Thursday 24 January 2013

naruto chapter 612


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 612, "JUTSU ALIANSI SHINOBI"
===========================

"Aliansi Shinobi no Jutsu, huh? Sesuatu yang benar-benar dipaksakan." ucap Madara.
"Kami akan menggunakan jutsu itu untuk menghentikanmu!" ucap Naruto.
"Kau salah. kenapa kau tak bisa mengerti kalau menghentikan kami adalah sesuatu yang percuma?" ucap Obito. "Sesuatu yang kau anggap jutsu itu akan bubar tak lama setelah perang ini berakhir. Dan kemudian, seseorang akan melakukan lagi yang seperti kami lakukan. Kau tak akan bisa menang di dunia ini, tak peduli betapa besarpun kau berusaha. Mulai sekarang kau harus tahu, tak ada harapan di dunia ini."ujar Obito.

"Aku tak peduli!!" tegas Naruto membantah habis semua kalimat Obito,
"Menurut pendapatku, harapan itu masih ada!!" Lanjut Naruto, Bersama dengan seluruh bala bantuan dari aliansi shinobi yang ada di belakangnya, Naruto benar-benar terlihat mengagumkan.

Naruto Chapter 612 - Aliansi Shinobi no Jutsu
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Sepertinya memang percuma kita berdebat mengenai itu selama medan perang, ayo segera selesaikan semua ini." ucap Madara. Kemudian Naruto berpendapat, "Saat orang-orang memiliki pendapat yang berbeda, kau harus menerapkan pendapat yang paling banyak kan? Apa yang kami lakukan?"



"Huh, usul yang menarik." ucap Obito, "Kalau begitu kita akan memutuskannya setelah kami membasmi kalian semua. Dan lalu ..."

"Jadi itu keputusanmu ya? Tapi ..."

"Dunia ini ..." Naruto dan Obito mengucapkan kalimat dunia ini secara bersama-sama. Akan tetapi, masing-masing dari mereka memiliki lanjutan yang berbeda.

"Akan segera berakhir!"
"Tak akan berakhir!"

Setelahnya, para shinobi memulai serangan. "Ayo maju, semuanya!!!!" Para ninja dari berbagai negara yang bergabung menjadi satu itu melesat ke posisi masing-masing. "Ini adalah perang yang menentukan, maju!!"

"Bagus, kau mampu mengulur waktu, Naruto!" ucap Shikaku lewat penghubung telepati.
"Apa kau memiliki waktu untuk sebuah strategi?"
"Tidak hanya itu, berkatmu aku juga dapat menginformasikan pada semuanya tentang itu. Aku bahkan tak punya waktu untuk terkejut saat Kakashi mengatakan padaku kalau lelaki bertopeng itu adalah Uchiha Obito. Untuk memenangkan pertarungan ini, kita harus tetap melakukan langkah awal dan menjaga agar mereka tidak melancarkan serangan balasan. Dari informasi yang aku dapatkan, kelihatannya musuh memiliki mata yang bagus."

Para shinobi itu menyerang bukan tanpa pola, melainkan dengan strategi yang telah dipikirkan sebelumnya, "Pertama, gunakan distraksi untuk memperlambat gerakan mereka, dan kurangi kemampuan melihat mereka, untuk itu, Shinobi Kumogakure!"

"Raiton : Raikouchuu!!" Mereka menggunakan cahaya untuk merusak penglihatan lawan, yang kemudian disusul oleh ninjutsu tembakan laser, "Ranton : Reiza Sakasu!!!"

"Begitu ..." Madara mencoba bertahan dari serangan-serangan itu. "Mereka mencoba untuk membuatnya seolah mengincar kita, tapi sebenarnya yang menjadi target mereka adalah mata Juubi."

Serangan berlanjut, "Kemudian gunakan kabut dari shinobi Kirigakure, dan serangga sebagai teknik pengganggu. Selanjutnya, pasir dalam jumlah yang sangat besar yang terbentuk akibat ranton tadi, gunakan angin kemudian ambil dan kendalikan mereka! Orang-orang dari Sunagakure, sekarang!!"

"Fuuton : Kiryuu Ranbu!!" Serangan angin yang bercampur dengan berbagai material itupun dilancarkan.

"Dengan itu kalian akan mampu benar-benar memblok penglihatan mereka, dan sekaligus membuat kalian mustahil untuk dirasakan. Karena mahluk itu sangat besar, ia tak akan bisa bersembunyi. Kita akan mendapat keuntungan dari ini."

"Tiap desa hanya memberitahunya jutsu-jutsu mereka padanya di awal, dan sekarang ia mampu menerapkannya dalam pertempuran. Bukan kebetulan kalau ia adalah ayah dari Shikamaru." pikir Temari.

Tak diam begitu saja, Obito mengambil tindakan. Dengan kemampuan mata sharingannya, ia menghilangkan serangga-serangga itu. Namun tetap saja, ada banyak hal yang menghalangi pandangan mereka.

"Dengan ini kita tak bisa merasakan keberadaan mereka." ucap Madara.
"Kita harus membiarkan Juubi memangkas mereka." ucap Obito.

"Shinobi dari Iwagakure, sekarang!!"

"Ya, kami tahu!" Merekapun melancarkan jutsunya, "Doton : Daichi Doukaku!!"
Tercipta suatu jurang raksasa di bawah Juubi, yang dengan ini membuat tubuh monster itu terkurung.

"Setelah menekan penglihatan, selanjutnya menjerat tubuhnya."

"Ukh!!"

Serangan dilanjutkan oleh tembakan elemen Lava, "Youton : Sekkaigyou no Jutsu!!"

"Segera setelah Juubi terjatuh, tuangkan lavanya dengan cepat. selanjutnya shinobi Kirigakure! Tuangkan bersama dengan air!"

"Ya, Suiton : Suidan no Jutsu!!!!"

"Shinobi dari Konoha, lakukan serangan penutup!"

Puluhan Shinobi dari klan Sarutobi mengatur barisan dan bersiap untuk menembak, "ANggota klan Sarutobi, ayo!!!!"



"Katon : Gouen no Jutsu!!!!" Merekapun menyemburkan api.

"Setalah larva dan air tercampur, kemudian keringkan menggunakan kekuatan api. Jadi, campurannya akan mengeras dan membuat tubuh Juubi terblok."

Bagai terperangkap dalam lubang semen, Juubi terjebak dan terkunci di sana.

"Aku tak bisa mempercayai ini." ucap Madara.
"Hm?"

"Mengejutkan para shinobi dari kelima negara yang berbeda itu dapat menciptakan kombinasi sesempurna ini." Bahkan Madara mengakuinya.

"Kalau kita tak menghentikan Juubi pertama, kita tak akan mampu untuk menyerang Obito dan Madara. Juubi adalah alat mereka untuk mengaktifkan jutsunya. Merekalah otak di balik itu, jadi kalau kita menghentikan mereka, kemungkinan Mugen Tsukuyomi juga akan terhenti. Akan tetapi, kita tak bisa menahan kekuatan Juubi terlalu lama. Hanya kekuatan fisik yang berpengaruh pada Madara, siapapun yang memiliki kemampuan dalam Taijutsu harus segera menyerangnya. Obito memiliki kemampuan untuk menembus berbagai serangan. Namun berdasarkan informasi yang ku dapat, itu hanya untuk lima menit. Kerja sama dengan tim medis dan buat serangan yang dapat bertahan terus menerus lebih dari lima menit. Dan Naruto ... Sekarang adalah saatnya untuk apa yang kau katakan ... Aliansi Shinobi no Jutsu!!!!!"

SHinobi-shinobi dengan jutsu mereka masing-masing telah bersiap untuk menyerang, dengan dipimpin oleh Naruto yang berada di depan dan telah siap dengan Rasenshuriken.

"Menyedihkan sekali." ucap Madara dengan tampang meremehkan.
"Ya, mereka mengharapkan sesuatu yg tidak mungkin.. Dan pada akhirnya perlahan keberadaan mereka juga tak ada.. Juubi juga akan mencapai titik sempurnanya.."Ujar Obito dgn Tenangnya memperhatikan Serangan para Aliansi Shinobi..

"INILAH SAATNYA..........."
==p===============
Bersambung ke Naruto Chapter 613

naruto chapter 611


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 611, "KEDATANGAN TIM DEVISI"
===========================

Hachibi menembak dengan sekuat tenaga, tepat di depan mata ekor sepuluh Juubi.
"Bagus, kenai dia!!" Seru Naruto. Akan tetapi nyatanya, serangan Bijuudama itu malah dengan mudah ditahan oleh Juubi. Mahluk raksasa berekor sepuluh itu dengan santainya menyentil bola itu dengan jari telunjuknya.

"Ada dua lalat di atas kita." Ucap Madara.

Tak hanya menahan, sentilan tadi juga sekaligus mengarah kembali ke Hachibi, yang kemudian membuatnya terpetal, "Ukhh!" Hachibi kesakitan.

Naruto Chapter 611 - "Kedatangan"
Teks Version by www.Beelzeta.com

Setelah membalikan serangan Hachibi, selanjutnya Juubi menyerang menggunakan ekornya ke arah Naruto dan Kakashi. Tak mau gurunya terluka, Naruto mendorong Kakashi agar ia menjauh,

"Ekor Juubi? Naruto!!"

Deg ...
Melihat apa yang Naruto lakukan, Obito teringat akan dirinya dulu, ketika saat itu ia mendorong Kakashi agar ia tak tertimpa reruntuhan batu. "Naruto benar-benar mirip denganku ..."

"Uaghhhh!!!!!" Naruto berteriak kesakitan saat terkena hempasan ekor itu.

"Yeah, bagaimanapun kau masih muda sepertiku dulu." Pikir Obito, "Tapi secara perlahan ..."

"Gwaaaahh!!!!
Mafkan aku, Hattsan ... Paman Bee ..."

Boft! Naruto yang hanya bunshin itu menghilang.

"Kage Bunshin lagi?" Ucap Madara.

Hap, tangan Kyuubi menangkap tubuh Kakashi, bersamaan degan jatuhnya Hachibi di sebelah mereka. Dan secara tiba-tiba, chakra raksasa kyuubi menghilang.

"Uaghhh!!!" Mereka semua yang mulanya ada di atas Kyuubi terjatuh.

"Ups ..." Ucap Kurama di dalam diri Naruto.
"Kurama!! Kenapa kau menghilang tiba-tiba di saat seperti ini!?" Bentak Naruto.

"Sekitar delapan menit, itulah batas waktuku!" jelas Kyuubi, "Untuk saat ini, aku akan mengumpulkan chakra dulu. Cobalah untuk mengulur waktu. Kau tak akan bisa menang melawannya tanpa chakraku." Kyuubi mulai berkonsentrasi mengumpulkan chakra.

----- Naruto Chapter 611 -----

Sama seperti Kyuubi, Hachibi juga telah menghilang, kembali ke wujud Bee.

"Itu sakit kau tahu, bodoh!" Ucap Bee.
"Bee, aku akan istirahat untuk sementara waktu, aku sudah mencapai batasku." Ucap Hachibi.

"Apa kau masih belum pulih?" Gai melihat keadaan kakashi yang tampak kelelahan.

"Menyerap dan mengembalikan sesuatu sebesar Hachibi benar-benar membuatku lelah, aku benar-benar kelelahan sekarang ..." Pikir Kakashi.

"Kelihatannya Hachibi dan Kyuubi telah kehabisan chakra ..." Ucap Obito.

Tak mau berdiam diri, Naruto tanpa bantuan Kyuubi mencoba untuk melawan. Ia bersiap untuk mengeluarkan Kage Bunshin.

"Kage Bunshin lagi? Meskipun kau menggunakan jutsu terlarang tingkat tinggi, kau hanya akan menggandakan ketidakmampuanmu." Ucap Madara.

"Aku mampu!" Ucap Naruto.
"Hentikan itu, Naruto!" Ucap Kakashi, "Kage Bunhin percuma saja, itu hanya akan membagi chakramu. Kau bisa menggunakannya sebagai pengalihan, tapi mereka masih tak bisa menciptakan serangan akhirnya. Dan kalau sesuatu terjadi padamu, kita akan kalah dalam perang ini." Ucap Kakashi.

"Kalian hanyalah orang-orang yang tidaki mematuhi perintah." Ucap Madara.

"Huh? Tidak mematuhi?"

"Kau tidak mampu." Ucap Madara lagi.
"Apa yang dia maksud adalah meskipun kau memperbanyak jumlahmu, itu percuma saja." Ucap Obito, "Pada akhirnya, kau hanyalah shinobi yang tidak memiliki kekuatan. Suatu hari nanti, kau, tidak, tapi semua orang akan ... Menjadi sepertiku."

"Aku tak mau menjadi sepertimu!" Teriak Naruto.
"Berapa kali aku harus mengatakannya? Aku ingin menjadi Hokage!!"

"Jangan khawatir, semuanya akan berjalan lancar ...
Tak akan ada ninjutsu di dunia ini yang dapat melampaui Mugen Tsukuyomi ...
Janis, hancurlah bersamaan dengan dunia ini!"

Juubi menyiapkan sebuah bijuudama, kemudian menembaknnya dalam wujud laser raksasa. Serangan yang sungguh dahyat hingga bahkan mungkin membelah beberapa gunung.

Akan tetapi setelahnya, Obito merasakan ada sesuatu yang aneh, "Tsk ..."

"Ini ..." Naruto dan yang lainnya juga kaget.

Karena ternyata, serangan tadi sangat meleset dari target.
"Serangan Juubi meleset? Ada apa ini?"

"Kakashi! Gai! Maaf sudah menunggu!!!!"

Wooow, ternyata pasukan bantuan Aliansi Shinobi telah tiba.
"Naruto-kun! Apa kau baik-baik saja!?" Ucap Hinata khawatir.

"Mereka mampu menghancurkan shintenshin sempurna yang dibantu oleh Hyuuga hanya dalam dua detik!" Ucap Ino.
"Tapi kau masih mampu menggeser serangan sebesar itu, kau hebat!"

Ternyata melesetnya serangan tadi adalah ulah mereka.

"Hei!"

"Jangan bersikap sok hanya karena Hinata ada di sini, Naruto!" Ucap Kiba, yang datang bersama dengan yang lainnya, Shino, keluarganya dari klan Aburame. "Mushi Jamming no Jutsu!!" Klan Aburame menyerang dengan serangga mereka.

"Kirigakure no Jutsu!!!" Dilanjutkan dengan serangan pasukan berikutnya.

"Kami semua di sini, Naruto!"
"Bagus, mereka tak akan bisa merasakan kita dengan mudah sekarang!" Ucap Shikamaru.
"Bee-sama! Kau melakukannya lebih baik dari yang kuduga!"
"Bee-sama! Jadi lukamu tidak serius ya!" Ucap Omoi.

"Gai-sensei, apa kau habis menggunakan Hirudora!?" Tanya Lee.
"Maaf terlambat, Kapten kakashi!" Ucap Sai.

"Sakura-chan! Pertama-tama ..."
"Aku tahu!" Sakura mengurus Kakashi.

----- Naruto Chapter 611 -----

Sementara itu di markas, sesuatu yang aneh terjadi pada wujud bola airnya. "Bola airnya berubah bentuk, ini berarti ..." Shikaku memberi perintah, "Inoichi! Ao! Periksa situasnya!!"

Ternyata, seluruh tim telah terpusat di tempat itu, wow!

"Divisi satu telah sampai!"
"Divisi dua sampai!"
"Divisi tiga sampai!"
"Divisi empat, sampai!!"
"Divisi lima juga ..."

"Tim medis juga sudah sampai!"
"Tim pelacak juga!"

"Sekarang kami bukan lagi shinobi yang tak mentaati perintah, kami adalah aliansi shinobi!!!
Apa kau pikir kau sudah bersembunyi dengan baik? Fuuton-Kazekiri no Jutsu!" Naruto hendak mengeluarkan sebuah jurus pamungkas, "Itu adalah sebuah jutsu yang luar bisa hebatnya, jutsu terkuat yang ada di dunia shinobi, dan itu bisa menang melawan Mugen Tsukutomi, camkan itu dalam otakmu!!"

...............................
Bersambung ke Naruto Chapter 612

naruto chapter 610


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 610, "JUUBI"
===========================

"Itu!!!"
"Itu!!!!"
(ujar Naruto maupun Kakashi penuh heran)
Semuanya kaget melihat Juubi yang akan segera bangkit, termasuk Gai yang kesadarannya sudah hampir menghilang.

Angin bersehmbus dengan begitu keras, menandai kebangkitan dari sang monster berekor sepuluh. "Ya, tidak salah lagi ..." Ucap kyuubi, "Dia adalah, Juubi."

Monster itu membuka matanya, kemudian berteriak hingga mengguncang udara sekitar sana.

Naruto Chapter 610 - Juubi
Teks Version by www.Beelzeta.com

Madara dan Obito telah berdiri dengan gagahnya di atas kepala sang monster. Sementara Naruto dkk, dengan tak kalah gagahnya mereka berdiri di depan Hachibi dan chakra Kyuubi, menatap dan akan saling berhadapan.

"Padahal chakra jahat dari Mazounya sudah menghilang ..."
"Sial, mereka menipu kita." Ucap Naruto dan Kakashi.

"Benda itu sama sekali tidak memiliki perasaan, jadi kau tak akan bisa merasakannya." Ucap Kyuubi di dalam perut Naruto. "Ia sama dengan energi yang mengitari planet ini, seperti air yang kau rasakan, tanah, udara ..."

"Begitu ya," Naruto langsung duduk dan bersiap untuk merasakannya sama seperti saat ia akan menggunakan energi alam untuk sage mode, "kalau itu adalah energi alam, mari kita cek seberapa kuatnya."

"Percuma saja, Naruto. Kekuatannya tak akan bisa kau ukur." Ucap Kyuubi. Dan memang benar, Naruto bahkan tak mampu berkata banyak ketika ia merasakannya, "I-Ini, ini tidak lucu ..." Ucap Naruto.

----- Naruto Chapter 610 -----

"Aku ingin menangkap mereka sebelum Juubi bangkit. Tapi ternyata mereka lebih baik dari dugaanku." Ucap Madara.
"Aku ignin segera memulai ritual Mogen Tsukuyomi." Ucap Obito.

"Akan butuh waktu untuk memanggil bulan dengan maha genjutsu itu. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menghabisi mereka dengan kekuatan Mazou, iya kan?"

"Madara, sebenarnya kau hanya ingin mencoba kekuatan Juubi dulu kan?
Itulah kenapa, kau kekanak-kanakan." Ucap Obito.

"Kau salah. Kekanak-kanakan adalah seseorang yang terburu-buru dan tak mampu menunggu."

"Oarggghhhh!!!!!!" Juubi mengibaskan satu ekornya, dan itu benar-benar menyebabkan suatu kehancuran yang dahsyat.

"Hei hei, yakin nih kita akan bertarung melawan monster seperti itu?" Hachibi bersembunyi di balik tentacle-tentaclenya.

"Jangan pikir kau bisa terus bersembunyi di balik tentacle-tentaclemu hanya karena ketakutan." Ucap Kyuubi. "Dan oh iya, cepat berikan aku si lelaki Gai itu! Aku akan segera menyembuhkannya."

"Ini" Hachibi melempar tubuh Gai.

"Naruto dan kakashi juga!"

"Ya!" Mereka berduapun meloncat ke chakra Kyuubi itu.

"Dengar! Pertama-tama, pertama-tama jaga jarak dengan dia, dan lihat bagaimana pergerakannya!" Kyuubi memberi perintah, "Tergantung apa yang dia lakukan, kita akan menyerangnya sedekat yang kita bisa, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya!!"

"Kyuubi, kau terdengar seperti seorang kapten." Ucap Kakashi.

"Mau protes?"

"Tidak, aku malah senang." Ucap Kakashi.

"Bicaranya kita lanjutkan saja nanti sampai kita menang, maju!!!!!"

Mereka menyerang. Namun belum apa-apa, dengan cepat Juubi balas menyerang dan membuat Kyuubi terpental.



"Dia benar-benar cepat!" Pikir Naruto.

Sementara itu, Kyuubi yang terjatuh kembali bangkit juga dengan cepat dan langsung bersiap untuk menembakkan bijuudama.

"Benar-benar tidak ada waktu untuk mengamati." Pikir Kakashi.
"Ukkh ..." Gai sudah sadar.

"Sekarang, Hatt-san!!!" Killer Bee memberi perintah pada Hachibi. Dan tak lama setelahnya, ia menembakan bijuudama secara bertubi-tubi. Ya, Kyuubi dan Hachibi menembakan bijuudama secara terus menerus ke arah Juubi.

Akan tetapi, itu sama sekali tak melukai monster itu.

"Kita bahkan tak perlu menghindarinya." Ucap Madara.
"Aku ingin mempertahankan kekuatan Juubi sebisa mungkin." Ucap Obito.

Di sisi lain, Juubi juga telah bersiap untuk melancarkan sebuah tembakan dari mulutnya.

"Ini ..."
"Buruk!" Ucap Kyuubi dan Hachibi.

Batssss!!!!! Benar-benar tembakan yang besar dan dahsyat. Dan saat kepulan asap akibat serangan itu hilang, hanya tampak Kyuubi yang tersisa, sementara Hachibi sudah tak ada, hanya menyisakan ekornya saja. Ada apa? Apakah Hachibi lenyap akibat serangan tadi?


"Mereka benar-benar keras kepala." Ucap Madara.

"Hei, Naruto, apa kau ..."tanya guy trhenti.
"Jangan khawatir, guru alis tebal ..."tanggap naruto

"Kontrol yang bagus, Naruto!" Ucap Kyuubi.

Ternyata, bunshin Naruto bersama dengan Kakashi menggunakan kamui telah berhasil menuju ke dekat Juubi.


"Maaf atas ekornya, Kamui!!" Kakashi menghisap ekor yang tadi masih tersisa itu.

Dan kali ini, Hachibi benar-benar ditransfer sepenuhnya tepat diatas di depan mata Juubi, dan ia tekah bersiap dengan bijuudama,
"Akan aku tembakkan tepat di depan bola matamu!!!" teriak Bee

"SEBUAH SERANGAN KEJUTAN"
===========================

naruto chapter 609


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 609, "AKHIR....?"
===========================
DGN SALING BERHADAPAN
Kakashi telah menetapkan keputusannya. Ia tak akan membiarkan rekannya mati, ia tak akan membiarkan siapapun menyakiti Naruto, Kakashi akan melindungi muridnya itu.

"Melindungi Naruto?" Obito bertanya, dengan tatapan yang seolah ragu kalau Kakashi benar-benar bisa melakukan hal tersebut. Terlebih, lelaki berpenutup mulut itu sudah tampak kelelahan.

"Aku ... Juga ..." Ucap Gai ikut-ikutan, dengan kondisi yang bahkan jauh lebih memprihatinkan dari Kakashi. Setelah menggunakan jutsu tadi untuk menghalau serangan Susano'o Madara, ia terlihat benar-benar kehabisan tenaga.

"Dia berkata begitu meskipun kondisinya sudah sangat parah, apa semua shinobi Konoha memang seperti itu." Gumam Hachibi.

Naruto Chapter 609 - Akhir
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Oarrghhhh!!!!!!!" Hachibi menghancurkan kayu-kayu yang melilit tubuhnya, "Daya ikat kayunya mulai melemah!" Ucap Hachibi.

"Oucch!" Gai yang juga telah terlepas dari ikatan kayu itu terjatuh di telapak tangan Hachibi.

"Hati-hatilah, Naruto!" Ucap Hachibi ke Naruto. "Kekuatan kayunya sama seperti kekuatan Hokage pertama, ia juga bisa memblok kekuatan Bijuu!"

"Seperti milik kapten Yamato ya?"

"Kau cukup bagus dalam menggunakan mata kirimu." Ucap Obito, "Kau bahkan bisa menggunakan Mangekyou. Tapi, ayo kita lihat apakah di dalam kondisimu yang sekarang ini, kau masih bisa kembal dari dimensi lain!?" Obito emulai serangannya. Mula-mula, ia mengeluarkan kayu dari tangan kanannya untuk mencengkram tangan Naruto. Kemudian, ia bersiap untuk menyerang Kakashi yang masih terduduk lemas dengan tangan kirinya.

"Tetaplah diam di dalam tempat sampah, Kakshi!"

"kakashi-sensei!!" Naruto tak membiarkan gurunya diserang, kemudian dengan kepalanya ia menyerang dahi Obito. Tak sigap, lelaki yang seharusnya bisa membuat serangan itu tembuspun malah terkena dan harus terpental beberapa meter ke belakang.

Sementara itu, di dalam kubah api yang menyelimuti wadah ekor sepuluh, mulai tampak suatu tanda-tanda keretakan.

Hachibi khawatir, kemudian mulai fokus ke arah kubah itu, "Aku serahkan Obito padamu, biar aku mengurus yang itu!" Ucapnya.

Sementara itu, Obito yang sempat terjatuh kembali bangkit dengan cepat, kemudian menatap Naruto dengan wajah setengah kriputnya.

"Heh, sekarang aku bisa melihatnya dengan jelas." Ucap Naruto.

Kakashi masih kelelahan, dan Obito tak mengerti dengan apa yang Naruto maksud. Kemudian, pemuda berambut kuning itupun melanjutkan, "Wajah menderitamu itu!"

"!!!" Obito kesal dan kembali bersiap untuk menyerang. "Harusnya kau mengatakan itu pada orang yang ada di sebelahmu!!"

"Aku harus melakukan sesuatu terhadap guru Kakashi." Pikir Naruto, "Dia benar-benar kelelahan setelah menggunakan terlalu banyak sharingannya. Kalau dia sampai dihisap lagi ..."

"Naruto, tukar denganku!" Pinta Kyuubi.
"Hm?"
"Biar aku yang mengurusnya ..." Kyuubi meyakinkan.
"Tapi ..."
"Sudahlah, tukar saja!"

Merekapun bertukar posisi. "Hei bocah Kakashi, ulurkan tanganmu!" Pinta Kyuubi lewat tubuh Naruto.

"Kau ..."

"Cepat, ulurkan tanganmu!!"

Sebelum Obito menyerang, Kakashi segera mengulurkan tangannya. Kyuubi mencengkramnya dan lalu ... Sungguh di luar dugaan. Dengan sengaja, Kyuubi melempar tubuh Kakashi ke Obito, membiarkannya dihisap untuk kedua kalinya oleh lelaki itu.

"..." Sejenak Naruto terdiam. Kemudian, "Uwaaaa!!!! Kurama!! Apa yang kau lakukan hah!!?"

"Sekarang kau bisa bertarung tanpa halangan lagi, cepat lakukan, Naruto!" Mereka kembali bertukar.

"Haah!? Siaal!!!!!!!" Naruto memukul dengan tangan Kyuubinya. Dan seperti biasa, Obito mengirim bagian tubuhnya yang diserang menuju dimensi lain, dan serangan Naruto hanya menembusnya begitu saja.

Tapi setelahnya ...

"Uhkkkk!!!!!" Obito memuntahkan darah.

"!!?" Naruto benar-benar tak mengerti, padahal serangannya hanya menembus perut Obito.

Ternyata, dikirimnya Kakashi ke dimensi lain bukanlah tanpa tujuan. Di sana, kakashi dapat menyerang bagian tubuh Obito yang menghilang. Saat Obito memindahkan bagian perutnya ke dimensi lain agar tidak terkena serangan Naruto, Kakashi sudah menunggu di sana untuk menyerangnya.

"Sekarang kita telah mengetahui triknya, kalau kita berhati-hati, kita bisa mengalahkannya." Ucap Kakashi, yang kelihatan sudah pulih dari rasa lelahnya.

"Kakashi melakukannya dari sisi yang lainnya." Jelas Kyuubi. "Perbedaan antara kau dan aku adalah aku bisa membagikan chakra dengan bebas. Aku akan menjelaskan detailnya padamu nanti."

"Kapan kau memberikan chakra ke Kakashi?"

"Saat aku mencengkram tangannya."

"Jadi, sekarang dia ..."

"Ya. Chakranya sudah pulih dan dia bisa menggunakan kamui lagi untuk kembali." Ucap Kyuubi. Dan benar saja, Kakashi kembali dari dimensi lain.

"Guru Kakashi!!"
"Berterimakasihlah pada Kyuubi." Ucap Kakashi.

Di sisi lain, retakkan kubah yang menyelimuti Juubi semakin membesar. Hachibi dan Naruto lainnya, entah yang asli atau bunshinnya, yang diselimuti oleh chakra raksasa Kyuubi menggabungkan kekuatan dan membentuk Bijuudama bersama-sama. Dari dua bijuu itu, terciptalah suatu bola bijuu berukuran raksasa, dan masih terus membesar.

"Kita harus meledakannya sebelum ia keluar. Buat sebesar yang kau bisa!"
"Yaah, kami sudah siap, paman Bee dan Hatt-san!!"

Mereka telah siap dan ...
"Tembak!!!"

Bola raksasa itupun menyerang dan menghancurkan kubah tersebut.

"Yeah!! Sudah berakhir!!!"
"Uwaaah!!!!" Saking dahsyatnya, untuk sesaat terasa getaran gempa. Tampak juga ledakan yang begitu besar, dan ...

"Chakra Mazounya ...
Menghilang?"
"KIta berhasil!!! Kita berhasil melakukannya!!!"
"Yeah!!!!" Ucap senang Naruto dan yang lainnya.

"Apakah ini sudah berakhir?"

"Ya" Ucap Obito, "Akhir dari Dunia ini."

Chakra Mazou mungkin memang sudah menghilang. Akan tetapi, Juubi tidaklah lenyap, ia malah telah berhasil dibangkitkan. Sesosol mahluk yang mengerikan, dengan sepuluh ekor yang gagah di bawah terangnya sinar bulan malam itu.

"Yah yah ...
Bisakah kita mulai sekarang?" Madara duduk dengan santainya, bersiap untuk menjalankan rencananya.

MIMPI TERBURUK DIMULAI.....

Bersambung ke Naruto Chapter 610
===========================

naruto chapter 608


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 608, "KEPUTUSAN KAKASHI'
=========================

KAKASHI VS OBITO..
Obito mengaktifkan Mangekyounya, Menyerang kakashi dengan tembakan beberapa shuriken berukuran besar yang keluar dari mata kanannya. Untung saja, Kakashi sigap dan langsung mengeluarkan jutsu pertahanannya, "Doton : Doryuuheki!!" Sebuah dinding muncul dan serangan-serangan itu menancap di sana.

Untuk sesaat, Kakashi selamat. Namun kemudian, di luar dugaannya, Obito melesat menembus dinding itu dan langsung menyerang Kakashi, menusuk kakinya dengan kunai besar yang ia bawa sendiri. Dan kali ini, Kakashi tak mampu menghindar.

"Kenapa?" Kakashi bertanya, namun bukannya menjawab Obito malah balik memaki, "Kenapa kau tidak diam saja? Kau adalah sampah yang bisanya hanya bicara!"

Setelahnya Obito menghisap tubuh Kakashi, dan dengan sukses membawa lelaki berambut putih itu menuju alam dimensi Obito.

Naruto Chapter 608 - Keputusan Kakashi
Teks Version by www.Beelzeta.com

Kakashi terbaring di alam dimensi yang dipenuhi balok-balok besar itu. Dan disana, ia terbayang akan berbagai hal, berbagai ingatan. Mulai dari ingatan saat Obito berkata padanya kalau Taring Putih adalah pahlawan yang sesungguhnya, dan ketika ia berkata kalau shinobi yang melanggar aturan adalah sampah, namun shinobi yang tidak mempedulikan temannya adalah lebih buruk dari sampah. Saat itu Kakashi tertegun, dengan sikap Obito yang benar-benar kuat dan tegas ...

Tapi kemudian, hal itu berubah, dan Kakashi teringat akan kata-kata Obito baru-baru ini yang berkata kalau ia berubah karena Kakashi membiarkan Rin mati.

"Kau benar, aku memang sampah" Ucap Kakashi dalam hati. "Tapi Obito ... Selama ini ..."

"Kamui" Kakashi memindahkan dirinya sendiri menggunakan jutsu ruang dan waktunya.

"Kau telah menjadi seorang pahlawan untukku ...
Kenapa ..."

----- Naruto Chapter 608 -----

Di sisi lain, di medan pertempuran, Naruto vs Madara ...

"Sial!!!!!" Naruto dan aura Kyuubinya terjerat oleh naga kayu Madara. Dan tak hanya menjerat begitu saja, monster kayu itu bahkan menghisap chakra Kyuubi secara perlahan.

"Kayu sialan itu!! Dia menghisap chakra Kyuubi!!!" Ucap Gai.

Dan kemudian tak hanya Kyuubi, Hachibipun mulau menjadi sasaran kayu itu.

"Sial!!" Ucap Naruto.

----- Naruto Chapter 608 -----

Kembali ke sisi Kakashi, ia telah keluar dari dunia dimensi Obito menggunakan kamuinya.

"Mata yang sama ...
Seperti dugaanku, kau kembali" Ucap Obito.

"Obito, kenapa kau melakukannya?" Kakashi kembali bertanya.
"Apa ini, memang benar ada hubungannya dengan Rin?"

"!!!!" Obito bukannya menjawab malah semakin kesal dan langsung melesat, menendang wajah Kakashi dengan siku kakinya.

kakashi tak melawan, dan terus terbayang akan Obito yang dulu. Sementara Obito, ia terus menyerang. sampai puncaknya ia bahkan menebas tubuh kakashi dengan dua kunai besar yang ada di tangannya.

"Guahhh!!!!" Tubuh Kakashi membentuk luka silang dan memuncratkan darah.

"Sudah ku bilang kan untuk diam saja, sampah ...
Matilah" Ucap Obito.

"Aku tak bisa menepati janjiku. Memang benar, aku adalah sampah" Ucap Kakashi, masih belum mau melawan.

"Tapi, kau adalah salah satu pahlawan Konoha ...
Kau tak boleh menjadi sampah sepertiku ..."

Sejenak Obito terdiam, kemudian ia malah tertawa kecil.
"Heheh, inilah kenyataan ... Kedua yang memberi dan yang diberi, semua shinobi yang mampu bertahan hidup di dunia ini adalah sampah. Kita berdua adalah contohnya, Kakashi ..."

"!!!"

"Guru kakashi ..." Dari kejauhan Naruto tampak khawatir.

"Gh, aku tak bisa bergerak" Hachibi telah benar-benar dijerat oleh kayu ciptaan Madara.

"Ini juga merupakan hambatan bagimu, kan? Dunia ini akan segera berakhir" Ucap Madara.
"Untukmu dan aku untuk bisa bersenang-senang, pertama-tama aku harus merapikan medan perang ini" Ia kemudian mengeluarkan Susano'o dan bersiap untuk menyerang hachibi. Di sisi lain, Obito telah bersiap untuk mengakhiri Kakashi dengan shuriken besarnya, "Tak ada yang bisa menyelamatkan diri dari siklus yang terus menciptakan sampah ini, itulah kenapa aku akan membangun kembali Dunia!"

Sementara itu, Naruto ...
"Kalian benar-benar membuatku kesal, aku bahkan tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya. Jadi, aku hanya akan memberitahu kalian kalau ..."

Tombak Susano'o Madara dan Shuriken Obito menyerang masing-masing targetnya. Akan tetapi, dengan cepat tangan Kyuubi, Naruto dan bunshinnya menghentikan serangan itu.

"Aku bukanlah sampah! Dan aku tak akan menjadi sampah!!" Ucap Naruto.
"Aku tak akan ... Membiarkan kalian ... Aku tak akan membiarkan kalian membunuh temanku!!"

Deg ...
Kakashi teringat sesuatu, ingatan kalau dulu ia juga pernah mengatakan hal yang sama, "Aku tak akan pernah membiarkan siapapun membunuh temanku"

"Maaf, Naruto ..." Kakashi mulai bangkit.
"Akulah yang mengajarimu kata-kata Obito, tapi aku sendirilah yang melanggarnya ..."

"Hirudora(harimau siang hari) !!!!!"teriak Gai menyerang Susano'o Madara dgn pukulan yg Membentuk Kepala Harimau menggigit Susanoo.. Sementara Kakashi, ia menyerang Obito menggunakan Raikiri.

"Obito ...
Apa yang kau tinggalkan padaku di masa lalu masih ada disini ...
Apa yang bisa aku lakukan sekarang adalah melindungi Naruto!"

Bersambung ke Naruto Chapter 609
===========================