri khas Naruto) Kiba: "Kage Bunshin no Jutsu!!" (memunculkan satu bayangan)

Naruto: "Ah, kau cuma menambah satu bayangan!! Bagaimaapun jutsuku itu masih lebih.."

Kiba: "Bukan masalah satu bayangannya, lihat ini!!"

(Kedua Kiba itu menunggangi Akamaru.)
Kiba: "Ayo lakukan, Akamaru!!"

(Mereka hendak melancarkan suatu jutsu gabungan. Akamaru menggonggong mantap pertanda ia siap)
Kiba: "Kami akan menghancurkan musuh-musuh yang ada!!"

(Kiba dan bayangannya lalu merapal suatu jutsu perubahan dan kemudian Bofttt!!!! Ia, bayangannya, dan Akamaru, bergabung dan berubah menjadi sosok Cerberus, anjing penjaga neraka berkepala tiga)
(Setelahnya mahluk itu berputar, menciptakan suatu spin yang membabat habis barisan monster-monster Juubi yang ada di depan mereka layaknya mesin pemotong rumput. Tak mau kalah, Shino juga menunjukkan aksinya. Hyaatt!! Shino meninju sesosok monster besar yang berdiri di depannya. Kemudian, ia melancarkan suatu jutsu pemanggil serangga. Shino mensummon begitu banyak serangga di dalam tubuh monster itu. Lalu secara perlahan, serangga tadi menggerogotinya dari dalam, semakin besar, dan semakin cepat menghabiskan mangsanya.

Naruto Chapter 633 - Beelzeta.com

Ino: "Me-menjijikan... apa-apaan itu!??"

Shino: "Teknik pemanggilan serangga raksasa. Kalau kalian memberinya jumlah chakra yang kalah, mereka akan memakan daging kalian dan terus tumbuh dengan sangat cepat. Mereka hidup secara parasitisme dan merupakan serangga yang paling keras!!"

Hinata: "Dua pukulan!! Empat pukulan!!"

(Hinata juga tak mau kalah dan terus melancarkan pukulan bertubi-tubi pada lawannya.)
Hinata: "Delapan pukulan!! Enam belas pukulan!! Tiga puluh dua pukulan!!"

(Lalu dipukulannya yang ketiga puluh dua itu, Hinata sempat terhenti. Di sanalah batasnya. tapi kemudian, ia tak mau menyerah dan terus berlanjut)
Hinata: "Enam puluh empat pukulan!!!"

(Akhirnya Hinata mampu mencapai teknik itu setelah teringat kata-kata Neji dulu yaitu "berani melangkah ke depan, itulah cara untuk melancarkan teknik enam puluh empat pukulan.."


Hinata: ["Naruto-kun selalu berjuang dengan keras untuk bisa melangkah maju...
Dan aku... akan selalu ada di sisinya!! Karena itulah.. aku akan terus melangkah majum meski itu cuma selangkah!!"]

(Hinata bersiap, di mode dengan Byakugan dan kedua tangan yang telah dilapisi suatu chakra berbentuk kepala monster.)
Hinata: "Kali ini, aku akan terus maju dengan enam puluh empat pukulan Hakke!!"


Ino: "Kita kombinasi Inoshikachou tim 10 juga tak boleh diam saja!!"

Chouji: "Formasi E!!"

(Mereka hendak melancarkan suatu formasi.)
Shikamaru: "Kita tak sedang bersaing, ini bukanlah ujian chuunin, tapi sekarang ini perang!! Ini perang!!" (bersiap dengan jutsu bayangannya)

(Sementara Chouji, ia telah memperbesar tubuhnya dengan jutsu miliknya. Lalu, Ino dengan kekuatan pikirannya mampu melacak dan mengunci posisi musuh.)

Ino: "25 musuh... target terkunci.."

(Mereka kemudian membentu formasi dengan peran masing-masing, dan kemudian menyerang dengan serangan yoyo raksasa. Ino menjadi otaknya, kemudian bayangan Shikamaru menjadi talinya, dan Chouji menjadi yoyo besar yang melumat habis mangsanya. Dengan kemampuan sensor Ino, serangan jadi semakin efektif.)

Chouji: "Aku akan memperbesar diriku lagi!! Tentunya aku akan menjadi semakin berat, apa kalian bisa menangani itu??"

Shikamaru: "Yah, bagaimanapun yang tadi itu masih ringan!! Lagipula, akan memalukan kalau kita tak menunjukkan aksi terbaik kita.."

Ino: "Hei hei, kau sendiri kan yang tadi bilang ini bukan persaingan??"


(Dari atas, Sai yang menaiki burung tintanya melesat ke arah kepala Juubi.)
Sai: "Hei, aku juga bagian dari tim 7!! [Aku akan menyerang tubuh aslinya dengan satu serangan udara!!]"

Naruto: "Sai!!!"

Sakura: "!!"


Sasuke: "!!??"
(Batsss!!! tiba-tiba salah satu monster Juubi menembak burungnya dari bawah sebelum Sai mampu menyerang kepala tubuh asli Juubi.)
Sai: "Gaah!!"

(Sai terjatuh, namun untung Naruto cepat dan mampu menangkap tubuh Sai dengan tangan chakranya)


Naruto: "Apa kau baik-baik saja!??"

Ninja Aliansi: "Percuma..."


(Beberapa shinobi masih tapak pasrah.)
Ninja Aliansi: "Meski kita terus mengalahkan mereka, tapi mereka terus bertambah banyak.. bahkan semakin besar!!!"

Hashirama: "Ukurannya memang benar-benar jadi masalah.."

Sai: "Naruto, apa kau masih bisa memberi kami chakramu!??"

Naruto: "Tidak.. aku belum bisa melakukannya sekarang.."

Sai: "Kau harus bisa menyelinap mendekatinya untuk mengalahkan tubuh aslinya. Jarak ini tak cukup dekat untuk bisa melompat menyerangnya. Lalu... tanpa chakra yang cukup kita semua akan mengalami luka, dan tim medis tak akan bisa menangani semua itu.."

Sasuke: "Menyelinap mendekatinya... itu bukan maslah!!" (Mengeluarkan Kuchiyose)


Naruto: "Untuk bisa melompat mendekatinya, aku rasa dialah yang paling cocok!!" (juga mengeluarkan Kuchiyose)

Sakura: "Aku siap menyembuhkan siapapun yang terluka!!"

(Secara mengejutkan Sakura pun mengeluarkan Kuchiyose)


(Lalu akhirnya, ketiga Kuchiyose para Sannin pun muncul!! Manda, Gamabunta, dan Katsuyu, mereka dipanggil dan siap untuk membantu jalannya perang!!)

naruto chapter 632

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 632, " LEDAKAN "
===========================

SASUKE SAMPAI DI MEDAN PERANG, DGN TEKAD BARU, MEREKA SUDAH SIAP..
"Ayo maju, Sakura-chan, Sasuke!!" tekad Naruto semakin menggebu setelah anggota timnya yang lama terpisah telah kembali. 
"Ya!!" tekad Sakura pun telah bulat juga. Dan tentunya, Sasuke,
"Yah!!" seru sasuke pemuda dari klan Uchiha tersebut.

"Bukankah ini terasa seperti nostalgia, Shikamaru?" ucap Ino.
"Yah, bagaimanapun kita harus mengalahkan musuh yang ada di depan kita, jadi mau bagaimana lagi. Meski kurasa aku belum bisa mengakuinya." ucap Shikamaru.

"Sudah lama sekali ya sejak kita semua bersama, aku jadi teringat dengan ujian Chuunin dulu." ucap Chouji.
"Aku akan menjadi Hokage!!" ucap Kiba juga.
"Hei hei, apa kalian mendengarkanku!??"ujarnya.

"Kiba, tak akan ada yang mendengarmu. Kau itu aneh, hentikan." ucap Shino.
"Maknanya itu jauh lebih besar saat Sasuke yang mengatakannya." lanjut Shino.

"Ki-Kiba-kun, aku mendengarkanmu.." ucap Hinata.
"Kita semua ingin menjadi Hokage." lanjutnya.

"Yaah, ayo tunjukkan kekuatan kita pada mereka!!" sembilan shinobi dari angkatan genin yang sama telah siap dan akan segera menunjukkan kekuatan mereka.

Dari kejauhan, Juugo melihat ke arah Sasuke.
"Sasuke... apa yang sedang kau pikirkan sekarang?" ucapnya dalam hati.

"Yosshh!!!!" Naruto memberi aba-aba untuk maju. Namun,
"Tunggu sebentar!!" ucap Hokage pertama.

"Itu lagi??" para shinobi tampak khawatir melihat Juubi mengeluarkan bijuudama raksasa seperti sebelumnya lagi.
"Pendahulu, ayo bersiap!!" ucap Minato pada para Hokage pendahulunya.
"Aku tahu!" ucap Hokage ketiga.
"Ayo kita lihat..." Hokage kedua pun telah siap. Dan kemudian...

Booombb!!!
Juubi melepaskan tembakkan itu. Namun, tembakkannya tertahan oleh kurungan yang menahannya hingga kemudian meledak sendiri di dalam Segel kurungan, hingga menciptakan ledakkan yang kemudian terlepas ke atas karena saking kuatnya kurungan yang menahannya.

"Juubi sialan... rasakan itu!!" ucap Mifune.
"Kurungan yang sungguh kuat... bahkan bisa menahan serangan seperti itu.." ucap kaget samurai di sebelahnya.
"Ini bukanlah kurungan yang bisa dibuat dengan mudah." ucap Hokage pertama.

"W-wow!!" ucap Naruto terkagum2.
"Hokage pertama dan yang lainnya benar-benar hebat!!" lanjutnya.
"Sepertinya kemampuan mereka bukan sekedar omongan semata.." ucap Sasuke.

Hashirama kemudian menciptakan bunshin kayu, ia menciptakan beberapa bayangan dirinya dan kemudian menyebar ke empat penjuru kurungan.
"Aku akan membukakan jalan di keempat sudut kurungan supaya kalian para shinobi bisa masuk ke sana!! Ikuti aku!!" perintah bunshin-bunshin Hashirama.

Tak hanya itu, Hashirama juga kemudian menciptakan segel Myoujinmon Fuutou, segel sejenis yang menahan kesepuluh ekor Juubi hanya saja ukurannya lebih besar untuk menahan kepala Juubi. Jadi, para shinobi nanti akan semakin mudah untuk menyerangnya.

"Baik, ayo maju!!" seru bunshin-bunshin Hashirama pada pasukan yang dipimpinnya.

Tak hanya memimpin pasukan menuju ke dalam kurungan, salah satu bunshin lainnya bergerak menuju ke tempat Madara.
"Baik, sekarang aku bisa melawanmu. Maaf sudah membuatmu lama menunggu, Madara.." ucap bunshin tersebut.

"Tidak.." ucap Madara dan kemudian duduk.
"Bunshin itu membosankan.. aku akan menunggu sampai yang asli keluar." jelasnya.

Tubuh asli Hashirama sama seperti keempat Hokage lainnya masih menahan segel kurungan empat sudut tersebut.

Bunshin-bunshin Hashirama membuat lubang di sisi kurungan agar para shinobi bisa masuk, dan kemudian ia membimbing semuanya untuk menuju ke dalam.

"Jangan takut!!!" seru Naruto pada shinobi-shinobi di belakangnya. Naruto berlari paling depan sekarang.

Dan di hadapannya, tampak monster-monster kecil seukuran manusia yang tampaknya diciptakan oleh Juubi.

Naruto, Sasuke, dan yang lainnya menghadapi mereka, begitu juga dengan Sakura.
Dan sambil bertarung, Sakura terus memikirkan hal tersebut.
"Ya... saat ujian Chuunin, aku berpikir kalau aku adalah ninja yang hebat. Tapi, pada akhirnya aku selalu saja berjalan di belakang Sasuke dan Naruto. Mereka selalu bertarung, melindungiku..."

"Aku benci hal itu." ucap Sakura dalam hati.
"Aku kemudian memutuskan kalau suatu hari nanti akulah yang akan menujukkan punggungku pada mereka. Suatu saat nanti, kalian akan melihat punggungku. Saat itu aku berjanji seperti itu. Tapi, Sasuke-kun dan Naruto selalu saja berada di depanku, terus maju..."ujar Sakura.

"Kemudian aku berpikir, pada akhirnya aku memang tak akan pernah meraih mereka. Mereka terlalu hebat, dan aku hanya bisa menyerah..."lanjutnya

Sakura kemudian teringat percakapannya dengan Tsunade dulu.
"Ninja medis tak boleh mati!! Jadi mereka tak boleh pergi di depan yang lainnya.." ucap Sakura pada Tsunade waktu itu. Namun kemudian,
Tsunade berkata,
"Benar. Tapi, bukan berarti kau tak harus belajar bagaimana cara bertarung. Karena.. kau adalah muridku... Jadi kau akan mewarisi kekuatan Sannin.. dan... Sakura Haruno... kau juga merupakan murid dari Hokage kelima!!"tegas Tsunade.

Sakura membuka mata dan kemudian tampak di dahinya tanda yang sama seperti tanda milik Tsunade.

"Sudah cukup... akhirnya sekarang aku bisa mengeluarkannya..." Sakura bersiap untuk memukul salah satu monster keluaran Juubi yang ada di hadapannya. Dan kemudian...
Jbuaghhhh!!!!!!!!
Sakura melesatkan pukulan yang begitu dahsyat hinga membuat tanah dan bebatuan di hadapannya muncrat ke udara.

"..."
Naruto benar-benar kaget, dan kemudian memasang wajah takut.
"Aku.. aku tak akan pernah membuat Sakura-chan marah lagi.." ucapnya dalam hati.

"Kekuatan monster apa itu tadi..." ucap hokage pertama.
"Mungkin yang itu lebih dahsyat dari Tsunade." lanjutnya.

"Dia telah menyimpan chakranya di satu titik selama tiga tahun." ucap Shizune dalam hati.
"Sesuatu yang benar-benar butuh pengendalian chakra yang tepat. Bahkan aku pun tak akan bisa menggunakan jutsu Hyakugou seperti itu.." lanjutnya.

"Aku juga tak butuh menggunakannya untuk terlihat lebih muda." ucap Sakura.
Sakura kini ada di depan. Dan ketika menghadap ke belakang, Naruto dan Sasuke ternyata tak mau kalah. Naruto telah berada di mode bijuu dan bersiap dengan jutsunya,
"Fuuton : Rasenshuriken!!"
sriwnggg...

dan begitu pula dengan Sasuke,
"Enton : Kagutsuchi!!!"
seketika saja teriakan meluap,
"Gyaaaahhh!!!" monster-monster Juubi terbakar api hitam Sasuke.
"Aku juga ada di sini, Sakura-chan!" ucap Naruto.
"Jangan mengahalngi jalanku, Naruto.." ucap Sasuke.
"Yah, kalau kalian sibuk bertarung, aku akan mengambil kursi Hokagenya.." ucap Sakura.

"Eeh? Sakura-chan juga??" ucap Naruto,

sekarang Naruto, Sasuke, dan Sakura kini saling memunggungi masing-masing bersiap menghajar lawan..

"Kali ini kita bertiga akan saling memunggungi!!" ucap Sakura.

TUAN TSUNADE, AKHIRNYA AKU BISA MENYUSUL MEREKA.....
Ucap Sakura dgn Bangga..

Penasaran dgn Kelanjutannya..
===========================
Bersambung di Chapter 633, Rabu depan..