Thursday 25 April 2013

naruto chapter 628

Versi Teks Naruto Chapter 628

Sebelumnya : Naruto Chapter 627

Bersama dengan Juubi yang mereka pijaki, Madara dan Obito terus menyerang. 
"Katon: Gouka Mekkayu!!" Madara menembakkan semburan apinya. 
"Katon: Bakufuu Ranbu!!!" begitu pula dengan Obito. Meski namanya berbeda, dua serangan api itu tak jauh berbeda
, besar dan menyapu habis para shinobi aliansi

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com

Shinobi aliansi terkena serangan, namun berkat chakra Kyuubi, luka yang mereka alami tidaklah terlalu fatal. "Ukkh... terimakasih." ucap salah seorang shinobi. "Tanpa chakra Naruto, tubuh kami pasti sudah menjadi daging bakar." pikir Chouji.

Madara dan Obito tak berhenti menyerang. Kali ini mereka mengaktifkan RInengan dan Mangekyou Sharingannya. Madara memunculkan Susano'o, sementara Obito menembakkan kunai-kunai dan shuriken dari dimensi lain.

"Haah!!!" chakra Naruto masih mampu menahan semua serangan itu. "Chakra Naruto melindungi semuanya..." pikir Sakura. "Tapi... bukankah itu menyakitkan bagimu, Naruto?" Sakura khawatir.

"Haah, haah..." Naruto tampak sedikit kelelahan.
"Di atasmu, Naruto!!" teriak guru Kakashi.

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com

Dari atas Naruto, Obito dengan kemampuan ruang dimensinya muncul. Obito menyerang, untung saja Naruto cepat dan menghindarinya.

"Naruto... Kau hanya mengandalkan dirimu untuk melindungi orang-orang...
Apa kau pikir ini akan membantu?" tanya Tobi.

"Naruto, apa kau baik-baik saja?" tanya Kyuubi di dalam diri Naruto. "Memang terlalu berat bagimu untuk mengendalikan chakra yang kuberikan padamu sekaligus. Kau pasti sudah mulai kelelahan. Dan kelihatannya, Juubi masih menyimpan chakranya, jadi berhati-hatilah!!"

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com

"Haah, haah..." Naruto masih tampak menghela nafas.

"Kau hanya akan menjadi semakin lemah...." ucap Obito. Tapi kali ini, Naruto membalasnya. "Karena kau sendirian, mungkin kau tak bisa mengerti. Dekat dengan orang-orang... benar-benar membuatku senang!!!" Naruto menyerang. "Itu sudah cukup untuk memberiku kekuatan!!"

Yang lain juga ikut membantu, bersiap untuk menyerang ke tempat Obito berdiri. Akan tetapi, dia menghilang. "Huh, dia kabur!?" ucap Kiba.

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com

Obito muncul di atas sebuah bukit batu, dan ia kembali berceramah, "Kalau kau pikir rasa sakit dari kematian temanmu merupakan bentuk dari ikatan, lalu kenapa kau melindungi mereka?"

"Ceramah bodohmu, itulah salah satu yang kubenci darimu!!" teriak Naruto. "Berhenti dengan alasan-alasan bodohmu itu!! Maksudku adalah aku akan menahan rasa sakit apapun demi teman-temanku!! Aku tak akan menyerah!!"

"Mungkin aku egois, tapi..." Naruto masih melanjutkan kata-katanya, "Tak memiliki teman di sini... bagiku itu lebih menyakitkan dari apapun!! Titik!!!"
Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com

Orang-orang termasuk Obito terdiam. "Obito... apa yang ingin kau uji dari Naruto?" pikir Kakashi. "Heh..." teman-teman Naruto hanya bisa tersenyum mendengarnya.

Sementara itu di tempatnya, Madara menyadari sesuatu. "Tidak salah lagi, chakra ini..." Madara merasakannya. "Hashirama!!!" wajah Madara benar-benar terlihat bergairah. "Gwooooohh!!!!" ekor sepuluh berteriak.

Perlahan bentuk Juubi berubah, tangan kurusnya jadi mulai berisi. Dan teriakannya itu, benar-benar keras dan bising. "Sial!! Bahkan jutsu pasir dicampur chakra Naruto ini tetap tak bisa menahannya!!" ucap seorang shinobi sambil menutup telingannya.

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com


"Tak ada lagi yang lebih baik dari ini, pak tua!!" ucap shinobi lainnya.
"Ukhh!!!" para shinobi menutup telinga, termasuk Naruto.

"Naruto, ini buruk!!" ucap Kyuubi. "Dia akan menggunakan Tenpe Chii!!"
"Apa itu?" Naruto tak tahu.

Di sisi Obito, ia sedang berdiri menghadap Madara yang berada di atas Juubi.
"Kita akan memotong satu-satunya yang menghubungkan diriku dengan Juubi, tak akan ada yang mengendalikannya." ucap Obito, "Mungkin akan lebih baik kalau aku menjadi jinchurikinya saja..."

"Gwooohhhh!!!!" Juubi terus berteriak, dan perlahan badai petir menyambar-nyambar dari langit. "Kesenangan yang sesungguhnya... baru akan dimulai!!" ucap Madara. Tubuhnya telah dilapisi Susano'o.

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com


"Kali ini, aku akan membuat Juubi menghilang!!!" Kakashi hendak menggunakan jutsu kamui miliknya. Akan tetapi, tiba-tiba Obito muncul di hadapannya. "Kelihatannya kau sudah menunggu hal ini, Kakashi... Tapi, aku juga!!" ucap Obito.

"Guru Kakashi!!" teriak Naruto.

"Naruto, aku menyerahkan yang di sini padamu..." ucap Kakashi. Kemudian tak lama setelahnya, ia dan Obito menghilang ke dimenasi lain.

Naruto Chapter 628 - Beelzeta.com


Para shinobi mulai panik, berteriak. "Gyaaaahhh!!!!"
Tindallan Juubi terus menciptakan bencana, angin badai di mana-mana, petir terus menyambar, benar-benar mengerikan.

Sumber : beelzeta

Tuesday 16 April 2013

versi teks naruto


Saturday 13 April 2013

naruto chapter 627

sebelumnya di naruto chapter 626

Hashirama telah selesai dengan dongeng masa lalunya, lalu bagaimanakah reaksi Sasuke? "Shinobi adalah orang yang memikul beban untuk memperoleh tujuan mereka..."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com


"Tujuanku adalah untuk membangun desa, tapi Madara telah menemukan hal lain." ucap Hashirama, "Apa yang di awal Orochimaru katakan, aku tak yakin dia maksud dengan Madara hidup kembali dan mencoba untuk memusnahkan shinobi dari dunia ini...."

"Mugen Tsukuyomi." ucap Sasuke. "Desa, Shinobi, negara, orang-orang, semua akan bernasib sama. Semuanya akan terjebak di dalam genjutsunya, dan akan dikendalikan sesuka hatinya. Apa yang kakakku dan adik madara coba untuk lindungi, semua akan menjadi sia-sia."



Yang lain terdiam, sementara Sasuke terus melanjutkan kata-katanya. "Kakakku adalah orang yang mewarisi tekadmu, Hashirama, meskipun dia tak pernah mendengar tentangnya darimu. Dia memikul beban yang jauh lebih berat darimu. Dan dia mati dengan bangga sebagai shinobi Konoha. Ironis kan, pada akhirnya shinobi yang paling mengertimu adalah klan Uchiha."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Yang berkorban bukan hanya kakakmu. Di antara shinobi binaanku, terdapat lelaki seperti dia, namanya Uchiha Kagami." ucap hokage kedua.

"Hokage kedua, bukankah kau membenci Uchiha?" tanya Sasuke.
"Tidak juga." sahut hokage kedua, "Aku hanya berpikir kalau kita harus waspada terhadap klan yang mengancam desa, dan Uchiha adalah yang paling perlu untuk diwaspadai. Tapi, tak bisa dipungkiri kalau mereka juga memberi pengabdian yang tinggi terhadap desa. Dan selain mereka, ada banyak lagi shinobi Uchiha yang seperti kakakmu dan Kagami, shinobi yang melewati batas klan mereka dan melakukan banyak hal demi desa."


Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Saudaraku berpikir kalau desa adalah sesuatu yang dapat menghubungkan batas-batas antara klan. Tapi pada akhirnya, itu tidaklah sesederhana itu. Kakakku terlalu lembut, dan Madara terlalu berbahaya. Peranku sebagai hokage kedua adalah untuk menjadi mediasi antara mereka, melindungi dan sekaligus memperkuat desa."

"Putra Uchiha Kagami adalah Uchiha Shisui." ucap hokage ketiga, "Dia dalah sahabat kakakmu. Sepertiku, ada banyak orang yang mewarisi tekad api dari hokage pertama. Tapi mungkin akulah yang paling lembut di antara mereka, sampai-sampai aku tak mampu melajutkan pekerjaan hokage kedua dengan benar. Untuk itu, aku memberi kuasa pada Danzou untuk mengurus bagian gelap dari desa."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

Sejenak Sasuke terdiam dan kemudian berkata, "Aku juga telah membunuh Danzou untuk membalas dendam. Meski pada akhirnya, dia mengatakan kalau dia akan melakukan apapun demi melindungi desa."

"Sepertinya sebagai hokage apa yang telah kuperbuat adalah kesalahan. Semua yang terjadi di luar sekarang adalah tanggung jawabku." ucap hokage ketiga.

"Tidak, itu bukanlah salahmu." ucap hokage keempat. "Semua yang kalian lakukan adalah demi desa. Aku mati saat Kyuubi menyerang desa. Kau mengharapkanku sebagai hokage, tapi aku malah mati terlalu cepat."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Dia menolakku dan malah memilihmu, semua orang menyayangkan hal itu." ucap Orochimaru. "Tuan Orochimaru, apa kau curhat?" "Yah, sedikit, mumpung ada di hadapan Hokage ketiga." ucap Orochimaru.

"Kalau saja aku masih hidup, mungkin aku bisa menghentikan rencana pemberontakan klan Uchiha dengan cara yang berbeda." ucap hokage keempat.

"Jadi, Sasuke, apa yang akan kau lakukan?" tanya Orochimaru, "Apakah kau akan menghancurkan desa, atau..."

Sasuke terdiam, dengan begitu banyak pertimbangan tercipta di otaknya. Sasuke teringat kata-kata Itachi, kata-kata terakhir sebelum ia pergi, Sasuke terus memikirkannya, terus, sampai akhirnya Sasuke membuka mata dan memutuskan untuk, "Aku akan menuju pertempuran."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Aku tak akan membiarkan desa ini... pengorbanan kakakku menjadi sia-sia."

Orang-orang terdiam, dan kemudian Hashirama berkata, "Baiklah! Tobirama, ayo bersiap untuk keluar!!"

"Kita tak bisa menggunakan Hiraishin, kita sedang tersegel." ucap hokage kedua. "Orochimaru, apa yang kau lakukan!?" bentak hokage pertama, "Bukankah tadi kau bilang kalau kau akan berada di sisi Sasuke?"

"Tentu saja, tapi aku juga mau ikut." ucap Orochimaru.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Ju-Juugo?" Suigetsu menanyakan pendapat Juugo. "Tentu saja aku juga, bagaimanapun menjaga Sasuke adalah tugasku." ucap Juugo.

"Empat zombie terkuat ditambah tiga monster, kalau aku tetap bersama mereka, bisa-bisa aku mati." pikir Suigetsu, "Aku harus mencari cara untuk kabur..."

Setelahnya, merekapun keluar. "Oooh!!! Sungguh pemandangan yang kurindukan!!" ucap Hokage pertama, karena bagaimanapun sudah sangat lama ia tak melihat Konoha. Meski tentu banyak hal telah berubah, namun kesan Konoha tetap ada.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Sekarang saatnya!" pikir Suigetsu dan kemudian berniat untuk kabur. Tapi tiba-tiba, seorang perempuan melesat ke arahnya dan langsung menendang Juugo. Dan ternyata, itu adalah Karin. Karin melampiaskan kekesalannya terhadap Sasuke pada Suigetsu.

"Oh, muncul lagi satu percobaanku." ucap Orochimaru.
"Karin?"

"Aku tak akan memaafkanmu!!" teriak Karin.
"Maaf, Karin..." ucap Sasuke.

"SI-sial!! Jangan kira aku akan memaafkanmu semudah itu!!" ucap Karin dengan wajah memerah. Meski berkata tak akan memaafkannya, namun dari wajahnya terlihat jelas kalau dia masih mengharapkan Sasuke.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Kalian tahu, Sasuke menusukku, dan lalu... Hei, tuan Orochimaru!?"

"Aku juga, tapi sekarang aku berpihak padanya, kau juga harus bekerja sama." ucap orochimaru.

"Siapa dia?" tanya hokage pertama, "Dari chakranya, dia pasti berasal dari klan Uzumaki." ucap hokage kedua.

"Ba-baiklah kalau begitu..." Karin bersandar di pundak Sasuke.

"Empat zombie terkuat, tiga monster, dan sekarang tambah lagi satu orang bodoh, aku yakin Madara pasti terkejut." pikir Suigetsu.

"Orochimaru, kenapa kau memutuskan untuk bekerja sama dengan Sasuke?" tanya hokage ketiga, "Bukankah kau mencoba untuk menghancurkan desa..."

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

"Ketika aku masih di dalam Kabuto, aku menyadari kalau apa yang dia lakukan, yaitu benar-benar hanya meniruku, adalah kesalahan. Sekarang, aku tertarik pada jalan berbeda Sasuke. Tidak seperti Kabuto, dia tidak mencoba untuk meniruku." sahut Orochimaru.

"Hokage!! dari puncak patung wajah yang telah sekian lama menyaksikan desa, ayo kita lihat desa kita lebih dekat lagi!" teriak hokage pertama. Dan kemudian secepat kilat, mereka melesat menuju puncak patung wajah masing-masing.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan putraku. Sebagai ganti apa yang selama ini tak pernah kuberikan padamu sebagai seorang ayah, aku akan membawa hadiah yang besar untukmu." ucap hokage keempat.

"Perang pertamaku sejak begitu lama, aku harus tetap fokus." ucap hokage ketiga.

"Madara, kali ini aku akan mengalahkanmu." ucap hokage kedua.

"Aku tahu ini buruk, tapi aku penasaran ingin segera bertemu dengan teman lamaku." ucap hokage pertama.

Naruto Chapter 627 - Beelzeta.com

Tap, tap...
Satu per satu hokage telah berdiri di patung wajah masing-masing.

"Tiap generasi memiliki perangnya sendiri, tapi ini akan menjadi pertempuran terakhir! Ayo maju!!" dan akhirnya prajurit terkuatpun bersiap untuk maju ke medan perang.


sumber beelzeta

Saturday 6 April 2013

naruto chapter 626

Versi Teks Naruto Chapter 626

Sebelumnya : Naruto Chapter 625

"Apa yang kau maksud dengan mimpi yang sesungguhnya!? Bukanlah mimpimu adalah menciptakan desa ini bersama?" ucap Hashirama. Kemudian Madara menjawab, "Kau tak bisa melihatnya. Apa yang ada di balik mimpi ini..." Madara mengaktifkan Eternal Mangekyou Sharingannya.

Sejenak Hashirama, masih bingung dan kemudian berkata, "Kalau begitu, apa mimpimu yang sebenarnya. Kalau itu ada hubungannya dengan desa ini, aku butuh bantuanmu untuk bisa mencapainya. Tentu saja, sebagai senior, dan juga... sebagai teman."



Baca online versi komik di sini

"Tak ada hubungannya, dan kau tak akan pernah bisa mengerti!!" ucap Madara. "Percuma juga kalau kau ingin mengejarku. Kau tahu sendiri kan, tak ada yang bisa berdiri di belakangku!!"

Setelahnya Madara meninggalkan desa, meninggalkan tempat yang telah mereka capai dan bangun bersama. Di sisi lain, dunia mulai meniru sistem desa Konoha. Mengumpulkan klan shinobi untuk dijadikan aliansi, suatu desa. Mimpi Hashirama dan Madara dulu telah menjadi kenyataan. Anak-anak shinobi tak perlu bertarung lagi, hanya bermain dan belajar. Mereka bisa hidup lama, cukup sampai bisa merasakan bagaimana rasa alkohol.

Sementara itu, Madara malah seolah ingin menghancurkannya dan terus mencoba untuk menyerang Konoha. Tak mau membiarkannya begitu saja, tentu saja Hashirama terus melawan. Dan kemudian, terjadilah pertarungan hebat antara mereka. Ya, pertarungan saat itu akhirnya berlanjut.

"Choujou Kebutsu!!!" Hashirama menyerang dengan ribuan pukulan patung kayu raksasanya. Madara membalas dengan tembakkan bijuudama yang juga bertubi-tubi. Hingga pada satu titik, serangan Hashirama berhasil melepas lapisan Susano'o di tubuh kyuubi.

Kayu raksasa Hashirama lalu mencengkram tubuh Kyuubi, kemudian, "Kakuan Nitten Suishu!!!"

Kyuubi berhasil dijinakan, namun Madara masih tetap liar. Dengan mata Eternal Mangekyou Sharingannya, pertarungan terus berlanjut.

Sampai di bagian-bagian akhir, mereka akan melakukan serangan terakhir. "Kali ini, kau tak akan bisa mencapai sisi lain." ucap Madara. Mereka berdua melaju saling berhadap-hadapan, saling tebas, dan secara mengejutkan Hashirama terjatuh. Madara masih berdiri.

"Akulah yang masih berdiri, berbeda dari yang waktu itu." ucap Madara.

"Ukh... Aku akan tetap melindungi mimpi yang akhirnya bisa kita capai. Aku tak akan menyerah." ucap Hashirama.

"Kelihatannya kau sedikit prustasi, Hashirama. Kelihatannya kali ini kau tak akan bisa mengalahkanku." ucap Madara.

Hashirama teringat akan masa lalunya, masa kanak-kanaknya, saat pertama mengenal Madara sampai akhirnya desa berhasil dibangun. Dan secara mengejutkan, Hashirama sudah berada di belakang Madara dan menusuknya dari belakang.

Ternyata, Hashirama yang jatuh tadi hanyalah bunshin kayu. "Bunshin kayu... Bagaimana mungkin kau... menyerangku dari belakang?"

"Apapun yang terjadi, aku akan melindungi desaku. Aku tetap percaya kalau melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi orang-orang, melindungi shinobi, anak-anak... Siapapun yang mencoba menghancurkannya, tak peduli dia temanku, saudara, atau bahkan anakku, aku tak akan memaafkannya." ucap Hashirama.

"Kau sudah berubah, Hashirama." ucap Madara.
"Tapi, kau salah kalau menganggap ini adalah akhir..." perlahan kesadaran Madara mulai hilang, namun ia terus berbicara. "Suatu hari nanti... akan ada kegelapan, yang menyelimuti desa."

Madara akhirnya tak sadarkan diri, dan Hashirama yakin kalau dia sudah mati. Demi desa, Hashirama memutuskan untuk membunuh temannya sendiri. Sejak saat itu pertarungan antara merekapun berakhir.

Berakhirnya pertarungan mereka bersamaan dengan berakhirnya flashback...

"Aku tak tahu kalau Madara akan bisa hidup kembali." ucap Hashirama, "Tapi aku sangat yakin aku sudah membunuh temanku sendiri demi desa. Demi kepentingan desa, desa Konoha..."

"Desa yang sebenarnya aku dan Madara inginkan adalah sesuatu yang bisa menghubungkan hubungan antara klan. Hal penting yang bisa mengubah kekacauan dan mengaturnya. Sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari perselisihan. Tempat yang diatur oleh perdamaian..."

Para Hokage, juga Sasuke dkk tampak masih terus mendengar cerita Hahsirama dengan seksama.

"Akan tetapi, perlahan itu malah berubah menjadi kegelapan yang harus kakakmu, Itachi tanggung." ucap Hashirama. "Mungkin apa yang Madara katakan itu benar. Mungkin dia mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Akulah shinobi yang telah menciptakan situasi ini. Dan akulah yang berpikir kalau ini akan baik-baik saja. Aku berpikir kalau shinobi akan tetap bertahan demi mencapai tujuan mereka... Tapi bergantung cara yang mereka tempuh, ternyata shinobi bisa berubah, seperti Madara dan aku."

Baca online versi komik di sini

Sumber : beelzeta

Saturday 30 March 2013

naruto chapter 625

                    Versi Teks Naruto Chapter 625

Sebelumnya : naruto chapter 624

Hashirama tentu saja kaget ketika mendengar pilihan yang Madara tawarkan.
Orang-orang Senju bahkan lebih kaget lagi,
dan berkata, "Membunuh adikmu atau membunuh dirimu sendiri, pilihan macam apa itu, hah!?"
Sat! Hashirama memberi aba-aba dengan tangannya supaya mereka diam.
Ia ingin memikirkannya sendiri. Tapi, Tobirama tetap berbicara. "Lelaki ini gila." ucapnya.
"Apa rencanamu sekarang, kakak?"



"Apa kau akan membunuhku? Atau kau mau bunuh diri seperti omong kosong yang lelaki ini katakan? Bodoh sekali. Jangan dengarkan dia, kakak!"

Tobirama mendesak kakaknya. Tapi secara mengejutkan, Hashirama malah berkata pada madara, "Terimakasih, Madara. Kau memang orang yang simpatik."



Madara memberikan Hashirama dua pilihan, yang artinya ia tak harus membunuh adiknya sendiri. Madara mengerti perasaan seseorang yang memiliki saudara.

"Dengarkan aku, Madara, ini akan menjadi permintaan terakhirku." ucap Hashirama sambil bersiap dengan sebuah kunai di tangannya. Ya. Hashirama melepas jubah perangnya dan akan menusukkan kunai itu ke perutnya sendiri. Hashirama akan bunuh diri.



"Tak hanya dirimu, semua yang ada di klan kita juga harus melakukan hal yang sama. Setelah aku mati, jangan membunuh Madara. Uchiha dan Senju tak boleh saling bertarung satu sama lain lagi. Berjanjilah, demi ayah kalian, dan cucu kalian yang belum lahir. Sampai jumpa..."

Hashirama tersenyum, namun tak bisa ditutupi air matanya metes. Masa-masa yang sempat mereka lalui terlintas, terutama batu yang menjadi tanda pertemuan mereka. Batu yang waktu itu telah mereka buang, secara mengejutkan belum benar-benar terjatuh ke dasar sungai, melainkan masih terapung.
Begitu juga dengan Hashirama kini. Hubungannya dengan Madara yang dia pikir akan segera berakhir, tiba-tiba tersambung kembali. Secara tiba-tiba, Madara memegang tangan Hashirama sesaat sebelum ia menusuk perutnya.

"Sudah cukup. Aku sudah bisa melihat tekadmu..."

Setelah pertempuran yang berlangsung begitu lama, akhirnya Uchiha dan Senju menyatukan kekuatan. Hari itu adalah awal bagi perdamaian antara kedua belah pihak. Bagi Hashirama, hari itu seperti mimpi. Tak akan ada lagi orang yang menjadi korban, tak akan ada lagi anak kecil yang mati...

Setelahnya mereka mulai membangun desa. Kemudiam, mereka juga bekerja sama dengan negara api guna membuat sebuah negara yang damai, yang menganggap negara dan desa berada pada tingkat yang sama. Mimpi sejak kecil Hashirama, akhirnya menjadi kenyataan.
"Apa kau masih ingat?" Hashirama dan Madara dewasa berdiri di puncak bukit batu sambil melihat ke arah desa yang telah mereka bangun. "Saat kita berbicara di sini, saat kita masih anak-anak..."

"Ya.." sahut Madara.

"Kupikir itu hanya mimpi. Aku bisa saja melakukannya kalau aku mau, tapi..."
"Mimpi itu akan menjadi kenyataan." ucap Hashirama. "Kepala shinobi, yang akan melindungi negara api dari bayangan. Hokage ... bagaimana menurutmu?"
"Apa itu?" tanya Madara.
"Negara api meminta agar kita memutuskan seorang pemimpin untuk desa ini. Aku ingin kau menjadi pemimpinnya, menjadi Hokage." ucap Hashirama. "Kau memang sudah tidak memiliki saudara lagi. Tapi, aku ingin kau menganggap semua shinobi yang ada di desa ini sebagai saudaramu. Aku ingin kau menjaga mereka."
"Aku... aku bahkan tak mampu menjaga adikku yang sebenarnya." ucap Madara.
"Ayolah, tak ada waktu untuk menyesali hal itu." ucap Hashirama. "Lalu, selain Uchiha dan Senju, klan Sarutobi dan Shimura juga ingin menjadi rekan kita."

"Mustahil... apa kau serius?"
"Ya. Dan tidak cuma mereka. Selanjutnya desa pasti akan terus tumbuh. Kemudian, kita harus memberi desa ini nama. Apa kau punya ide?"

Madara yang kebetulan sedang membawa daun yang tengahnya berlubang sejenak terdiam. Kemudian melalui lubang di daun itu, ia melihat ke arah desa. Lalu ide muncul, "Desa... yang tersembunyi di balik daun, konoha. Bagaimana menurutmu?"
"..." Hashirama tertunduk suram. "Sederhana sekali... tak ada pelesetannya sama sekali..."

"Hei, istilah Hokage yang kau buat juga sama, kan!?" bentak Madara. "Dan ngomong-ngomong, apa sampai sekarang kau masih suka depresi seperti itu???"

Memang butuh waktu yang lama, tapi saat itu Hashirama merasa kalau pada akhirnya mereka akan bisa menjadi teman yang akrab untuk selamanya.

"Apakah hokage akan selalu berada di desa dan menjaganya?" tanya Madara.
"Ya, tapi tak hanya itu." sahut Hashirama. "Dengan tumbuhnya desa, hokage pasti akan menjadi semakin sibuk. Itulah kenapa aku ingin mengukir wajahmu di batu besar ini, sebagai simbol kalau kau akan selalu melindungi desa."
Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com


"Apa kau bercanda?"
"Yaah, mungkin aku akan sedikit memodifikasinya, karena wajahmu sedikit menyeramkan." ucap hashirama.

"Ah, jadi kalian di sini..." Tiba-tiba Tobirama datang dan menghampiri mereka. "Kenapa kalian malah sibuk di sini? Pemimpin negara api datang untuk berdiskusi!!" ucapnya.

"Tobirama..." Madara melihat ke arahnya, dan Tobirama membalas dengan tatapan yang masih belum bisa bersahabat.

Di ruangannya, Hashirama menceritakan mengenai usulnya untuk menjadikan Madara sebagai pemimpin pada Tobirama. Dan tegas tegas, Tobirama tidak setuju. "Hokage!? Jangan memutuskannya seenaknya!! Kalau kau ingin merekomendasikan Madara sebagai pemimpin desa, itu tak apa. Tapi sebelum mengambil keputusan akhir, kita harus mendiskusikannya terlebih dahulu pada orang-orang yang tinggal di desa dan negara ini, dan berkonsultasi dengan tetua. Ini berbeda dari saat ayah kita masih hidup."

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com


"Tapi..."

"Dan lagi, Uchiha Madara tak akan pernah dipilih sebagai ketua. Semua orang tahu kalau kaulah yang telah membangun desa ini. Bahkan klan Uchiha mengakuinya. Juga, kau sudah mendengar rumor tentang Uchiha, kan? Semakin mereka dipenuhi kebencian, mata mereka akan menjadi semakin kuat. Kurasa itulah cara kerja sharingan. Kau tak pernah tau apa yang akan mereka lakukan. Yang desa butuhkan adalah..."

"Berhenti bicara seperti itu, Tobirama!" bentak Hashirama. Dan mendadak, terdengar suatu suara dari jendela.

Hashirama langsung membuka jendela, tapi sudah tak ada siapa-siapa di sana. "Kurasa barusan ada orang di sini. Tobirama, kau juga merasakannya, kan?"

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com


"Aku tak sedang memfokuskan chakra sekarang. Dan, jangan mengubah topik pembicaraan kita, kakak!"

"!!!" Hashirama kaget. Di atas genteng, terlihat daun berlubang yang sebelumnya Madara bawa. Tampaknya, Madara mendengar percakapan mereka.

"Mulai dari sekarang, kita akan menggunakan sistem demokrasi. Apa kau keberatan dengan itu, kakak?"

"Tidak, tidak apa." ucap Hashirama.

Pada akhirnya, yang menjadi hikage adalah Hashirama, dan wajahnya telah dipahat pada bukit batu besar yang ada di pinggir desa.

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com

Suatu ketika pada awal-awal masa jabatannya, Hashirama pernah diajak oleh Madara ke monumen Uchiha, tempat yang sebenarnya hanya klan Uchiha yang diperbolehkan untuk masuk.

"Monumen batu ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan tak pernah ditunjukkan pada klan lain. Ini adalah monumen spesial, yang untuk membacanya kau harus menggunakan teknik mata. Sejauh yang bisa kubaca sekarang, monumen ini mengatakan... Untuk mencapai kestabilan, seorang desa dibagi menjadi Yin dan Yang. Aksi dari kedua kekuatan yang berlawanan ini menciptakan segala sesuatu yang ada di alam."

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com

"Logika ini berlaku pada apapun." ucap Madara lagi. "Dengan kata lain, ini mengatakan kalau dua kekuatan berlawanan itu menggabungkan kekuatan, kebahagiaan yang sesungguhnya akan bisa diraih. Akan tetapi, terdapat penafsiran lain..."

"!?"

"Hashirama, apa kau pikir aku tak tahu?"

"Serahkan Tobirama padaku!" ucap Hashirama sebelum Madara melanjutkan perkataannya. "Aku tak bisa melakukannya tanpamu. Sebagai tangan kanan hokage, sebagai saudaraku, bekerja samalah denganku. Orang-orang akan mulai mengerti dirimu. Dan saat itu, kau akan menjadi hokage kedua."


Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com

"Mungkin juga adikmu Tobirama yang menjadi hokage kedua." ucap Madara. "Dan jika itu terjadi, klan Uchiha akan dimusnahkan. Karena tahu hal itu, aku memberitahu anggota klan Uchiha lainnya agar mereka segera keluar dari desa. Tapi, tak seorangpun mau mendengar kata-kataku."

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com


"Aku tak bisa melindungi adikku, dan sekarang mungkin aku juga tak akan bisa melindungi klanku. Meskipun aku sudah berjanji pada adikku, anggota klanku tak mau mempercayaiku, walau aku ingin melindungi mereka."

"Itu tidak benar, semuanya pasti akan menyadari kalau..."

"Mungkin saat itu, aku harus memerintahkanmu untuk membunuh adikmu." ucap Madara. "Kau berkata kalau aku adalah saudara. Tapi demi desa, kau akan membunuhku atau dia?"

Hashirama terdiam.

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com

"Aku mengerti posisimu." ucap Madara lagi. "Tapi, aku tak bisa melakukannya lebih dari ini. Aku... aku akan pergi meninggalkan desa. Aku telah menemukan jalan lain. Setelah kita sama-sama menunjukkan tekad kita, aku sadar... kerja sama hanyalah pertarungan diam-diam."


Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com

"Itu tidak benar! Aku tak akan membiarkanmu!!" ucap Hashirama.
"Itu tergantung bagaimana caramu melihat kenyataan, Hashirama! Ayo kita berhenti bersikap merendahkan diri. Setidaknya... Lebih baik bagi kita melihat dunia ini hanya sebagai hiburan saja."

"Apa kau mendengarku, madara!?"

Madara terus berbicara, "Kau adalah satu-satunya yang bisa bersaing denganku. Sementara aku berjalan menuju mimpiku yang sesungguhnya... Aku akan menikmati pertarungan denganmu."

Sejak saat itu, Madara benar-benar berubah menjadi iblis.

Naruto Chapter 625 - Beelzeta.com



Sumber : beelzeta