Thursday 24 January 2013

naruto chapter 610


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 610, "JUUBI"
===========================

"Itu!!!"
"Itu!!!!"
(ujar Naruto maupun Kakashi penuh heran)
Semuanya kaget melihat Juubi yang akan segera bangkit, termasuk Gai yang kesadarannya sudah hampir menghilang.

Angin bersehmbus dengan begitu keras, menandai kebangkitan dari sang monster berekor sepuluh. "Ya, tidak salah lagi ..." Ucap kyuubi, "Dia adalah, Juubi."

Monster itu membuka matanya, kemudian berteriak hingga mengguncang udara sekitar sana.

Naruto Chapter 610 - Juubi
Teks Version by www.Beelzeta.com

Madara dan Obito telah berdiri dengan gagahnya di atas kepala sang monster. Sementara Naruto dkk, dengan tak kalah gagahnya mereka berdiri di depan Hachibi dan chakra Kyuubi, menatap dan akan saling berhadapan.

"Padahal chakra jahat dari Mazounya sudah menghilang ..."
"Sial, mereka menipu kita." Ucap Naruto dan Kakashi.

"Benda itu sama sekali tidak memiliki perasaan, jadi kau tak akan bisa merasakannya." Ucap Kyuubi di dalam perut Naruto. "Ia sama dengan energi yang mengitari planet ini, seperti air yang kau rasakan, tanah, udara ..."

"Begitu ya," Naruto langsung duduk dan bersiap untuk merasakannya sama seperti saat ia akan menggunakan energi alam untuk sage mode, "kalau itu adalah energi alam, mari kita cek seberapa kuatnya."

"Percuma saja, Naruto. Kekuatannya tak akan bisa kau ukur." Ucap Kyuubi. Dan memang benar, Naruto bahkan tak mampu berkata banyak ketika ia merasakannya, "I-Ini, ini tidak lucu ..." Ucap Naruto.

----- Naruto Chapter 610 -----

"Aku ingin menangkap mereka sebelum Juubi bangkit. Tapi ternyata mereka lebih baik dari dugaanku." Ucap Madara.
"Aku ignin segera memulai ritual Mogen Tsukuyomi." Ucap Obito.

"Akan butuh waktu untuk memanggil bulan dengan maha genjutsu itu. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menghabisi mereka dengan kekuatan Mazou, iya kan?"

"Madara, sebenarnya kau hanya ingin mencoba kekuatan Juubi dulu kan?
Itulah kenapa, kau kekanak-kanakan." Ucap Obito.

"Kau salah. Kekanak-kanakan adalah seseorang yang terburu-buru dan tak mampu menunggu."

"Oarggghhhh!!!!!!" Juubi mengibaskan satu ekornya, dan itu benar-benar menyebabkan suatu kehancuran yang dahsyat.

"Hei hei, yakin nih kita akan bertarung melawan monster seperti itu?" Hachibi bersembunyi di balik tentacle-tentaclenya.

"Jangan pikir kau bisa terus bersembunyi di balik tentacle-tentaclemu hanya karena ketakutan." Ucap Kyuubi. "Dan oh iya, cepat berikan aku si lelaki Gai itu! Aku akan segera menyembuhkannya."

"Ini" Hachibi melempar tubuh Gai.

"Naruto dan kakashi juga!"

"Ya!" Mereka berduapun meloncat ke chakra Kyuubi itu.

"Dengar! Pertama-tama, pertama-tama jaga jarak dengan dia, dan lihat bagaimana pergerakannya!" Kyuubi memberi perintah, "Tergantung apa yang dia lakukan, kita akan menyerangnya sedekat yang kita bisa, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya!!"

"Kyuubi, kau terdengar seperti seorang kapten." Ucap Kakashi.

"Mau protes?"

"Tidak, aku malah senang." Ucap Kakashi.

"Bicaranya kita lanjutkan saja nanti sampai kita menang, maju!!!!!"

Mereka menyerang. Namun belum apa-apa, dengan cepat Juubi balas menyerang dan membuat Kyuubi terpental.



"Dia benar-benar cepat!" Pikir Naruto.

Sementara itu, Kyuubi yang terjatuh kembali bangkit juga dengan cepat dan langsung bersiap untuk menembakkan bijuudama.

"Benar-benar tidak ada waktu untuk mengamati." Pikir Kakashi.
"Ukkh ..." Gai sudah sadar.

"Sekarang, Hatt-san!!!" Killer Bee memberi perintah pada Hachibi. Dan tak lama setelahnya, ia menembakan bijuudama secara bertubi-tubi. Ya, Kyuubi dan Hachibi menembakan bijuudama secara terus menerus ke arah Juubi.

Akan tetapi, itu sama sekali tak melukai monster itu.

"Kita bahkan tak perlu menghindarinya." Ucap Madara.
"Aku ingin mempertahankan kekuatan Juubi sebisa mungkin." Ucap Obito.

Di sisi lain, Juubi juga telah bersiap untuk melancarkan sebuah tembakan dari mulutnya.

"Ini ..."
"Buruk!" Ucap Kyuubi dan Hachibi.

Batssss!!!!! Benar-benar tembakan yang besar dan dahsyat. Dan saat kepulan asap akibat serangan itu hilang, hanya tampak Kyuubi yang tersisa, sementara Hachibi sudah tak ada, hanya menyisakan ekornya saja. Ada apa? Apakah Hachibi lenyap akibat serangan tadi?


"Mereka benar-benar keras kepala." Ucap Madara.

"Hei, Naruto, apa kau ..."tanya guy trhenti.
"Jangan khawatir, guru alis tebal ..."tanggap naruto

"Kontrol yang bagus, Naruto!" Ucap Kyuubi.

Ternyata, bunshin Naruto bersama dengan Kakashi menggunakan kamui telah berhasil menuju ke dekat Juubi.


"Maaf atas ekornya, Kamui!!" Kakashi menghisap ekor yang tadi masih tersisa itu.

Dan kali ini, Hachibi benar-benar ditransfer sepenuhnya tepat diatas di depan mata Juubi, dan ia tekah bersiap dengan bijuudama,
"Akan aku tembakkan tepat di depan bola matamu!!!" teriak Bee

"SEBUAH SERANGAN KEJUTAN"
===========================

naruto chapter 609


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 609, "AKHIR....?"
===========================
DGN SALING BERHADAPAN
Kakashi telah menetapkan keputusannya. Ia tak akan membiarkan rekannya mati, ia tak akan membiarkan siapapun menyakiti Naruto, Kakashi akan melindungi muridnya itu.

"Melindungi Naruto?" Obito bertanya, dengan tatapan yang seolah ragu kalau Kakashi benar-benar bisa melakukan hal tersebut. Terlebih, lelaki berpenutup mulut itu sudah tampak kelelahan.

"Aku ... Juga ..." Ucap Gai ikut-ikutan, dengan kondisi yang bahkan jauh lebih memprihatinkan dari Kakashi. Setelah menggunakan jutsu tadi untuk menghalau serangan Susano'o Madara, ia terlihat benar-benar kehabisan tenaga.

"Dia berkata begitu meskipun kondisinya sudah sangat parah, apa semua shinobi Konoha memang seperti itu." Gumam Hachibi.

Naruto Chapter 609 - Akhir
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Oarrghhhh!!!!!!!" Hachibi menghancurkan kayu-kayu yang melilit tubuhnya, "Daya ikat kayunya mulai melemah!" Ucap Hachibi.

"Oucch!" Gai yang juga telah terlepas dari ikatan kayu itu terjatuh di telapak tangan Hachibi.

"Hati-hatilah, Naruto!" Ucap Hachibi ke Naruto. "Kekuatan kayunya sama seperti kekuatan Hokage pertama, ia juga bisa memblok kekuatan Bijuu!"

"Seperti milik kapten Yamato ya?"

"Kau cukup bagus dalam menggunakan mata kirimu." Ucap Obito, "Kau bahkan bisa menggunakan Mangekyou. Tapi, ayo kita lihat apakah di dalam kondisimu yang sekarang ini, kau masih bisa kembal dari dimensi lain!?" Obito emulai serangannya. Mula-mula, ia mengeluarkan kayu dari tangan kanannya untuk mencengkram tangan Naruto. Kemudian, ia bersiap untuk menyerang Kakashi yang masih terduduk lemas dengan tangan kirinya.

"Tetaplah diam di dalam tempat sampah, Kakshi!"

"kakashi-sensei!!" Naruto tak membiarkan gurunya diserang, kemudian dengan kepalanya ia menyerang dahi Obito. Tak sigap, lelaki yang seharusnya bisa membuat serangan itu tembuspun malah terkena dan harus terpental beberapa meter ke belakang.

Sementara itu, di dalam kubah api yang menyelimuti wadah ekor sepuluh, mulai tampak suatu tanda-tanda keretakan.

Hachibi khawatir, kemudian mulai fokus ke arah kubah itu, "Aku serahkan Obito padamu, biar aku mengurus yang itu!" Ucapnya.

Sementara itu, Obito yang sempat terjatuh kembali bangkit dengan cepat, kemudian menatap Naruto dengan wajah setengah kriputnya.

"Heh, sekarang aku bisa melihatnya dengan jelas." Ucap Naruto.

Kakashi masih kelelahan, dan Obito tak mengerti dengan apa yang Naruto maksud. Kemudian, pemuda berambut kuning itupun melanjutkan, "Wajah menderitamu itu!"

"!!!" Obito kesal dan kembali bersiap untuk menyerang. "Harusnya kau mengatakan itu pada orang yang ada di sebelahmu!!"

"Aku harus melakukan sesuatu terhadap guru Kakashi." Pikir Naruto, "Dia benar-benar kelelahan setelah menggunakan terlalu banyak sharingannya. Kalau dia sampai dihisap lagi ..."

"Naruto, tukar denganku!" Pinta Kyuubi.
"Hm?"
"Biar aku yang mengurusnya ..." Kyuubi meyakinkan.
"Tapi ..."
"Sudahlah, tukar saja!"

Merekapun bertukar posisi. "Hei bocah Kakashi, ulurkan tanganmu!" Pinta Kyuubi lewat tubuh Naruto.

"Kau ..."

"Cepat, ulurkan tanganmu!!"

Sebelum Obito menyerang, Kakashi segera mengulurkan tangannya. Kyuubi mencengkramnya dan lalu ... Sungguh di luar dugaan. Dengan sengaja, Kyuubi melempar tubuh Kakashi ke Obito, membiarkannya dihisap untuk kedua kalinya oleh lelaki itu.

"..." Sejenak Naruto terdiam. Kemudian, "Uwaaaa!!!! Kurama!! Apa yang kau lakukan hah!!?"

"Sekarang kau bisa bertarung tanpa halangan lagi, cepat lakukan, Naruto!" Mereka kembali bertukar.

"Haah!? Siaal!!!!!!!" Naruto memukul dengan tangan Kyuubinya. Dan seperti biasa, Obito mengirim bagian tubuhnya yang diserang menuju dimensi lain, dan serangan Naruto hanya menembusnya begitu saja.

Tapi setelahnya ...

"Uhkkkk!!!!!" Obito memuntahkan darah.

"!!?" Naruto benar-benar tak mengerti, padahal serangannya hanya menembus perut Obito.

Ternyata, dikirimnya Kakashi ke dimensi lain bukanlah tanpa tujuan. Di sana, kakashi dapat menyerang bagian tubuh Obito yang menghilang. Saat Obito memindahkan bagian perutnya ke dimensi lain agar tidak terkena serangan Naruto, Kakashi sudah menunggu di sana untuk menyerangnya.

"Sekarang kita telah mengetahui triknya, kalau kita berhati-hati, kita bisa mengalahkannya." Ucap Kakashi, yang kelihatan sudah pulih dari rasa lelahnya.

"Kakashi melakukannya dari sisi yang lainnya." Jelas Kyuubi. "Perbedaan antara kau dan aku adalah aku bisa membagikan chakra dengan bebas. Aku akan menjelaskan detailnya padamu nanti."

"Kapan kau memberikan chakra ke Kakashi?"

"Saat aku mencengkram tangannya."

"Jadi, sekarang dia ..."

"Ya. Chakranya sudah pulih dan dia bisa menggunakan kamui lagi untuk kembali." Ucap Kyuubi. Dan benar saja, Kakashi kembali dari dimensi lain.

"Guru Kakashi!!"
"Berterimakasihlah pada Kyuubi." Ucap Kakashi.

Di sisi lain, retakkan kubah yang menyelimuti Juubi semakin membesar. Hachibi dan Naruto lainnya, entah yang asli atau bunshinnya, yang diselimuti oleh chakra raksasa Kyuubi menggabungkan kekuatan dan membentuk Bijuudama bersama-sama. Dari dua bijuu itu, terciptalah suatu bola bijuu berukuran raksasa, dan masih terus membesar.

"Kita harus meledakannya sebelum ia keluar. Buat sebesar yang kau bisa!"
"Yaah, kami sudah siap, paman Bee dan Hatt-san!!"

Mereka telah siap dan ...
"Tembak!!!"

Bola raksasa itupun menyerang dan menghancurkan kubah tersebut.

"Yeah!! Sudah berakhir!!!"
"Uwaaah!!!!" Saking dahsyatnya, untuk sesaat terasa getaran gempa. Tampak juga ledakan yang begitu besar, dan ...

"Chakra Mazounya ...
Menghilang?"
"KIta berhasil!!! Kita berhasil melakukannya!!!"
"Yeah!!!!" Ucap senang Naruto dan yang lainnya.

"Apakah ini sudah berakhir?"

"Ya" Ucap Obito, "Akhir dari Dunia ini."

Chakra Mazou mungkin memang sudah menghilang. Akan tetapi, Juubi tidaklah lenyap, ia malah telah berhasil dibangkitkan. Sesosol mahluk yang mengerikan, dengan sepuluh ekor yang gagah di bawah terangnya sinar bulan malam itu.

"Yah yah ...
Bisakah kita mulai sekarang?" Madara duduk dengan santainya, bersiap untuk menjalankan rencananya.

MIMPI TERBURUK DIMULAI.....

Bersambung ke Naruto Chapter 610
===========================

naruto chapter 608


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 608, "KEPUTUSAN KAKASHI'
=========================

KAKASHI VS OBITO..
Obito mengaktifkan Mangekyounya, Menyerang kakashi dengan tembakan beberapa shuriken berukuran besar yang keluar dari mata kanannya. Untung saja, Kakashi sigap dan langsung mengeluarkan jutsu pertahanannya, "Doton : Doryuuheki!!" Sebuah dinding muncul dan serangan-serangan itu menancap di sana.

Untuk sesaat, Kakashi selamat. Namun kemudian, di luar dugaannya, Obito melesat menembus dinding itu dan langsung menyerang Kakashi, menusuk kakinya dengan kunai besar yang ia bawa sendiri. Dan kali ini, Kakashi tak mampu menghindar.

"Kenapa?" Kakashi bertanya, namun bukannya menjawab Obito malah balik memaki, "Kenapa kau tidak diam saja? Kau adalah sampah yang bisanya hanya bicara!"

Setelahnya Obito menghisap tubuh Kakashi, dan dengan sukses membawa lelaki berambut putih itu menuju alam dimensi Obito.

Naruto Chapter 608 - Keputusan Kakashi
Teks Version by www.Beelzeta.com

Kakashi terbaring di alam dimensi yang dipenuhi balok-balok besar itu. Dan disana, ia terbayang akan berbagai hal, berbagai ingatan. Mulai dari ingatan saat Obito berkata padanya kalau Taring Putih adalah pahlawan yang sesungguhnya, dan ketika ia berkata kalau shinobi yang melanggar aturan adalah sampah, namun shinobi yang tidak mempedulikan temannya adalah lebih buruk dari sampah. Saat itu Kakashi tertegun, dengan sikap Obito yang benar-benar kuat dan tegas ...

Tapi kemudian, hal itu berubah, dan Kakashi teringat akan kata-kata Obito baru-baru ini yang berkata kalau ia berubah karena Kakashi membiarkan Rin mati.

"Kau benar, aku memang sampah" Ucap Kakashi dalam hati. "Tapi Obito ... Selama ini ..."

"Kamui" Kakashi memindahkan dirinya sendiri menggunakan jutsu ruang dan waktunya.

"Kau telah menjadi seorang pahlawan untukku ...
Kenapa ..."

----- Naruto Chapter 608 -----

Di sisi lain, di medan pertempuran, Naruto vs Madara ...

"Sial!!!!!" Naruto dan aura Kyuubinya terjerat oleh naga kayu Madara. Dan tak hanya menjerat begitu saja, monster kayu itu bahkan menghisap chakra Kyuubi secara perlahan.

"Kayu sialan itu!! Dia menghisap chakra Kyuubi!!!" Ucap Gai.

Dan kemudian tak hanya Kyuubi, Hachibipun mulau menjadi sasaran kayu itu.

"Sial!!" Ucap Naruto.

----- Naruto Chapter 608 -----

Kembali ke sisi Kakashi, ia telah keluar dari dunia dimensi Obito menggunakan kamuinya.

"Mata yang sama ...
Seperti dugaanku, kau kembali" Ucap Obito.

"Obito, kenapa kau melakukannya?" Kakashi kembali bertanya.
"Apa ini, memang benar ada hubungannya dengan Rin?"

"!!!!" Obito bukannya menjawab malah semakin kesal dan langsung melesat, menendang wajah Kakashi dengan siku kakinya.

kakashi tak melawan, dan terus terbayang akan Obito yang dulu. Sementara Obito, ia terus menyerang. sampai puncaknya ia bahkan menebas tubuh kakashi dengan dua kunai besar yang ada di tangannya.

"Guahhh!!!!" Tubuh Kakashi membentuk luka silang dan memuncratkan darah.

"Sudah ku bilang kan untuk diam saja, sampah ...
Matilah" Ucap Obito.

"Aku tak bisa menepati janjiku. Memang benar, aku adalah sampah" Ucap Kakashi, masih belum mau melawan.

"Tapi, kau adalah salah satu pahlawan Konoha ...
Kau tak boleh menjadi sampah sepertiku ..."

Sejenak Obito terdiam, kemudian ia malah tertawa kecil.
"Heheh, inilah kenyataan ... Kedua yang memberi dan yang diberi, semua shinobi yang mampu bertahan hidup di dunia ini adalah sampah. Kita berdua adalah contohnya, Kakashi ..."

"!!!"

"Guru kakashi ..." Dari kejauhan Naruto tampak khawatir.

"Gh, aku tak bisa bergerak" Hachibi telah benar-benar dijerat oleh kayu ciptaan Madara.

"Ini juga merupakan hambatan bagimu, kan? Dunia ini akan segera berakhir" Ucap Madara.
"Untukmu dan aku untuk bisa bersenang-senang, pertama-tama aku harus merapikan medan perang ini" Ia kemudian mengeluarkan Susano'o dan bersiap untuk menyerang hachibi. Di sisi lain, Obito telah bersiap untuk mengakhiri Kakashi dengan shuriken besarnya, "Tak ada yang bisa menyelamatkan diri dari siklus yang terus menciptakan sampah ini, itulah kenapa aku akan membangun kembali Dunia!"

Sementara itu, Naruto ...
"Kalian benar-benar membuatku kesal, aku bahkan tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya. Jadi, aku hanya akan memberitahu kalian kalau ..."

Tombak Susano'o Madara dan Shuriken Obito menyerang masing-masing targetnya. Akan tetapi, dengan cepat tangan Kyuubi, Naruto dan bunshinnya menghentikan serangan itu.

"Aku bukanlah sampah! Dan aku tak akan menjadi sampah!!" Ucap Naruto.
"Aku tak akan ... Membiarkan kalian ... Aku tak akan membiarkan kalian membunuh temanku!!"

Deg ...
Kakashi teringat sesuatu, ingatan kalau dulu ia juga pernah mengatakan hal yang sama, "Aku tak akan pernah membiarkan siapapun membunuh temanku"

"Maaf, Naruto ..." Kakashi mulai bangkit.
"Akulah yang mengajarimu kata-kata Obito, tapi aku sendirilah yang melanggarnya ..."

"Hirudora(harimau siang hari) !!!!!"teriak Gai menyerang Susano'o Madara dgn pukulan yg Membentuk Kepala Harimau menggigit Susanoo.. Sementara Kakashi, ia menyerang Obito menggunakan Raikiri.

"Obito ...
Apa yang kau tinggalkan padaku di masa lalu masih ada disini ...
Apa yang bisa aku lakukan sekarang adalah melindungi Naruto!"

Bersambung ke Naruto Chapter 609
===========================

Monday 19 November 2012

naruto chapter 607

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 607, "AKU TDK PERDULI LAGI"
==========================

Obito bersama dengan Zetsu pergi menemui Nagato yang bersama dengan rekan-rekannya. Dan ketika Nagato bertanya siapa, Obito memperkenalkan dirinya sebagai Uchiha Madara. Tentu saja, hal ini membuat Nagato kaget ...

"Madara?"



"Uhm, kalau kau menggunakan nama Uchiha Madara, kau pasti seorang kriminal atau hanya orang yang bodoh" Ucap Yahiko, dan kemudian bertanya, "Kenapa kau menemui kami?"

Naruto Chapter 607 - Aku Tak Peduli Lagi
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Rinnegan" Ucap Tobi.
"Misi dari organisasi kami adalah untuk mengarahkan dengan benar orang yang telah membangunkannya"

"Apa kau tahu mengenai mataku?" Nagato bertanya.

"Kau adalah reinkarnasi dari enam jalan petapa, yang bermimpi untuk menstabilkan Dunia ini. Desa di Negara yang besar bersinar, sementara desa kalian, yang ada di Negara kecil, mati di dalam bayangannya. Itulah alasan kenapa kau membangkitkannya. Dimana ada cahaya, disana juga ada kegelapan. Selama ada yang menang, pasti ada juga yang kalah. Keegoisan yang menginginkan perdamaian malah akan menyebabkan peperangan, dan kebencian terlahir untuk melindungi kasih sayang. Itu semua adalah hubungan yang tak akan bisa berubah. Setidaknya dengan cara normal. Tapi, ada kemungkinan untuk menciptakan Dunia yang hanya terdiri dari pemenang, yang hanya dari kedamaian, kasih sayang. Kalau kita bekerja sama, kita akan menemukan caranya ... Ketika kau mampu menguasai kekuatan sesungguhnya dari Rinnegan, Duniamu akan selesai. Kemarilah ..."

"..." Nagato terdiam. Akan tetapi Yahiko, dengan tegas ia menolaknya ...

"Kami tak bisa melakukan itu. Apa kau berniat untuk memanfaatkan kami? Apa yang kau katakan terdengar terlalu bagus. Dengan mengetahui penderitaan seseorang, dan berbagi air mata yang sama, kita bisa semakin dekat dengan Dunia nyata"

"Air mata yang sama ...
Apa yang kau maksud adalah balas dendam?" Obito bertanya.

"Bukan, bukan itu" Ucap Yahiko. "Yang aku maksud adalah untuk saling mengerti satu sama lain"

"Perkataanmu hanyalah pemanis, yang mustahil akan terjadi di Dunia ini"

"Cih, ayo pergi Konan, Nagato" Ajak Yahiko.
"Kita tak bisa mempercayai mereka. Jangan dekat-dekat dengan kami lagi" Ucapnya.

"Aku akan datang kemari setiap hari di waktu yang sama" Ucap Obito ke Nagato.
"Suatu hari nanti, kau juga akan menyadarinya"



----- Naruto Chapter 607 -----

"Meskipun kau mungkin tak akan menyadari rencanaku ..."

Waktu berlalu, dan kini Obito dengan menggunakan topeng yang ia gunakan saat peristiwa penyerangan Konoha, telah berada di desa Konoha. Dari atas gedung, ia mengamati sekitar ...

Dan, di makam Konoha, tampak Kakashi sedang berdiri di depan pemakaman Rin.

"Ini ... Sebenarnya ini adalah informasi yang sangat rahasia. Tapi ...
putra Minato sensei akan segera lahir. Generasi yang tak akan mengenal perang. Kalau saja kita juga terlahir nanti. Aku harus memberitahu ini pada Obito juga, aku pergi ... Rin"

Kakashi pergi. Dan setelah ia pergi, Obito mendekat ke pemakaman Rin. Kemudian ...

"Kuchiyose no Jutsu" Obito mensummon Kyuubi.

Cerita selanjutnya diikuti olh cerita-cerita sebelumnya. Saat ia berhadapan dengan Hokage keempat, Kyuubi mengamuk, mereka bertarung, dll ...

"Aku tak peduli lagi mengenai itu"

Flashback berakhir. Wow, benar-benar berakhir dan kali ini kembali ke medan perang ...

"Apa-apaan, aku adalah putra dari Hokage keempat!!!! Aku tak akan terjatuh ke dalam bujukanmu" Ucap Naruto, yang sekarang telah berhadapan dengan Uchiha Madara.

"Begitu ya ...
Aku mencoba untuk memberi sedikit toleransi karena kau adalah jinchuriki yang asli. Tapi dalam hal ini, aku tak akan menahan diri"

Madara mengeluarkan suatu jutsu, sebuah jutsu berbentuk naga kayu raksasa.

"Ini adalah kayu naga Hashirama, yang di masa lalu menyegel Kyuubiku" Ucap Madara.

"Madara benar-benar kuat ..." Ucap Hachibi.

"Itulah kenapa, ukhh ..." Gai terlihat terluka, cukup parah.
"Percuma bertarung melawannya"

"Aku tak akan menahan diri melawan mayat hidup!!!!" Teriak Naruto, tak mau menyerah begitu saja. "Bagaimanapun kau sudah mati!!!"

Pertarungan yang hebat antara naga kayu hashirama dan Kyuubi Narutopun berlangsung. Di sisi lain, Obito masih berhadapan dengan Kakashi ...

"Kenapa? Kenapa kau mengikuti seseorang seperti Madara?" Kakashi bertanya.

"Tak ada yang perlu aku beritahukan padamu" Ucap Obito.
"Satu-satunya hal yang harus aku lakukan adalah, untuk menyelesaikan pertarungan final kita"

Bersambung ke Naruto Chapter 608

naruto chapter 606


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 606, "DUNIA IMPIAN"
===========================

SETELAH INSIDEN TERJADI,
Dengan langkah sempoyongan, Obito berjalan, menelusuri genangan air, melewati mayat-mayat ANBU Kirigakure yang telah dibunuhnya. Dan sambil berjalan, Obito teringat kata-kata Uchiha Madara ...

"Semakin lama kau hidup, semakin kau akan menyadari kalau kenyataan hanya akan menciptakan rasa sakit, penderitaan, dan kekosongan ..."

Naruto Chapter 606 - Dunia Impian
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Dengarlah ...
Di Dunia ini, dimana ada cahaya, disana ada juga kegelapan ...
Itu semua adalah hubungan yang tak akan bisa dipisahkan ..."

Obito terus berjalan, menelusuri bahkan menembus mayat-mayat yang berserakan, termasuk menembus tubuh Kakashi yang rebah di tanah.

"Dia kesal dengan semua hal buruk di Dunia ini dan ingin pergi menuju Dunia Impian yang penuh dengan kebaikan" Obito teringat juga akan kata-kata Zetsu putih.

Akhirnya, langkah Obito terhenti saat ia telah sampai di depan tubuh Rin. Obito melihatnya terkapar tak bernyawa, meratapinya, dan ingin menyentuh wajahnya. Tapi tiba-tiba, "Berhenti" Ucap tubuh Obito. Dan ketika Obito menyentuhnya, tangannya hanya menembus wajah Rin.

Obito kembali mencoba. Dan kali ini, ia bisa menyentuhnya, mengelus leher Rin yang telah tak bernyawa ...

"Dalam mimpi, semuanya bisa berjalan sesuai apa yang kau inginkan ...
Kau bahkan bisa membangkitkan kembali orang yang sudah mati ...
Dunia tempat para pemenang, Dunia tempat kedamaian, Dunia penuh cinta ...
Aku ingin menciptakan Dunia yang hanya terdiri dari itu"

"Rin ..." Obito merangkul jenazah Rin, "Aku ingin ...
Menciptakan Dunia dimana kau akan hidup disana ..."

----- Naruto Chapter 606 -----

"Untuk merubah takdir Dunia ini ...
Itulah, kenapa aku kembali"

Obito telah kembali, menghadap Uchiha Madara. Idiologinya telah benar-benar berubah, dan kali ini ia setuju dengan segala pendapat kakek-kakek dari klan Uchiha itu.

"Heh, aku harap tak seorangpun melihatmu" Ucap Madara, yang tentu saja menyambut kedatangan Obito dengan senang hati.

"Obito telah membunuh semua musuhnya, jadi tak ada masalah" Ucap Zetsu putih.
"Dia membiarkan Kakashi untuk untuk suatu alasan, tapi dia tak melihat apa-apa. Dan saat pasukan bantuan dari Konoha tiba, mereka bertanya-tanya siapa yang sudah mengalahkan musuh" Lanjutnya.

Kemudian, Uchiha Madara bertanya pada Obito, "Apa kau menyesal dengan rekan satu timmu dulu itu?"

"Tidak, aku hanya tidak peduli" Ucap Obito.
"Dia mati ataupun hidup, aku tak peduli. Kakashi akan berada di Dunia yang akan kita ciptakan, Rin juga. Beritahu aku bagaimana cara membuat Dunia Impian itu, Madara"

Sejenak Madara terdiam, tersenyum, kemudian berkata, "Aku tak perlu kau mengucapkan terimakasih lagi padaku. Kemarilah. Mulai hari ini, kau adalah sang penyelamat"

Obito berjalan mendekat ke Madara.

"Lihat mataku" Pinta Madara, dan lalu Obitopun menatapnya. kemudian ...

Deg

Tiba-tiba mereka berdua berada di suatu dimensi lain ...

"!!?" Obito kaget. Kemudian Madara menjelaskan, "Kita sedang berada di alam Genjutsuku. Masih putih, tapi aku bisa menciptakan apapun yang aku mau disini dan mengontrolnya. Kalau aku terhubung dengan Mazou, aku bisa menggunakan kekuatannya untuk membuat apapun, tak peduli sedetail apapun, seperti ini ..." Tubuh tua Madara kembali muda di Dunia itu.

"Dengan genjutsu ini, aku bisa menciptakan Dunia yang aku inginkan. Dan kemudian aku hanya perlu memasang genjutsu pada orang-orang, serta menyeretnya masuk ke Dunia ini juga. Dengan menggunakan bantuan bulan dan mataku untuk menciptakan genjutsu, aku bisa menciptakan Dunia Impian. Untuk menjelaskan semuanya padamu, aku akan mulai dari enam jalan pertapa dan Juubi"

----- Naruto Chapter 606 -----

Scene beralih, Obito yang memakai tubuh Tobi bersama dengan Zetsu telah berada di suatu tempat, mengawasi Nagato yang saat itu sedang bersama dengan Konan dan Yahiko.

"Apa kau bisa melihat lelaki berambut merah itu?" Tubuh Tobi bertanya.

"Itukah rinengan Madara?"

"Ya, itu adalah mata asli Madara. Dia mentlanpantasikannya padanya saat lelaki itu masih kecil tanpa ia menyadarinya" Jelas Tobi.

"Nagato berasal dari garis keturunan Senju, dialah orang satu-satunya selain Madara yang mampu mensummon Gedou Mazou"

Obito kembali teringat penjelasan Madara ...
"Aku mampu mendapatkan sel Hashirama. Tetapi setelah proses tlanpantasi itu pada lukaku, tak ada yang spesial awalnya. Namun ketika hidupku hampir akan berakhir, aku membangkitkan rinengan. Dan di saat yang sama, aku juga mampu menggunakan suatu segel, aku mampu mensummon cangkang kosong Juubi dari batu tempat ia disegel"

"Cangkang Kosong Juubi?" Obito bertanya.

"Aku menyebutnya sebagai Gedou Mazou, dan batu tempat ia disegel adalah apa yang disebut dengan Bulan. Setelahnya, aku menjadikan cangkang itu sebagai katalisator yang mampu mengolah sel Hashirama. Dengan kata lain, manusia-manusia buatan ini pada dasarnya adalah klon Hashirama, tapi kualitasnya rendah. Kau tak akan bisa membangkitkan rinengan tanpa memiliki kekuatan Uchiha dan Senju. Dan kau tak bisa mengurus Mazou dengan baik. Setengah tubuhmu terbuat dari sel Senju. Meskipun kau tak membangkitkan rinengan, kau masih bisa mengendalikan Mazou"

Flashback kuadrat berakhir, kembali ke Flashback sekarang, flashback saat Obito di dalam tubuh Tobi mengawasi Nagato.

"Pertama-tama, ayo berteman dengan Nagato, seperti apa yang Madara katakan" Ucap Tobi.
"Kita akan mengumpulkan semua Bijuu, dan membangkitkan Madara dengan Rinne Tensei Nagato" Lanjut Zetsu.

Kembali lagi ke penjelasan Madara ...

"Obito, aku akan mengajarimu teknik Kinjutsu klan Uchiha, dan jutsu Rikudo ...
Dan juga jutsu Inyouton ..."

Madara menarik bagian samping tubuh Zetsu putih, dan dari sana muncullah Zetsu hitam.

"Aku menaruh tekadku di dalamnya. Anggap saja ini sebagai setengah dariku, yah, meskipun jauh lebih lemah. Kemudian, gunakan batangan-batangan hitam yang diubah dari tekadku ke dalam bentuk itu saat kau menggunakan jutsu Rikudou. Sekarang pergilah, sampai waktunya aku dibangkitkan"

Penjelasan berakhir, dan kemudian Obito di balik tubuh Tobi pergi menemui Nagato.

"Kau, siapa kau?" Nagato bertanya. Kemudian Obito menjawab ...

"Aku adalah, Uchiha Madara"

"KEBENARAN DIBALIK PERMULAAN"
===========================