Monday 19 November 2012

naruto chapter 607

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 607, "AKU TDK PERDULI LAGI"
==========================

Obito bersama dengan Zetsu pergi menemui Nagato yang bersama dengan rekan-rekannya. Dan ketika Nagato bertanya siapa, Obito memperkenalkan dirinya sebagai Uchiha Madara. Tentu saja, hal ini membuat Nagato kaget ...

"Madara?"



"Uhm, kalau kau menggunakan nama Uchiha Madara, kau pasti seorang kriminal atau hanya orang yang bodoh" Ucap Yahiko, dan kemudian bertanya, "Kenapa kau menemui kami?"

Naruto Chapter 607 - Aku Tak Peduli Lagi
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Rinnegan" Ucap Tobi.
"Misi dari organisasi kami adalah untuk mengarahkan dengan benar orang yang telah membangunkannya"

"Apa kau tahu mengenai mataku?" Nagato bertanya.

"Kau adalah reinkarnasi dari enam jalan petapa, yang bermimpi untuk menstabilkan Dunia ini. Desa di Negara yang besar bersinar, sementara desa kalian, yang ada di Negara kecil, mati di dalam bayangannya. Itulah alasan kenapa kau membangkitkannya. Dimana ada cahaya, disana juga ada kegelapan. Selama ada yang menang, pasti ada juga yang kalah. Keegoisan yang menginginkan perdamaian malah akan menyebabkan peperangan, dan kebencian terlahir untuk melindungi kasih sayang. Itu semua adalah hubungan yang tak akan bisa berubah. Setidaknya dengan cara normal. Tapi, ada kemungkinan untuk menciptakan Dunia yang hanya terdiri dari pemenang, yang hanya dari kedamaian, kasih sayang. Kalau kita bekerja sama, kita akan menemukan caranya ... Ketika kau mampu menguasai kekuatan sesungguhnya dari Rinnegan, Duniamu akan selesai. Kemarilah ..."

"..." Nagato terdiam. Akan tetapi Yahiko, dengan tegas ia menolaknya ...

"Kami tak bisa melakukan itu. Apa kau berniat untuk memanfaatkan kami? Apa yang kau katakan terdengar terlalu bagus. Dengan mengetahui penderitaan seseorang, dan berbagi air mata yang sama, kita bisa semakin dekat dengan Dunia nyata"

"Air mata yang sama ...
Apa yang kau maksud adalah balas dendam?" Obito bertanya.

"Bukan, bukan itu" Ucap Yahiko. "Yang aku maksud adalah untuk saling mengerti satu sama lain"

"Perkataanmu hanyalah pemanis, yang mustahil akan terjadi di Dunia ini"

"Cih, ayo pergi Konan, Nagato" Ajak Yahiko.
"Kita tak bisa mempercayai mereka. Jangan dekat-dekat dengan kami lagi" Ucapnya.

"Aku akan datang kemari setiap hari di waktu yang sama" Ucap Obito ke Nagato.
"Suatu hari nanti, kau juga akan menyadarinya"



----- Naruto Chapter 607 -----

"Meskipun kau mungkin tak akan menyadari rencanaku ..."

Waktu berlalu, dan kini Obito dengan menggunakan topeng yang ia gunakan saat peristiwa penyerangan Konoha, telah berada di desa Konoha. Dari atas gedung, ia mengamati sekitar ...

Dan, di makam Konoha, tampak Kakashi sedang berdiri di depan pemakaman Rin.

"Ini ... Sebenarnya ini adalah informasi yang sangat rahasia. Tapi ...
putra Minato sensei akan segera lahir. Generasi yang tak akan mengenal perang. Kalau saja kita juga terlahir nanti. Aku harus memberitahu ini pada Obito juga, aku pergi ... Rin"

Kakashi pergi. Dan setelah ia pergi, Obito mendekat ke pemakaman Rin. Kemudian ...

"Kuchiyose no Jutsu" Obito mensummon Kyuubi.

Cerita selanjutnya diikuti olh cerita-cerita sebelumnya. Saat ia berhadapan dengan Hokage keempat, Kyuubi mengamuk, mereka bertarung, dll ...

"Aku tak peduli lagi mengenai itu"

Flashback berakhir. Wow, benar-benar berakhir dan kali ini kembali ke medan perang ...

"Apa-apaan, aku adalah putra dari Hokage keempat!!!! Aku tak akan terjatuh ke dalam bujukanmu" Ucap Naruto, yang sekarang telah berhadapan dengan Uchiha Madara.

"Begitu ya ...
Aku mencoba untuk memberi sedikit toleransi karena kau adalah jinchuriki yang asli. Tapi dalam hal ini, aku tak akan menahan diri"

Madara mengeluarkan suatu jutsu, sebuah jutsu berbentuk naga kayu raksasa.

"Ini adalah kayu naga Hashirama, yang di masa lalu menyegel Kyuubiku" Ucap Madara.

"Madara benar-benar kuat ..." Ucap Hachibi.

"Itulah kenapa, ukhh ..." Gai terlihat terluka, cukup parah.
"Percuma bertarung melawannya"

"Aku tak akan menahan diri melawan mayat hidup!!!!" Teriak Naruto, tak mau menyerah begitu saja. "Bagaimanapun kau sudah mati!!!"

Pertarungan yang hebat antara naga kayu hashirama dan Kyuubi Narutopun berlangsung. Di sisi lain, Obito masih berhadapan dengan Kakashi ...

"Kenapa? Kenapa kau mengikuti seseorang seperti Madara?" Kakashi bertanya.

"Tak ada yang perlu aku beritahukan padamu" Ucap Obito.
"Satu-satunya hal yang harus aku lakukan adalah, untuk menyelesaikan pertarungan final kita"

Bersambung ke Naruto Chapter 608

naruto chapter 606


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 606, "DUNIA IMPIAN"
===========================

SETELAH INSIDEN TERJADI,
Dengan langkah sempoyongan, Obito berjalan, menelusuri genangan air, melewati mayat-mayat ANBU Kirigakure yang telah dibunuhnya. Dan sambil berjalan, Obito teringat kata-kata Uchiha Madara ...

"Semakin lama kau hidup, semakin kau akan menyadari kalau kenyataan hanya akan menciptakan rasa sakit, penderitaan, dan kekosongan ..."

Naruto Chapter 606 - Dunia Impian
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Dengarlah ...
Di Dunia ini, dimana ada cahaya, disana ada juga kegelapan ...
Itu semua adalah hubungan yang tak akan bisa dipisahkan ..."

Obito terus berjalan, menelusuri bahkan menembus mayat-mayat yang berserakan, termasuk menembus tubuh Kakashi yang rebah di tanah.

"Dia kesal dengan semua hal buruk di Dunia ini dan ingin pergi menuju Dunia Impian yang penuh dengan kebaikan" Obito teringat juga akan kata-kata Zetsu putih.

Akhirnya, langkah Obito terhenti saat ia telah sampai di depan tubuh Rin. Obito melihatnya terkapar tak bernyawa, meratapinya, dan ingin menyentuh wajahnya. Tapi tiba-tiba, "Berhenti" Ucap tubuh Obito. Dan ketika Obito menyentuhnya, tangannya hanya menembus wajah Rin.

Obito kembali mencoba. Dan kali ini, ia bisa menyentuhnya, mengelus leher Rin yang telah tak bernyawa ...

"Dalam mimpi, semuanya bisa berjalan sesuai apa yang kau inginkan ...
Kau bahkan bisa membangkitkan kembali orang yang sudah mati ...
Dunia tempat para pemenang, Dunia tempat kedamaian, Dunia penuh cinta ...
Aku ingin menciptakan Dunia yang hanya terdiri dari itu"

"Rin ..." Obito merangkul jenazah Rin, "Aku ingin ...
Menciptakan Dunia dimana kau akan hidup disana ..."

----- Naruto Chapter 606 -----

"Untuk merubah takdir Dunia ini ...
Itulah, kenapa aku kembali"

Obito telah kembali, menghadap Uchiha Madara. Idiologinya telah benar-benar berubah, dan kali ini ia setuju dengan segala pendapat kakek-kakek dari klan Uchiha itu.

"Heh, aku harap tak seorangpun melihatmu" Ucap Madara, yang tentu saja menyambut kedatangan Obito dengan senang hati.

"Obito telah membunuh semua musuhnya, jadi tak ada masalah" Ucap Zetsu putih.
"Dia membiarkan Kakashi untuk untuk suatu alasan, tapi dia tak melihat apa-apa. Dan saat pasukan bantuan dari Konoha tiba, mereka bertanya-tanya siapa yang sudah mengalahkan musuh" Lanjutnya.

Kemudian, Uchiha Madara bertanya pada Obito, "Apa kau menyesal dengan rekan satu timmu dulu itu?"

"Tidak, aku hanya tidak peduli" Ucap Obito.
"Dia mati ataupun hidup, aku tak peduli. Kakashi akan berada di Dunia yang akan kita ciptakan, Rin juga. Beritahu aku bagaimana cara membuat Dunia Impian itu, Madara"

Sejenak Madara terdiam, tersenyum, kemudian berkata, "Aku tak perlu kau mengucapkan terimakasih lagi padaku. Kemarilah. Mulai hari ini, kau adalah sang penyelamat"

Obito berjalan mendekat ke Madara.

"Lihat mataku" Pinta Madara, dan lalu Obitopun menatapnya. kemudian ...

Deg

Tiba-tiba mereka berdua berada di suatu dimensi lain ...

"!!?" Obito kaget. Kemudian Madara menjelaskan, "Kita sedang berada di alam Genjutsuku. Masih putih, tapi aku bisa menciptakan apapun yang aku mau disini dan mengontrolnya. Kalau aku terhubung dengan Mazou, aku bisa menggunakan kekuatannya untuk membuat apapun, tak peduli sedetail apapun, seperti ini ..." Tubuh tua Madara kembali muda di Dunia itu.

"Dengan genjutsu ini, aku bisa menciptakan Dunia yang aku inginkan. Dan kemudian aku hanya perlu memasang genjutsu pada orang-orang, serta menyeretnya masuk ke Dunia ini juga. Dengan menggunakan bantuan bulan dan mataku untuk menciptakan genjutsu, aku bisa menciptakan Dunia Impian. Untuk menjelaskan semuanya padamu, aku akan mulai dari enam jalan pertapa dan Juubi"

----- Naruto Chapter 606 -----

Scene beralih, Obito yang memakai tubuh Tobi bersama dengan Zetsu telah berada di suatu tempat, mengawasi Nagato yang saat itu sedang bersama dengan Konan dan Yahiko.

"Apa kau bisa melihat lelaki berambut merah itu?" Tubuh Tobi bertanya.

"Itukah rinengan Madara?"

"Ya, itu adalah mata asli Madara. Dia mentlanpantasikannya padanya saat lelaki itu masih kecil tanpa ia menyadarinya" Jelas Tobi.

"Nagato berasal dari garis keturunan Senju, dialah orang satu-satunya selain Madara yang mampu mensummon Gedou Mazou"

Obito kembali teringat penjelasan Madara ...
"Aku mampu mendapatkan sel Hashirama. Tetapi setelah proses tlanpantasi itu pada lukaku, tak ada yang spesial awalnya. Namun ketika hidupku hampir akan berakhir, aku membangkitkan rinengan. Dan di saat yang sama, aku juga mampu menggunakan suatu segel, aku mampu mensummon cangkang kosong Juubi dari batu tempat ia disegel"

"Cangkang Kosong Juubi?" Obito bertanya.

"Aku menyebutnya sebagai Gedou Mazou, dan batu tempat ia disegel adalah apa yang disebut dengan Bulan. Setelahnya, aku menjadikan cangkang itu sebagai katalisator yang mampu mengolah sel Hashirama. Dengan kata lain, manusia-manusia buatan ini pada dasarnya adalah klon Hashirama, tapi kualitasnya rendah. Kau tak akan bisa membangkitkan rinengan tanpa memiliki kekuatan Uchiha dan Senju. Dan kau tak bisa mengurus Mazou dengan baik. Setengah tubuhmu terbuat dari sel Senju. Meskipun kau tak membangkitkan rinengan, kau masih bisa mengendalikan Mazou"

Flashback kuadrat berakhir, kembali ke Flashback sekarang, flashback saat Obito di dalam tubuh Tobi mengawasi Nagato.

"Pertama-tama, ayo berteman dengan Nagato, seperti apa yang Madara katakan" Ucap Tobi.
"Kita akan mengumpulkan semua Bijuu, dan membangkitkan Madara dengan Rinne Tensei Nagato" Lanjut Zetsu.

Kembali lagi ke penjelasan Madara ...

"Obito, aku akan mengajarimu teknik Kinjutsu klan Uchiha, dan jutsu Rikudo ...
Dan juga jutsu Inyouton ..."

Madara menarik bagian samping tubuh Zetsu putih, dan dari sana muncullah Zetsu hitam.

"Aku menaruh tekadku di dalamnya. Anggap saja ini sebagai setengah dariku, yah, meskipun jauh lebih lemah. Kemudian, gunakan batangan-batangan hitam yang diubah dari tekadku ke dalam bentuk itu saat kau menggunakan jutsu Rikudou. Sekarang pergilah, sampai waktunya aku dibangkitkan"

Penjelasan berakhir, dan kemudian Obito di balik tubuh Tobi pergi menemui Nagato.

"Kau, siapa kau?" Nagato bertanya. Kemudian Obito menjawab ...

"Aku adalah, Uchiha Madara"

"KEBENARAN DIBALIK PERMULAAN"
===========================

naruto chapter 605


ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 605, "NERAKA"
*******************************
Gerimis kesedihan,
Kakashi menusuk tubuh Rin Dgn Raikiri hingga menembus tubuhnya.. Entah kenapa, Kakashi membunuh gadis itu yg tdk lain adalah sahabatnya sendiri. Hal ini tentu saja membuat Obito yang tiba ditempat itu, melihatnya benar-benar tak mengerti, Dari tatapannya, terlihat jelas kalau ia sangat kaget dgn rasa tdk p
ercaya yg dilakukan oleh Kakashi.

Naruto Chapter 605 - Neraka
Teks Version by www.Beelzeta.com

Dari sekeliling mereka, terlihat puluhan ANBU Kirigakure. Dan kelihatannya, mereka kesal.

"Sial! Dia mendapatkannya!" Ucap salah seorang dari mereka.
"Padahal kita sudah susah payah mendapatkannya"

"Rin ..." Kakashi berlutut di depan tubuh Rin yang telah terbaring dalam keadaan tak bernyawa. Kakashi menangis, dan secara perlahan. Wow, matanya berubah ke dalam bentuk Mangekyou sharingan.

Sama halnya dengan Kakashi, mata Obito juga mengalami hal yang sama.

Mata kiri Kakashi dan Mata kanan Obito, kedua mata yang pada dasarnya memang terhubung itu sama-sama telah berubah ke bentuk Mangekyou.


Setelahnya, kakashi rebah pingsan. Sementara Obito, ia menjerit. Begitu kuat dan penuh dengan emosi.

"!!?" Teriakan Obito membuat kaget para ANBU Kirigakure.

"Gyaaaaaahhhh!!!!!!!!!" Teriakan Obito semakin menjadi. Dan kini, seluruh tubuhnya benar-benar telah terbungkus oleh tubuh Tobi. Dan tak hanya terbungkus, bagian kanan tubuhnya bahkan mengeluarkan ranting-ranting kayu. Begitu emosi hingga tampaknya Obito tak mampu mengendalikan kekuatannya.

"Hm?"
"Bala bantuan!!?"

"Dia cuma sendiri!!!" Salah seorang ANBU melemparkan beberapa shuriken ke arah Obito.

Tap Tap Tap!
Bukannya mengenai tubuh Obito, shuriken-shuriken itu malah hanya menembusnya dan lalu menancap di pepohonan.

"Aku tak akan pernah mengakui ...
Ini ..."

"Apa itu!?"
"Apa dia menghindarinya!?" Para ANBU Kirigakure tampak kaget.

"Aku tak akan pernah mengakuinya!!!" Tobi mengamuk, melesat ke arah para ANBU dan menyerang mereka semua.

"Jangan meremehkan Desa Kabut Berdarah!!!" Salah seorang ANBU mencoba untuk menahan serangannya. Namun ... Jleb!!!!

Tobi memukul, menembus tubuh shinobi itu dengan ujung tangan kanannya yang telah berubah menjadi ujung kayu ranting-ranting yang tajam.

Tobi membantai mereka, begitu buas dan kuat. Tobi menghabisi satu per satu ANBU tersebut. Dan saat para ANBU mencoba untuk menyerangnya, serangan mereka hanya menembus begitu saja tubuh Tobi, dan bahkan malah mengenai rekan mereka.

"Gyaaaah!!!"

"Setidaknya, dapatkan perempuan itu!!!"
"Jangan biarkan musuh mendapatkan tubuhnya!!!"

Whusss ...
Tobi terus melesat, melesat menembus tubuh para shinobi yang hendak menyerangnya.

"Tidak salah lagi!! Tubuhnya dapat menembus kita!!"

Obito menembus mereka, melesat menuju tempat Rin terkapar, dan menyerang shinobi-shinobi yang hendak meraih tubuhnya.

"Gyaaah!!!!"
"Gyaaaah!!!!"
jerit rintih kematian para Anbu..

"Kau mampu menggunakan Mokuton Sashiki no Jutsu dengan baik, Obito ...
Aku mengerti kenapa Madara memilihmu" Ucap Tobi.

"Siapa orang itu sebenarnya?" Para ANBU mulai panik. Sementara Obito, ia terus-terusan membantai mereka.

"Tempat ini, dimana aku ..." Obito mulai bingung, stres.. Memperhatikan keadaan sekitarnya.
"Aaaarkhhhh!!!!" Obito kembali histeris, dan kemudian memunculkan dahan-dahan, Akar pohon raksasa yang akhirnya menusuk para ANBU, lalu menjulang menembus langit, mengarah ke bulan.

"Aku mengerti ...
Aku berada di ... Neraka"Ucap Obito berurai Air mata stelah membantai Para Anbu..

"BULAN YANG MENETESKAN AIR MATA"
Bersambung ke Naruto Chapter 606
===========================

naruto chapter 604

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 604. "BERTEMU LAGI, DAN KEMUDIAN......?"
_____________________________________

Obito yang telah berdiri tegak dengan memakai tubuh mahluk yang masih tersambung ke akar-akar di bawah patung Gedou Mazou memasang kuda-kuda untuk menyerang. Dan beberapa saat kemudian, iapun memukul hancur batu raksasa yang menutupi jalannya.

Naruto Chapter 604 - Bertemu lagi, dan kemudian ...
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Kau menggunakan kekuatan patung itu saat terhubung pada akar, tidak buruk juga" Ucap Zetsu putih.

"Aku cukup bagus kan?" Tubuh Tobi yang menutupi Obito bertanya.
"Ya" Ucap Obito, dan lalu topeng yang menutupi kepalanya menjadi terbuka.

Di sisi lain, ribut-ribut setelah menghancurkan batu tadi membuat kakek Madara terbangun dari tidurnya.

"Apa kau akan pergi?" Lelaki tua itu bertanya.

"Aku berterimakasih karena kau telah menyelamatkanku" Tobi melepas paksa sesuatu sejenis kabel yang menghubungkan tubuh yang dipakainya dengan akar di bawah Gedou Mazou. "Tapi, aku tetap akan pergi, aku harus pergi" Ucapnya.

"kau terlalu terburu-buru ...
Terlalu dini untuk berterimakasih padaku"

"Aku tak berpikir kalau aku akan datang kemari lagi" Ucap Obito.
"Setidaknya, aku berterimakasih padamu, aku pergi"

"Kau ... Kau akan kembali lagi kesini ...
Dan saat itu kau akan benar-benar berterimakasih padaku" Ucap Madara. Sementara Obito, kelihatannya ia tak begitu peduli dan langsung bertanya pada Zetsu putih, "Kau yang putih itu, dimana Kakashi dan Rin!? Tunjukan jalannya padaku!!!"

"Yang sedang menempel di tubuhmu itu pada dasarnya adalah salah satu clone ku, kita bisa saling berkomunikasi menggunakan telepati ... Aku punya banyak clone yang tersebar di bawah tanah berbagai tempat, dan kami saling bertukar informasi" Jelas Zetsu putih.

"Aku akan membawamu kesana menggunakan informasi itu" Ucap tubuh Tobi yang Obito kenakan.

"Suara ini, mahluk berbentuk spiral ...
Ya, tolong bawa aku kesana!"

Dengan cepat merekapun melesat, Obito dan tubuh yang dipakainya itu. Tapi sebelum benar-benar keluar dari gua itu, mereka melewati suatu ruangan yang disana terdapat beberapa senjata raksasa dan jubah hitam. Lalu setelah mengambil salah satu jubah dan memakainyaz, merekapun benar-benar keluar.

"Beritahu aku keadaan Rin dan Kakashi sekarang!" Pinta Obito.
kemudian, Tobipun mencari-cari informasi menggunakan telepati.

"Hmm, menurut data yang ku dapat dari rekan-rekanku, mereka sedang dalam masalah besar!! Dia bilang kalau itu suatu babi percobaan dari Desa Kabut, aku tak begitu mengerti ... Dan ngomong-ngomong, Masing-masing Kakashi dan Rin dikepung oleh banyak shinobi yang kemampuannya setara Jounin atau ANBU"

"Apa yang guru Minato lakukan?" Obito kembali bertanya.

"Siapa?"

"Aku bilang, apa yang Kilat Kuning lakukan?"

"Hmm, aku rasa dia sibuk dengan misi lainnya ..."

"Di waktu seperti ini!?" Obito kesal, dan lalu teringat saat-saat terakhir sebelum mereka berpisah, saat Kakashi berjanji untuk melindungi Rin.

"Kakashi ... kau sudah berjanji! Kumohon, lindungilah Rin!! Aku akan datang di saat yang tepat!" Ucap Obito dalam hati, sambil terus bergegas menuju tempat itu.

"Obito ... Sepertinya mereka akan mulai bertarung" Ucap Tobi.
"Dan, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan padamu"

"Apa!?"

"kau lebih lemah daripada aku ...
Dan tubuh kecilmu yang sedang terluka ini dibungkus olehku. Pada dasarnya, aku melindunginya"

"Lalu kenapa?"

"Aku rasa akan lebih baik kalau aku bertarung ..."

"Madara mengatakannya juga, Sharingan bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya jika mata kanan dan kiri bersama ... Kakashi, yang memiliki mata satunya sedang berada di medan pertempuran ... Kombinasiku dengannya pasti lebih baik ... kakashi dan aku akan melindungi Rin!!" Ucap Obito.

"Juga tubuh Hashirama buatan yang tertanam pada tubuhmu, kalau kau menggunakan kekuatan Senju dan Uchiha, kau mungkin akan mendapat kekuatan yang belum pernah dilihat sebelumnya, tapi ..."

Shrasssshhh ...
Air berjatuhan dari langit, bagai hujan.

"Aku rasa cuaca hujan, api ..."

"Aku mendapat info dari rekan-rekanku, kelihatannya, tempatnya disini" Ucap Tobi.

Di depan, tampak ledakan-ledakan yang kelihatannya dari air.
"Ayo maju!!"

Deg ...

Suatu perasaan tiba-tiba terlintas di benak Obito.
"Ukhhh!!!" Obito menahan rasa sakit di bagian matanya yang kosong. Obito menutupi mata kirinya. Dan tiba-tiba, suatu bayangan terlintas, suatu bayangan kalau jantung Rin ditusuk oleh seseorang ...

"Akkkh, apa ini!? Jangan membayangkan hal yang bukan0bukan di saat seperti ini!!! Sedikit lagi ... Sedikit lagi aku sampai" Obito membulatkan tekad, dan ia terus melangkah ke depan.

Sampai akhirnya, suatu pemandangan yang benar-benar tak terduga terlihat di depannya.

Apa yang tadi terlintas di benaknya, ternyata bukan hanya khayalan semata. Hal itu benar-benar terjadi. Di depannya, tampak seseorang telah menusuk jantung Rin. Dan yang sangat tidak terduga, orang yang melakukannya tak lain adalah Hatake Kakashi.

"Ka-Kakashi ..." Ucap Rin untuk terakhir kalinya.
Tampa alasan yg belum kita ketahui, Dia terkena Tusukan Raikiri...

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Bersambung ke Naruto Chapter 605
:

naruto chapter 603

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 603, "PEMULIHAN"
==========================
Didalam kegelapan, kondisi obitu mulai membaik..
"Sudah berapa lama sejak aku datang kemari?" Obito bertanya-tanya, "Aku rasa sudah cukup lama kan ..."

"Bukankah itu bagus? Kau tak perlu membayar uang sewa" Ucap sesosok mahluk putih yang ada di depannya, Zetsu, yang juga bersama dengan mahluk lain berkepala mirip topeng Tobi.

"Tanpa makananan ... Tanpa toilet ... dan bahkan tanpa buang air" Ucap mahluk mirip Tobi itu.

Naruto Chapter 603 - Pemulihan
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Jangan samakan aku dengan mahluk seperti kalian, hanya setengah dari tubuhku yang menggunakan bahan aneh ini" Ucap Obito, masih kesal.

"Tapi berkat itu, kau bisa bertahan tanpa makan atau minum, harusnya kau senang" Ucap Zetsu, Zetsu putih. "Kami juga tak mau disamakan dengan dirimu, tubuh buatan yang tanpa perasaan"

"Kami memang manusia buatan, tapi kami memiliki perasaan! yah, meski tidak buang air sih. Dengan kata lain, kami adalah mahluk yang lebih baik daripada dirimu, kosakata dan otak kami juga lebih hebat"

"Diam!! coba buktikan kalau kalian lebih hebat dari aku"

"Ehm, kami ..."

"Sedang ..."

"Mengawasimu" Zetsu putih dan tubuh Tobi itu berbicara bersama-sama.

"jangan bicara di saat yang sama, itu membuatku kesal!!!"

"Kami membantu penyembuhanmu, karena Madara memerintahkan kami untuk memastikan kau sembuh dan menjadi berguna saat dia bangun nanti"

"Cih! Dia meminta boneka-boneka mengawasiku sementara dia tidur siang? Aku akan segera keluar dari sini dan kembali ke tempat Rin dan Kakashi"

"Mustahil, tak ada jalan keluar disini" Ucap tubuh Tobi itu.
"Setelah memerintahkan kami untuk mengurusmu, dia menutup gerbangnya dengan batu raksasa. Tapi ngomong-ngomong, daritadi kau terus saja bilang Rin Rin Rin, apa kau berencana mencari bel? Lalu kau juga bilang Bodoh Bodoh Bodoh dan Kakashi Bodoh"
"Ah benar, dia juga bilang begitu"
"Apa maksudnya itu ya?"
"Hmm, kenapa tak kita tanya pada dia saja?"

"Hei, memangnya aku benar-benar bilang begitu ya?"

"Uhm, apa aku boleh bertanya sesuatu?" Mahluk bertubuh Tobi itu hendak bertanya.

"Eh?"

"Panggilan alam, dengan kata lain, bagaimana rasanya saat buang air besar?"

"Bodoh!!!!! Kau juga sebodoh Kakashi, kenapa kau begitu tertarik dengan buang air!!!?"

"Aah, jangan marah begitu" Ucap Zetsu, "Kalau begitu beritahu kami tentang Rin dan si bodoh Kakashi"

"Aku membencimu, kau yang bertubuh spiral itu, dan dimana yang putih satunya pergi?"

"Dia keluar untuk mencari informasi"

"Eh!? kalian bisa pergi keluar!!???" Obito kaget.

"Ya, kami bisa bergerak menembus tanah"

"Huh, ada-ada saja ...
Aku terkurung disini, dengan orang yang bicara omong kosong ..."

"Maaf sudah berbicara mengenai buang air" Ucap si Tobi.

"Bukan, maksudku yang dibilang oleh Madara" Ucap Obito.

"Ku rasa dia mmang tidak bagus saat bicara dengan bocah"

"Mrubah takdir atau apalah itu aku tak mengerti ..."

"Yah, sederhananya dia mau bilang kalau ia muak dengan segala hal buruk yang ada di Dunia dan akan menciptakan Dunia impian yang hanya terdiri dari hal-hal bagus saja ... Dalam dunia mimpi, kau bisa melakukan apa saja, bahkan membangkitkan orang yang sudah mati"

"Dalam Dunia mimpi?"

"Yah, dia mau menciptakan negeri mimpi yang luas menggunakan genjutsu dan membawa semua orang kesana ... Yah, lebih dari sekedra membawa, dia akan memaksa mereka untuk pergi kesana, selamanya"

"Dengan genjutsu? Kedengarannya begitu bodoh sampai aku tak mengerti" Ucap Obito.

"Kalau kau memiliki kekuatan sebesar Madara, kau bisa melakukan apa saja ...
Sekarang dia lemah jadi ia tak bisa, dan itulah kenapa ia melakukan semua persiapan ini ..."

"Yah, apapun itu aku tak peduli ...
Yang terpenting, aku akan pergi meninggalkan tempat ini!!"

Sejak saat itu, Obito terus berlatih. Berlatih berdiri, berjalan, sambil terus terbayang segala kenangannya bersama Rin, kakashi, gurunya. Obito terus berlatih, tangan dan kakinya mulai tumbuh dan terus berlatih, terus begitu ...

"Aku sudah mulai bisa, sedikit lagi ..." Pikir Obito, yang terbaring di ranjang dengan tubuh yang sudah mulai pulih, serta rambut yang sudah mulai memanjang.

"Sedikit lagi dan aku akan bisa bertemu dengan kalian ... Rin ... Kakashi ..."

"Aku baru saja datang dari luar!!!!" Tiba-tiba Zetsu putih datang, mengejutkan lamunan Obito. "Rin dan si bodoh Kakashi itu sedang dalam bahaya!!!"

"Apa yang terjadi!!?" Obito kaget dan langsung bangun.

"Mereka hanya berdua dan pasukan Shinobi Kirigakure mengepungnya!!!" Zetsu memberitahu. kemudian, Obitopun segera tanggap, cepat dan langsung menghantam batu yang menjadi penutup jalan. Akan tetapi, batu itu masih begitu tebal dan kuat, hingga membuat tangan kanan yang belum begitu kuat itu kembali rusak.

"Gaaaah ..."

"Kau belum bisa menghancurkan batu itu" Ucap Tobi.

"Aku harus ... Menyelamatkan Rin dan kakashi ..."

"Kalau begitu, kau boleh memakai tubuhku"

Mahluk Tobi membuka tubuhnya dan lalu menyelimuti Obito.

Awalnya Obito kaget, kenapa mereka mau membantu, "Kalian orang-orangnya Madara kan? Apa ini akan baik-baik saja?"

"Madara itu orang baik" Ucap Zetsu.
"Kau ingin menyelamatkan Rin dan kakashi kan?"

Obito terdiam ...
Dan lalu berkata, "Terimakasih"

"OBITO MENUJU PERANG"

Bersambung ke Naruto Chapter 604
===========================