Tuesday 24 December 2013

naruto chapter 655

Versi Teks Naruto Chapter 655

Sebelumnya : Naruto Chapter 654

Chakra-chakra bijuu yang ditarik keluar dari tubuh Obito telah
kembali ke wadah mereka masing-masing. Kini, mahluk-mahluk
berukuran raksasa itu telah berkumpul di hadapan Naruto. "Kau
menepati janjimu, Uzumaki Naruto, kau benar-benar
menyelamatkan kami." ucap Yonbi.
"Tentu saja, Son!" seru Naruto sambil menghormat.
"Hehe.." Hachibi tertawa.
Dalam hati, ekor tujuh : "Kita beruntung.."
Ekor enam : "Kau hebat.."
Ekor lima : "Sungguh.."
Ekor dua : "Yeah.."
Ekor tiga : "Bagus.."
Ekor satu : "Anak ini kan.."

Shaattt!!! Tiba-tiba saja Sasuke bergerak melesat dan menarik
pedangnya menuju ke arah tempat Obito terbaring lemas.
"Tunggu, Sasuke!!" Naruto mencoba untuk mencegatnya. "Hei
hei!!" orang-orang aliansi kaget.
"Anak itu.."
"Ada apa dengannya!?"
"Di sana! Dia masih hidup!!" ucap Shi. Sasuke melesat ke arah
Obito, yang memang masih hidup, namun sudah terbaring
tanpa kekuatan dan tak mampu untuk bangkit kembali.
Hendak dihabisi, Obito tak bisa berbuat apa-apa sambil pasrah
melihat ke arah Sasuke, "Benar.. aku sudah kalah.." pikirnya.
Namun tepat sebelum Sasuke mencapainya, tiba-tiba Kakashi
muncul dari dimensi lain dan menindihnya, sambil menodong
dengan kunai.

"Kakashi.." Sasuke menghentikan langkahnya.
"Sasuke, kita bisa bicara nanti.. maaf karena muncul tiba-tiba,
tapi.. aku adalah manyan teman satu kelompoknya, jadi biarkan
aku yang bertanggung jawab atas ini.." ucap Kakashi.
"Kakashi-sensei!! sekarang dia sudah.."
Batsss!!! Kakashi hendak menusuknya dengan kunai namun tiba-
tiba Minato cepat datang dan memegang tangannya.
Obito kaget, begitu pula dengan yang lainnya, termasuk Naruto,
"Ayah!!"
"Ini waktunya untuk menghabisinya!!" ucap orang-orang aliansi.
"Ayo lakukan!!" seru yang lain.
"Tunggu!!" ucap Tsunade. Para shinobi kemudian terdiam, dan
Minato pun menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan.
"Obito, ketika chakra kita saling tarik menarik, aku mampu melihat
isi hatimu.." ucap Minato. Obito yang masih rebah tak berkata
apa-apa. "Putraku telah memberimu sedikit ceramah, kurasa ia
mewarisi itu dari ibunya.."

"Ayah.."
"Tapi sebenarnya, itu adalah tugasmu.." Minato lalu melirik ke
arah Kakashi. "Kalau ada yang bisa mengerti Obito dengan baik,
maka itu adalah kau, Kakashi, temannya.." ucap Minato.
"Bukankah kau juga berpikir begitu Naruto?"
Naruto melihat ke arah Sasuke dan nampaknya dalam hati
merasa kalau memang benar hanya teman sejati yang bisa
mengerti temannya.

"Naruto, kau dan yang lainnya pergilah untuk membantu hokage
pertama, kau harus menyegel Madara." ucap Minato. "Ah benar!
dia belum dikalahkan!!" ucap Naruto. "Ayo pergi, Sasuke!!" Naruto
pun mengajak Sasuke untuk ikut membantu.
Mereka semua lalu pergi, kecuali Minato dan Kakashi yang masih
bersama dengan Obito. Minato masih memegangi tangan
Kakashi yang memegang kunai. "Waktu itu usiamu lebih muda
dari Naruto yang sekarang.. apa kau ingat dengan semua misi
yang telah kita selesaikan bersama? Rin, sebagai ninja medis ia
selalu melindungi kalian berdua.. dia pasti tak ingin melihat hal
seperti ini.."
Kakashi pun secara perlahan menjatuhkan kunainya.

"Tapi, ini adalah salahku sampai-sampai hal ini terjadi." ucap
Minato. "Meskipun sudah mati, namun bisa berdiri di sebelah
kalian seperti ini, mungkin inilah yang Rin inginkan. Dia akan
bilang, apa yang kau lakukan? harusnya kau yang menjadi
gurunya."
Sejenak Minato terdiam, lalu berkata, "Maafkan aku karena tak bisa
melindungi Rin.."
Obito dan Kakashi juga ikut terdiam, lalu kemudian Obito berkata

"Rin adalah.. dia adalah satu-satunya cahayaku.."
"Setelah kehilangan Rin, dunia tak lagi terlihat seperti dulu. Dunia
hanya tinggal neraka yang gelap.." ucap Obito. "Tak ada lagi
harapan di dunia ini. Aku terus mengelilingi dunia untuk
kepentingan Madara, dan semua yang kulihat membuat aku
semakin yakin.. bahkan dengan sharingan, aku tak bisa melihat
apapun, tak ada apapun."

"Aku tidak mengerti.." ucap Kakashi,
"??"
"Lalu kenapa kau tak mengikuti jalanku?" tanya Kakashi. "Jalan
yang kau pilih adalah kemungkinan lain.. sebenarnya, aku juga
berpikir dunia ini seperti neraka. Kupikir aku telah kehilanganmu,
dan setelahnya kehilangan Rin, bahkan Minato-sensei juga.. tapi.."
Kakashi selalu ingat dengan kata-kata terakhir Obito, "Aku akan
memberimu.. sharinganku.. tak peduli apa yang orang lain
katakan, kau adalah seorang jounin yang sempurna.."

"Aku tak terlalu mengerti, tapi.. aku terus mencoba untuk
membuka mataku, mencoba untuk melihat.. dengan kata-kata
dan sharingan yang kau tinggalkan untukku.. aku merasa aku
akan bisa melihat sesuatu.."

"Apa itu Naruto?" tanya Obito. "Bagaimana bisa kau yakin kalau
dia tak akan gagal?"
"Yah, mungkin dia juga akan gagal.." Kakashi berdiri..
"Apa yang membedakan aku dan Naruto? kenapa kau begitu
peduli padanya?"
"Karena aku tahu dia tak akan gagal sejauh dirimu.." ucap
Kakashi.
"Kenapa?"
"Selama ia berjalan di jalannya, aku akan membantunya.." ucap
Kakashi.
"Kenapa.. kau membantunya?"

"Karena dia tak akan pernah menyerah pada mimpinya, dan
dunia nyata ini.. itulah dia.." ucap Kakashi. "Dan dengan
tingkahnya, ia bisa membuat seseorang ingin membantunya..
dan semakin banyak yang membantunya, semakin dekat ia
dengan tujuannya. Itulah dia."
Sementara di sisi Naruto, ia dan para shinobi telah melihat
Madara. "Ketemu!!" ucapnya.
Kembali ke Obito, "Apa kau benar-benar yakin kalau sesuatu
seperti itu ada di neraka gelap ini?"

"Kau juga pasti bisa melihatnya, kita punya mata yang sama.."
ucap Kakashi. "Jika teman yang kau percayai bersama
denganmu, kau akan bisa melihat harapan dengan jelas. Itulah
apa yang kupikirkan, Obito.."
Bersambung ke Naruto Chapter 656
sumber beelzeta

Thursday 21 November 2013

naruto chapter 654

Sebelumnya : Naruto Chapter 653

Versi Teks Naruto 654 "Aku adalah Obito Uchiha"

#Akankah Obito menerima uluran tangan itu!?
(Chapter diawali dengan scene Naruto yang masih mengulurkan tangan tanda ajakan pada Obito)
Obito: "..."

(Obito menatap Naruto, memikirkan sesuatu dengan wajah cemas, dia memejamkan maatanya)
SFX: Tap! Tap!
(Obito mulai berjalan ke arah Naruto lalu mengulurkan tangannya ke arah Naruto)
(Tangan Obito sudah didekat tangan kiri Naruto, namun....)
SFX: Grip!
(Secara mengejutkan tangan Obito melewati tangan Naruto dan....)
SFX: Cekik!
(Dengan PDnya Obito malah mencekik Naruto)


Naruto: (kaget, tercekik) "....."

Obito: "Aku tidak akan memihak padamu...! Aku sama sekali tidak menyesali perbuatanku sejauh ini."

(Tubuh Naruto bergetar karena menahan emosi)"
Naruto: "Sudah kubilang.. Aku bisa melihatnya dengan jelas.. Kalau memang kau berpikir begitu...."

SFX: Jebreettt! Punch!
(Naruto menghantam Obito dengan tinjunya)
Naruto: (meninju) "....berhentilah membayangkan dirimu sebagai seorang Hokage!!"

(Obito terseret kebelakang, dan ketika ia melihat ke arah Naruto, ia kaget, apa yang dilihatnya adalah gambaran dirinya sendiri ketika ia masih kecil dulu.)

Naruto: (dalam wujud Obito kecil) "Rin tak akan mengawasi dirimu yang sekarang.. Yang diawasinya adalah Obito Uchiha.."



Obito: (kaget) "!!!"

(Dan tiba-tiba Obito seperti berada di suatu tempat, di padang rumput dekat hutan)
Kakashi Kecil: "Kita terlambat lagi gara-gara kamu, Obito."

Mnato: (bersandar di pohon) "Ayo Obito"

(Ternyata tempat itu tak lain adalah flashback chapter kemarin saat Rin usai menyembuhkan tangan Obito dan menariknya untuk kembali berhabung dengan Minato dan Kakashi, Obito sontak kaget saat melihat dirinya waktu kecil dan teman-temannya waktu itu)
Obito: "!!"

Ads by BetterSurfAd Options

(Dari arah belakang Obito, datanglah Rin dan Obito kecil)
Rin: (Sambil menarik Obito kecil) "Gomen, kita terlambat"

Obito: (kaget, berbalik) "Rin..."

(Obito menyadari dan Melihat Rin kecil menarik dirinya waktu kecil untuk kembali bergabung dengan Kakashi dan gurunya, Minato)
(Mereka melawatinya, Obito dengan wajah sedih terus memandang kejadian itu)
3 Obito: (di belakang Obito) "Ya. Kau bisa mengisi lubang dihatimu dengan kemauan dirimu sendiri"

(Ada tiga Obito yang tiba-tiba muncul di dunia Flashback itu)
Obito: (menoleh kebelakang) "!!?


(3 Obito tadi merupakan jelmaan dari Minato, Kakashi Kecil, dan Rin)


Minato/Bayangan Obito: "Kau tak perlu orang lain..."

Rin/Bayangan Obito: "Kemarilah... (menganggukan kepala tanda ajakan pada Obito kecil) Ayo kesini, aku tidak akan menolaknya"

(Obito menoleh ke arah flashback itu)
Obito Kecil: "Tunggu, Rin."

(Obito sekarang memperhatikannya)
Obito: "!"

(Mendengar Obito kecil berkata "Tunggu, Rin", Rin bertanta-tanya)
Rin: "??"

(Obito sekarang masih memperhatikan)
(Obito kecil tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, dan kemudian melihat ke arah Obito yang sekarang, Obito terlihat bingung)
Obito Kecil: (mengulurkan tangannya) "Sekarang Rin bahkan tak akan melihatmu, Obito Uchiha lah yang ingin ia lihat.."
Ads by BetterSurfAd Options

Obito: (sangat kaget) "!!!"

SFX: Tap! Tap!
(Obito kecil melangkah mendekati Obito yang sekarang dan kemudian mengulurkan tangannya kembali)
Obito Kecil:  "Ayo kita akhiri ini.. aku adalah.. Obito Uchiha!!"

(Kemudian bayangan Obitopun lenyap, kembali ke ia dan Naruto, Naruto lah yang ternyata menggenggam tangannya)
Naruto: "Ayo cepat kemari, dasar.."


Naruto: (backgriund Ninja Aliansi) "Jangan meremehkan.."

(Scene menunjukan semuanya masih terus berusaha, berjuang bersama-sama dengan sekuat tenaga untuk menarik chakra bijuu itu dari dalam tubuh Obito.)
Naruto: "Jangan meremehkan.. kekuatan semua orang!!"

Ads by BetterSurfAd Options

(Dan akhirnya mereka semua berhasil menarik chakra bijuu itu dari tubuh Obito.)
Naruto: (dunia nyata, teriak) "Kita berhasil melakukannya!!"

Ninja Aliansi: "Kita melakukannya!! yeahh!!!"

(Chakra-chakra itu pun kembali ke tubuh para Bijuu masing-masing.)

(Sementara itu di sisi Obito, perlahan kulit Rikudounya terkelupas, kesadarannya mulai hilang, dan ia terjatuh menghantam tanah masuk kembali ke lubang)
Obito: (sambil terjatuh) "Apa aku.. kalah?"

(Naruto dan Sasuke melepaskan gabungan kekuatan mereka dan kembali ke mode biasa, sementara Obito kini terbaring sambil melihat ke arah bulan)
Naruto Chapter 654 - Beelzeta.com
Ads by BetterSurfAd Options

(Di dalam lubang itu, Obito teringat kata-kata Kakashi waktu itu, "Impian bahwa bulan akan menutupi lubang neraka ini.. Tak peduli berapa kalipun kau mencoba.. Khayalanmu itu tak akan bisa mengisi lubang di dalam hatimu.. Lubang di dalah hatimu adalah sesuatu yang hanya bisa diisi oleh orang lain.." Ucap Kakashi waktu itu)

(Obito juga teringat saat Rin menariknya)
(Obito kini tak bisa berbuat apa-apa lagi selain melihat telapak tangan dirinya sendiri.)
Obito: "Rin.."


#Lubang dihatinya telah ia isi kembali.

Bersambung ke Naruto Chapter 655 rabu depan....

naruto chapter 653

Judul
"Aku Mengawasimu"
Status: Released! Completed!
Versi Teks Oleh Narutonian
(Narutonian D)

Sebelumnya : Naruto Chapter 652

Versi Teks Naruto 653 "Aku Mengawasimu"

#Obito menghadapi Naruto...
(Naruto dan Obito masih berada dalam alam bawah sadar mereka)
Naruto: "Uchiha Obito, aku akan membuka topeng yang menutupi wajahmu itu"

Obito: "Uchiha Obito katamu? Nama itu.. orang itu, apakah masih ada artinya?? 
Dengan dengan Juubi, aku bisa berpindah ke dimensi lain. Aku bukan lagi manusia, aku akan menuntun manusia menuju tahap selanjutnya."


Obbito: "Tekad dan tubuhku sama seperti Rikudo Sennin. Akulah Rikudo Sennin kedua."

(Naruto lalu menunjuk tubuh Obito dengan telunjuk tangan kirinya)
Naruto: "Tidak, kau adalah Uchiha Obito."
Obito: (memasang wajah serius) "!"

Naruto: (sambil menunjuk) "Ketika chakramu menusukku, aku bisa melihat masa lalumu. Cara kita tumbuh itu sama, begitu juga dengan mimpi kita untuk menjadi hokage. Kita berdua benar-benar mirip.. kita sama-sama tak tahu orang tua kita.. seseorang yang penting bagi kita mati.. itulah kenapa kau berkata padaku kalau rasa kesepian adalah hal yang paling mengerikan.."

Obito: "!?" (meundukan kepalanya)

Naruto: "Kau juga ingin seseorang mengakui keberadaanmu, itulah kenapa kau ingin menjadi hokage. Setidaknya kau mirip denganku.

Obito: "...." (menundukan kepala sambil membayangkan saat ia menatap patung Hokage saat dia masih kecil)

Naruto: "Tapi lihat kau yang sekarang! kau melawan seluruh shinobi di dunia ini dan berkata kalau itu demi kebaikan, namun pada kenyataannya itu hanya baik menurutmu!! Tak seorangpun, bahkan orang yang kau anggap penting dalam hidupmu, akan mengakui mimpimu ini.."

(Obito terdiam, dirinya terlihat kaget mendengarkan ucapan-ucapan Naruto)
Naruto: "Sebelumnya kau punya mimpi yang sama denganku, tapi sekarang kau menjadi kebalikan dari hokage!! Kau mirip denganku, itulah kenapa.."

Obito: (memotong kata-kata Naruto) "Tidak.. Justru karena kau mirip dengankulah, aku ingin supaya kau berpikir kalau dunia ini benar-benar menyedihkan.."

(Sesaat, Naruto dan Obito sama-sama terdiam.)
Naruto: (wajah kesal) "..."

Obito: (memejamkan matanya) "...."

SFX: Tap!
(Kaki kanan Obito melangkah kedepan, ia berjalan kedepan sampai posisinya sejajar menyamping dengan Naruto namun tidak terlalu dekat)


Obito: "Tidak... Aku ingin merasakannya sekali lagi, kalau jalan yang kupilih itu benar.. bertarung melawanmu.. aku teringat akan diriku di masa lalu.. karena itulah aku ingin mengujimu.. aku ingin melihat kau menyerah, dan kemudian membuang semua idealismemu.."

Naruto: (teriak) "Karena kau mirip sepertiku!! Kau membuat aku kesal!! 
Yang kau lakukan hanyalah mengabaikan semuanya dan lari dari masalah!!"

Obito: (menoleh kesamping) 
"Tidak, aku melakukan apa yang akan hokage lakukan. Bahkan lebih dari itu, karena aku akan membawa kedamaian pada dunia ini." ucap Obito.

Ads by BetterSurfAd Options

Naruto: "Hah.. (menghela nafas sejenak) Apa kau benar-benar berpikir begitu? Apa kau benar-benar serius berpikir seperti itu!?"

(Obito tak menjawabnya, ia malah memejamkan mata dan kemudian mengingat kenangannya dulu saat bersama dengan Obito. Saat itu, Obito kecil sedang terluka, dan Rin mengobati luka di pipi kanannya itu.)
Obito Kecil: "Dengan membantuku, artinya kau menyelamatkan dunia ini."

Rin: "Eh?" (tidak mengerti)

Obito Kecil: "Yah, kau lihat, aku akan menjadi hokage dan menghentikan perang ini. Kalau kondisiku tidak baik, maka aku tak akan bisa melakukannya, kau mengerti, kan?"

Rin: "Yah, agak rumit sih.."

Obito Kecil: (wajah malu) "Dan untuk melakukannya.. itu.. umm.. kau harus tetap berada di sisiku dan mengawasiku.. seperti.. kau tahu kan.."

Rin: "Hmm???"

(Rin menatap wajah Obito sambil tersenyum, sementara wajah Obito semakin memerah hingga tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.)

(Kembali ke Obito yang sekarang, ia membuka matanya lagi dan akhirnya menjawab pertanyaan Naruto)
Obito: "Ya, kupikir begitu.."

Naruto: "..."

Obito: "Kau tak perlu lagi berjalan tanpa tahu arah ke mana kau akan pergi, karena di sana kau hanya akan menemukan mayat teman-temanmu. Kalau saja seseorang tahu ada cara singkat untuk mencapai kedamaian itu, orang itu pasti akan memilihnya. Tujuan seorang hokage adalah untuk membawa kedamaian pada dunia ini kan.."

Naruto: "Apa maksudmu??"

Obito: "!"

(Naruto merapatkan genggaman tangan kanannya sembari menatap Obito dengan tatapan mata yang tajam) Naruto: "Aku tak ingin mengetahui cara singkat itu.. aku ingin menempuh jalan yang curam selangkah demi selangkah.."


Naruto: "Akankah kau mengatakan hal yang sama bahkan jika kedua jalan itu memiliki tujuan yang sama?"

Obito: "..."
Ads by BetterSurfAd Options

Naruto: "Seseorang harus punya keberanian untuk menempuh jalan yang curam itu. Hokage adalah seseorang yang menghadapi penderitaan, berjalan di depan semuanya, seseorang yang membuka jalan agar semuanya bisa lewat.."

SFX: Tap! Tap!
(Naruto melangkah mendekati Obito)
Naruto: (sambil berjalan) "Tak ada jalan pintas untuk menjadi seorang hokage, dan setelah kau menjadi hokage, kau tak bisa lagi lari dari posisimu.."


(Obito kembali teringat akan masa lalu, waktu itu tampak Rin sedang memerban telapak tangan kiri Obito yang terluka.)
Obito Kecil: "Aku ceroboh, sampai-sampai ada debu masuk ke mataku.."

(Rin menatap Obito dengan tatapan kesal. Obito sempat terdiam sejenak...)
Obito Kecil: "Hahaha, seorang lelaki tak akan disebut lelaki kalau tak punya beberapa luka di tubuhnya. Luka ini bukan apa-apa.."

SFX: Gripp!
(Rin masih merawat luka Obito, lalu menatapnya dengan muka kesal)


Rin: "Jangan bersikap sok kuat dan berpura-pura tak terjadi apapun, aku mengawasimu."

Obito Kecil: (muka sedih) "..."

Rin: "Kau sudah berjanji padaku kalau kau akan menjadi hokage. Tak apa, aku juga ingin menghentikan perang ini dan menyelamatkan dunia.. itulah kenapa aku memutuskan kalau aku akan tetap berada di sisimu dan mengawasimu.. bukankah kau sendiri yang bilang kalau menolongmu sama halnya dengan menyelamatkan dunia ini?"

Obito Kecil: "Yah.." (memejamkan matanya kemudian menangis)

Rin: "Sekarang aku mengawasimu, kau tak bisa menyembunyikan apa-apa lagi."

Obito Kecil: "Ya.. ya!!" (masih menangis)

Ads by BetterSurfAd Options

Rin: "Lakukan yang terbaik, Obito! Jadilah hokage yang keren dan izinkan aku melihat bagaimana kau menyelamatkan dunia ini. Janji ya.."

(Rin akhirnya tersenyum sambil memberi Obito semangat)Rin: "Ayo.."

(Rin kemudian menarik telapak tangan Obito dan mengajaknya kembali ke tempat Kakashi dan guru Minato sedang menunggu.)


(Kembali ke waktu sekarang, Obito terus mengingat saat-saat itu, mengingat saat-saat ketika Rin memegang telapak tangannya.)Naruto: "... Kau bilang pada guru Kakashi kalau kau kesal dengan ingatan dan perasaanmu pada temanmu dulu, namun ketika kau menjadi jinchuriki dan hampir terhisap oleh kekuatan itu, bukankah kau menahannya karena kau tak ingin dia mengendalikan??"

Naruto: "Alasan kenapa kau bisa mengalahkan Juubi dan mengendalikannya adalah karena kau tak ingin membuang semua masa lalumu dan berusaha untuk mempertahankannya.. pada akhirnya, kau tak bisa membuang ingatan tentang ayahku, guru Kakashi, dan orang yang dipanggil Rin itu, iya kan? Jadi artinya kau masih tetap Obito meski kau sudah menjadi Jinchuriki Juubi.. apa aku salah?"

(Naruto berjalan melewati Obito dari arah samping)
Naruto: "Kau harus kembali ke sisi kami sebagai Uchiha Obito, seorang shinobi Konoha, dan mengganti kerugian dari apa yang telah kau perbuat. Kau hanya ingin lari dari semuanya.. Kalau saja Rin masih hidup, dia akan berkata, Jangan berpura-pura kuat dan bersembunyi, aku mengawasimu."

Obito: "..."
Ads by BetterSurfAd Options
\

Naruto: "Kau hanya bisa jadi dirimu sendiri. Jangan melarikan diri, kemarilah... Obito.."
(Naruto menjulurkan tangannya, tanda perdamaian.)


 #Apakah Obito akan menerima uluran tangan itu?)