Monday 19 November 2012

naruto chapter 597

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 597 : "RAHASIA JiKUKAN NO JUTSU (ninjutsu Ruang-waktu)

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
manga by : Masashi Kishimoto
translated by : Andy Ahmady, 
cleaned by : www.mangapanda.com

"SATU SERANGAN MEMBAWA HARAPAN..!"

Serangan dari strategi Kakashi akhirnya bisa mendaratkan serangan secara telak, Kakashi berhasil membongkar teknik yang digunakan Tobi

"Dia hanya menggunakan satu jutsu?..",tanya Guy

"yeah!..",jawab Kakashi..

"Tak ada yang lebih baik ketika kau menganalisa.. tolong berikan gagasan bagaimana teknik itu bekerja, kita akan mengganti cara bertarung tergantung keadaan tersebut..", kata Guy

"dengarkan aku, serangan bekerja sangat sederhana.. ",kata Kakashi

"aku tak begitu mengerti... Tapi barusan kita berhasil menyerangnya.."

"Jutsunya yang menyerap..dan jutsu yang menyelip benda adalah keduanya adalah Jikuukan no jutsu", kata Kakashi

"apa maksudmu?..bagaimana kau tau?..",tanya Guy

"pertama aku akan menjelaskan pertama goresan pada topengnya.. Tanda itu ditinggalkan dari kunai yang aku lempar dengan raikiri.. Dan luka di bahu kanannya, dapat dilihat kalau itu dibuat dari rasengan.."
"keduanya punya persamaan yaitu mereka ada pada tubuhnya yang melewati tubuh Naruto ketika dia menembus melaluinya.."
"Faktanya..dan ada satu persamaan lagi... bahwa keduanya dihasilkan dari kunai dan rasengan yang aku kirim ke dimensi lain melalui Kamui.."
"maka Jikuukan Ninjutsu dia adalah..terhubung pada satu dimensi dengan Kamui yang kugunakan.."..kata Kakashi

"tu tunggu!..apa maksudmu ?..apa kau bilang teknik mu dan tekniknya terhubung?..",tanya Guy

"apa itu berarti setiap Jikuukan selalu terhubung tanpa memandang siapapun penggunanya?..",tanya B

"tidak, kupikir hanya aku dan dia...",jawab Kakashi

"ngomong ngomong..kenapa kunainya lenyap mengenainya sedangkan aku tidak?..",tanya Naruto

"bodoh, bahkan jika dia menggunakan dimensi yang sama , tak berarti kau bisa mendaratkan serangan pada orang tembus pandang.. Astaga!!..",kata B

"caranya berfikir itu adalah kesalahan, dia tidak tembus pandang..",tambah Kakashi

"apa maksudmu?.",tanya Naruto dengan semangat

"itu seperti seranganmu menembusnya".,jawab Kakashi

"bagian tubuh yang menembus olehmu berpindah ke dimensi lain..",kata Kakashi..

"dalam kata lain, bagian kiri wajahnya yang pukulanmu lalui tidak benar benar transparant, tapi sederhananya ada di dimensi lain. . Sebagai benda wujud, kasarnya aku mengirim Kunaiku ke dimensi lain"
"ketika dia meluncurkan dirinya kedepan dengan tangannya mengulur untuk meraihmu..kunai berakhir dan lenyap pada wajahnya.."
"dan meninggalkan goresan pada topengnya..",kata Kakashi

"apa rasenganku juga tadi begitu?..",tanya Naruto

"ya..",jawab Kakashi

...."Shooo....!!!...",Kakashi puun ingat ketika Rasengan itu lenyap namun masih didekat Tobi di dimensi lain, ketika Tobi mendekat langsung mengenai bahunya.."

"duaaarrr!!!..",Rasengan mengenainya

"aku mengerti",kata Naruto

"tapi mengapa teknikmu dan tekniknya terhubung..",tanya B

Kakashi pun tertunduk,...
"Kakashi.. Dia...",kata Guy dengan pelan...
***
"dimana kau mendapatkan Mata itu?..",tanya Kakashi menatap kearah Tobi.

"dimana katamu?..selama perang dunia shinobi sebelumnya, pertarungan di jembatan Kannabi.. Pertarungan dimana kau disebut Pahlawan Sharingan!..",kata Tobi

Kakashi dan Guy tercengang,

"Kau...".,kata Kakashi amat terkejut

"aku beri tahu, jangan bicara seenaknya., kau hanya bicara tanpa tindakan , sepeerti orang yang kau katakan itu tak beharga!.."
"terlambat untuk menyesal, Kenyataan dengan kejam bergerak ke depan.."
"kau telah melihat kenyataan, kau seharusnya mampu mengerti, tak ada harapan bisa kenyataan di dunia, itulah mengapa aku mengejar Mugen Tsukuyomi"
"aku ingin membangun dunia dimana pahlawan tidak memiliki kekecewaan berfikir didepan kuburan.." terang Tobi,

Kakashi terdiam dan nampak tertegun, teringat saat Kakashi menyesali didepan suatu makam
"Kakashi?..apa kau baik baik saja?..",tanya Guy

.."Hey Keparat!..",teriak Naruto yang mengejutkan teman temannya..
"Apa kau masih mengoceh tentang itu?..",teriaknya lagi

"Dengar akan kuberi tahu, aku tak akan menyerah bermimpi menjadi Hokage, dan banyak hal yang kupercaya..!..",teriak Naruto

teman teman Naruto dan termasuk Kurama pun semakin bersemangat,

"percaya?.. Jika kau akhirnya lalai dengan Jiraiya dan Hokage Keempat tinggalkan..apa yang akan mereka pikirkan?..",tanya Tobi

Naruto pun tiba tiba teringat kata kata Jiraiya, tentang menghapus kebencian, dan bermaksud mempercayakan pada Naruto jawabannya,

Naruto juga teringat Hokage keempat mempercayakan hal yang sama..

"aku percaya padamu, aku yakin kau bisa menemukannya..",

"Jika Kau gagal dalam misimu?..apa yang kau pikirkan pada dirimu sendiri?.. Keduanya orang yang dipercaya dan telah dipercaya dengan akan menjadi Kekosongan.. Jika kau hanya menunda masalah dan menggunakan kata semacam "harapan" untuk menipu
diri sendiri ... Semua yang menanti akan menjadi dunia kekosongan",kata Tobi

Naruto kembali teringat kata kata Hokage Keempat
"Alasanku menyegel setengah
dari chakra Kyuubi dalam diri mu adalah karena aku percaya kau akan menguasai bagaimana menggunakannya. Bagaimanapun juga Kamu anak saya,."
***

"Naruto ayo bertukar, aku ingin bilang sesuatu dengannya..",pinta Kurama dgn geram.

Sriingg!!, mata Naruto berubah jd kyuubi...
"Maaf, tetapi kata-kata mu tidak
berlaku untuk orang ini."ujar Kyuubi/kurama.

"Kyuubi?..",kata Guy heran dengan Naruto

"Hokage Keempat mempercayakanku untuk Naruto ... Dan Naruto membuat ku jadi temannya, dan pada akhirnya mampu menguasai kekuatan ku!",kata Kurama sambil mengetuk pelindung dahi Naruto

"Hokage Keempat menyegelku pada Naruto sehingga ia bisa menggunakan kekuatanku untuk mengalahkan mu!"

Naruto pun terkejut dengan kata kata Kurama, lalu tersenyum

"Ayo Narutoo!!!..",seru Kurama.
Dan spontan saja Naruto berlari cepat dalam mode Kyuubi..

"Kau tak akan Gagal..",kata Kurama menyemangati Naruto
"Yeahh....."sahut Naruto..

"HANCURKAN DIA........"
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
BERSAMBUNG DICHAPTER 598 SELANJUTNYA.

No comments:

Post a Comment